Afrizal Anoda: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 158: | Baris 158: | ||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
! Tahun |
! Tahun |
||
⚫ | |||
! Kategori |
! Kategori |
||
! Karya yang dinominasikan |
! Karya yang dinominasikan |
||
! Hasil |
! Hasil |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
| [[Festival Film Indonesia 1985|1985]] |
| [[Festival Film Indonesia 1985|1985]] |
||
⚫ | |||
| rowspan= "3" | [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]] |
| rowspan= "3" | [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]] |
||
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' |
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' |
Revisi per 3 Agustus 2023 15.18
Afrizal Anoda | |
---|---|
Lahir | Afrizal Anoda 11 April 1953 Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1979–sekarang |
Suami/istri | Mintarsih |
Anak | 2 |
Afrizal Anoda (lahir 11 April 1953) adalah seorang aktor, penulis dan mantan wartawan Indonesia. Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis Ranjau-Ranjau Cinta (1984), drama komedi Nagabonar (1987) dan drama misteri Ketika Dia Pergi (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Kehidupan pribadi
Setamat SMA di Sawahlunto, ia melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.[1]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1977 | Suci Sang Primadona | – | Sebagai perancang busana |
1979 | Sepasang Merpati | Karya debut | |
1983 | Yang, Terlarang Tersayang | ||
1984 | Ranjau-Ranjau Cinta | ||
1985 | Damai Kami Sepanjang Hari | Miftah | |
Pertunangan | |||
1986 | Nagabonar | Bujang | |
1987 | Cintaku di Rumah Susun | ||
Kasmaran | |||
1988 | Omong Besar | ||
Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat | |||
1991 | Makelar Kodok Untung Besar | Komar | |
Pedang Naga Pasa | |||
Pengantin | |||
Ketika Dia Pergi | |||
1991 | Tutur Tinular II: Naga Puspa Kresna | ||
2013 | Tenggelamnya Kapal Van der Wijck | ||
2017 | The Last Barongsai | ||
2023 | Suzzanna: Malam Jumat Kliwon | Ustadz Imam |
Serial televisi
- Si Doel Anak Sekolahan (1996)
- Tukang Bubur Naik Haji the Series (2015-2017)
- Buaya Putih (2017-2018)
- Azab
- Episode "Bumi Menimbun Jasad Anak yang Kurang Ajar Pada Orang Tuanya" (2018)
- Episode "Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat" (2018)
- Istri-Istri Akhir Zaman (2019)
- Jangan Panggil Gue Pak Haji (2019)
- 17+ (2021)
- Kampung Jakarta (2022)
FTV
- Finding Neno (2017)
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1985 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Ranjau-Ranjau Cinta | Nominasi |
1987 | Nagabonar | Nominasi | ||
1991 | Ketika Dia Pergi | Nominasi |
Referensi
- ^ Profil Afrizal Anoda di filmindonesia.or.id, diakses 1 Mei 2016
Pranala luar