Lompat ke isi

Wiradadaha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sabrangi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Ia mempunyai anak yang sangat banyak, yaitu 40 lebih dari empat istri, sumber lain yaitu penelitian Universitas Siliwangi mengatakan 38 anak. Raden Wiradegdaha masih berhubungan dengan keluarga bangsawan Kerajaan Sumedang, silakan lihat [[Daftar Bupati Sukapura]]. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradegdaha, putera dari [[Dalem Wiraha Umbul Sukakerta]], putera dari Dalem Sireupeun Cibumi Ageng menurut satu sumber.
Ia mempunyai anak yang sangat banyak, yaitu 40 lebih dari empat istri, sumber lain yaitu penelitian Universitas Siliwangi mengatakan 38 anak. Raden Wiradegdaha masih berhubungan dengan keluarga bangsawan Kerajaan Sumedang, silakan lihat [[Daftar Bupati Sukapura]]. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradegdaha, putera dari [[Dalem Wiraha Umbul Sukakerta]], putera dari Dalem Sireupeun Cibumi Ageng menurut satu sumber.


Tapi sumber lain yang lebih kuat adalah putera dari P Suryadiwangsa I (jadi satu ayah dengan P Rangga Gempol Kusumahdinata Sumedang atau P Suryadiwangsa II, tapi lain Ibu), putera dari Raden Abdullah putra Pati Unus ([[Pangeran Sabrang Lor]]).
Tapi sumber lain yang lebih kuat adalah putera dari P Suryadiwangsa I (jadi satu ayah dengan P Rangga Gempol Kusumahdinata Sumedang atau P Suryadiwangsa II, tapi lain Ibu), putera dari Raden Abdullah putra Pati Unus ([[Pangeran Sabrang Lor]]). <-- Apa alasan anda bahwa argumen anda pribadi yang menjadi 'lebih kuat'? saya sebagai pembaca tidak mengerti, karena Dipati Yunus (Sabrang Lor)itu putera Raden Patah, cucunya Raja Hindu Majapahit bukan Pati Yunus cucu Sultan Banten (ketuker kali) coba lihat di http://www.babadbali.com/babad/babadpage.php?id=550926...Dipati Yunus (Sabrang Lor)dan dipati Trenggono itu kakak adik, sama-sama putera dari Raden Patah. Silahkan ngobrol dengan Sultan HB, moyanya itu Raja2 Hindu Majapahit.


Jadi Dalem Wiraha kemungkinan besar adalah mertua beliau, silakan analisis penelitian kami di artikel [[Daftar Bupati Sukapura]].
Jadi Dalem Wiraha [[kemungkinan besar]] adalah mertua beliau, silakan analisis penelitian kami di artikel [[Daftar Bupati Sukapura]]. <--penelitian anda sendiri kali, memang anda datang dari lembaga penelitian apa? wakil dari Kabupaten Tasikmalaya?


Silsilah selanjutnya dapat dilihat di biografi [[Pangeran Sabrang Lor]] atau [[Walisongo]] sub-judul Silsilah.
Silsilah selanjutnya dapat dilihat di biografi [[Pangeran Sabrang Lor]] atau [[Walisongo]] sub-judul Silsilah. <--ini kan silsilah & biografi buatan anda sendiri, coba baca sejarah lebih baik lagi, gunakan pendekatan studi komparatif dong, ah...gunakan pisau analisisnya...metode apa yang anda pakai? Dipati Yunus yang anda maksud itu cucunya Maulana Hasanuddin, bukan Dipati Yunusnya Pangeran Sabrang Lor...(tertukar). Nama Pati Yunus itu banyak...


btw. kok disambung2in ama Tokoh Arab Hadramaut sih? apa alasan anda menulis seperti ini?
Keturunan Wiradadaha kini tinggal dan tersebar di beberapa kota dan desa di Jawa Barat. Antara lain seperti di Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Sukabumi, Bogor dan juga di Jakarta.


[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]

Revisi per 16 Juni 2006 14.40

Raden Tumenggung Wiradegdaha (Wiradadaha)adalah gelar yang diberikan Sultan Agung Mataram kepada Raden Ngabehi Wirawangsa Bupati Sukapura pertama (sekarang kota Tasikmalaya) karena berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur tahun 1632.

Ia mempunyai anak yang sangat banyak, yaitu 40 lebih dari empat istri, sumber lain yaitu penelitian Universitas Siliwangi mengatakan 38 anak. Raden Wiradegdaha masih berhubungan dengan keluarga bangsawan Kerajaan Sumedang, silakan lihat Daftar Bupati Sukapura. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradegdaha, putera dari Dalem Wiraha Umbul Sukakerta, putera dari Dalem Sireupeun Cibumi Ageng menurut satu sumber.

Tapi sumber lain yang lebih kuat adalah putera dari P Suryadiwangsa I (jadi satu ayah dengan P Rangga Gempol Kusumahdinata Sumedang atau P Suryadiwangsa II, tapi lain Ibu), putera dari Raden Abdullah putra Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor). <-- Apa alasan anda bahwa argumen anda pribadi yang menjadi 'lebih kuat'? saya sebagai pembaca tidak mengerti, karena Dipati Yunus (Sabrang Lor)itu putera Raden Patah, cucunya Raja Hindu Majapahit bukan Pati Yunus cucu Sultan Banten (ketuker kali) coba lihat di http://www.babadbali.com/babad/babadpage.php?id=550926...Dipati Yunus (Sabrang Lor)dan dipati Trenggono itu kakak adik, sama-sama putera dari Raden Patah. Silahkan ngobrol dengan Sultan HB, moyanya itu Raja2 Hindu Majapahit.

Jadi Dalem Wiraha kemungkinan besar adalah mertua beliau, silakan analisis penelitian kami di artikel Daftar Bupati Sukapura. <--penelitian anda sendiri kali, memang anda datang dari lembaga penelitian apa? wakil dari Kabupaten Tasikmalaya?

Silsilah selanjutnya dapat dilihat di biografi Pangeran Sabrang Lor atau Walisongo sub-judul Silsilah. <--ini kan silsilah & biografi buatan anda sendiri, coba baca sejarah lebih baik lagi, gunakan pendekatan studi komparatif dong, ah...gunakan pisau analisisnya...metode apa yang anda pakai? Dipati Yunus yang anda maksud itu cucunya Maulana Hasanuddin, bukan Dipati Yunusnya Pangeran Sabrang Lor...(tertukar). Nama Pati Yunus itu banyak...

btw. kok disambung2in ama Tokoh Arab Hadramaut sih? apa alasan anda menulis seperti ini?