Lompat ke isi

Tongkat komando: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Penambahan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 21: Baris 21:
* Pangdam/Kapolda/Kajati
* Pangdam/Kapolda/Kajati
* Komandan Jenderal Akademi TNI
* Komandan Jenderal Akademi TNI
* Gubernur Akmil
* Gubernur Akmil/AAL/AAU
* Gubernur Akpol
* Gubernur Akpol
* Panglima Armada
* Panglima Armada
* Panglima Divif Kostrad
* Panglima TNI/Kapolri/Jaksa Agung
* Panglima TNI/Kapolri/Jaksa Agung



Revisi terkini sejak 23 Agustus 2024 14.33

Para perwira Jerman memegang tongkat komando, tahun 1941.

Tongkat komando adalah alat yang digunakan sebagai simbol jabatan kewilayahan dan kesatuan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kejaksaan Republik Indonesia.[1] Alat yang kebanyakan terbuat dari kayu ini biasanya menjadi bagian dari upacara serah-terima jabatan. Umumnya, pemegang tongkat komando adalah pejabat yang memimpin mulai tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional.[1]

Pemegang tongkat komando di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
  • Dandim/Kapolres/Kajari
  • Komandan Skadron pendidikan
  • Komandan Skadron udara
  • Komandan Pusdik/Kepala Badan Diklat Kejaksaan
  • Komandan Lanal
  • Komandan Satuan Radar
  • Komandan Batalyon
  • Komandan Brigif
  • Panglima Kostrad
  • Panglima Koopsau
  • Komandan Jenderal Kopassus
  • Komandan Korps Marinir
  • Komandan Paskhas
  • Komandan Brimob
  • Komandan Lanud
  • Komandan Lantamal
  • Pangdam/Kapolda/Kajati
  • Komandan Jenderal Akademi TNI
  • Gubernur Akmil/AAL/AAU
  • Gubernur Akpol
  • Panglima Armada
  • Panglima Divif Kostrad
  • Panglima TNI/Kapolri/Jaksa Agung

Referensi

[sunting | sunting sumber]