Lompat ke isi

Glaukoma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ja1823168 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ja1823168 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17: Baris 17:
# Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
# Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
# Lebih dari 45 tahun
# Lebih dari 45 tahun

== Jenis-jenis glaukoma ==

=== Glaukoma sudut-terbuka primer (''primary open-angle glaucoma'') ===
Glaukoma sudut-terbuka primer adalah tipe yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari saraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen.:Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.

Glaukoma sudut-terbuka primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

=== Glaukoma sudut-tertutup akut (''acute angle-closure glaucoma'') ===
Glaukoma sudut-tertutup akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah.

Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang relatif singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.

=== Glaukoma sekunder (''secondary glaukoma'') ===
Glaukoma sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut.

=== Glaukoma kongenital (''congenital glaukoma'') ===
Glaukoma kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak terbentuk sempurna sehingga kurang berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut juga peka terhadap cahaya.

Revisi per 9 Agustus 2023 20.27

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan saraf mata yang berada di belakang bola mata akan tertekan, akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Risiko utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata di atas 20 mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Walaupun jarang dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.[1] Tekanan bola mata di atas normal yang terus menerus akan merusak saraf penglihatan, tetapi sering kali tidak disadari oleh pasien, karena kerusakannya terjadi sedikit demi sedikit, oleh karenanya perlu pemeriksaan mata, jika telah berusia 40 tahun ke atas. Tekanan bola mata yang di atas normal pada tahap awal akan diberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal.[2]

Faktor risiko

Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun.

Faktor risiko:

  1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih berisiko dibandingkan orang tua dan anaknya
  2. Tekanan bola mata tinggi
  3. Miopia (rabun jauh)
  4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama
  5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  9. Lebih dari 45 tahun
  1. ^ Andy Pribadi (24 Agustus 2014). "Penyakit Mata Ini Penyebab Utama Tingginya Kebutaan". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 2014-08-24. 
  2. ^ Herman (18 Nopember 2014). "Glaukoma Bisa Berakibat Buta Permanen". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-13. Diakses tanggal 2014-11-18.