Lompat ke isi

Selagai Lingga, Lampung Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyak sayan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyak sayan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25: Baris 25:
# [[Tanjung Ratu, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Tanjung Ratu]]
# [[Tanjung Ratu, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Tanjung Ratu]]
# Negeri Jaya
# Negeri Jaya
# [[Gilih Karang Jati, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Gilih Karang Jati]]{{col-css3-end}}
# [[Gilih Karang Jati, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Gilih Karang Jati]]{{col-css3-end}}Selagai lingga terbentuk sekitar tahun 1990an pemekaran dari kecamatan padang ratu. Nama selagai lingga di ambil dari nama sebuah mergo di lingkup adat abung siwo migo, yakni mergo selagai linggo yang terdiri dari 4 kampung adat (aneg) yakni

# Aneg Tanjung ratu
# Aneg Negeri Agung
# Aneg Negeri Katon
# Aneg Gedung Harta

Keempat kampung tua ini adalah kampung pribumi yang sudah mendiami wilayah selagai sejak lama dan tentunya memiliki sejarah yang panjang, dan terus menjadi cerita turun temurun.

Pada tahun 80an baru masuklah transmigran asal pulau jawa dan bali, setelah membuka hutan dan mendapatkan hak tanah, maka mereka membentuk padukuhan sendiri dan memekarkan diri dari kampung tua yang ada.


== Selayang Pandang ==
== Selayang Pandang ==
Baris 31: Baris 40:
* Selagai Lingga memiliki luas wilayah sebesar 308,52 km<sup>2</sup> atau 6.44% luas wilayah [[Kabupaten Lampung Tengah]].
* Selagai Lingga memiliki luas wilayah sebesar 308,52 km<sup>2</sup> atau 6.44% luas wilayah [[Kabupaten Lampung Tengah]].
* Selagai Lingga memiliki salah satu dari dua gunung di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang bernama [[Gunung Anak]] dengan ketinggian 1614 meter.
* Selagai Lingga memiliki salah satu dari dua gunung di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang bernama [[Gunung Anak]] dengan ketinggian 1614 meter.
* Bukit Batubara [[Linggapura, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Linggapura]] merupakan salah satu destinasi pelancong di Selagai Lingga. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 102 km dan ditempuh dalam 3-4 jam perjalanan dari [[Bandar Lampung]].<ref>{{Cite web |url=http://www.lihat.co.id/wisata/puncak-bukit-batubara-linggapura.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-02-25 |archive-date=2017-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170225211419/http://www.lihat.co.id/wisata/puncak-bukit-batubara-linggapura.html |dead-url=yes }}</ref>
* Bukit Batubara [[Linggapura, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Linggapura]] merupakan salah satu destinasi pelancong di Selagai Lingga. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 102 km dan ditempuh dalam 3-4 jam perjalanan dari [[Bandar Lampung]].

Selain itu ada pula bendungan way pengubuan, yang merupakan wisata kebanggaan masyarakat selagai lingga
* Bendungan Way pengubuan yang terletak di kampung negeri katon merupakan bendungan yang membendung aliran sungai way pengubuan. Bendungan ini digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah yang ada di hilir kabupaten Lampung tengah.
* Hampir setiap tahunnya kampung tua di selagai lingga mengadakan acara begawi yakni pesta adat Lampung yang dilakukan 7 hari berturut-turut dan pada puncaknya dilakukan pada malam hari, dan diadakan semalam full
* M.H. HAKKI S.H adalah salah satu tokoh dari selagai lingga, beliau adalah mantan kepala kampung gedung harta yang menjabat selama dua periode berturut-turut dan juga merupakan anggota DPRD LAMPUNG TENGAH menjabat dari 2013 hingga saat ini (2023)
*
*
*
*
*
<ref>{{Cite web |url=http://www.lihat.co.id/wisata/puncak-bukit-batubara-linggapura.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-02-25 |archive-date=2017-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170225211419/http://www.lihat.co.id/wisata/puncak-bukit-batubara-linggapura.html |dead-url=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 September 2023 12.50

Selagai Lingga
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
KabupatenLampung Tengah
Populasi
 • Total33,035 jiwa (2.015)[1] jiwa
Kode Kemendagri18.02.20 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1805011 Edit nilai pada Wikidata
Luas308,52 km²
Desa/kelurahan14 kampung

Selagai Lingga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Indonesia dengan penduduk sejumlah 33.035 jiwa, serta memiliki 14 kampung sebagai berikut:

Selagai lingga terbentuk sekitar tahun 1990an pemekaran dari kecamatan padang ratu. Nama selagai lingga di ambil dari nama sebuah mergo di lingkup adat abung siwo migo, yakni mergo selagai linggo yang terdiri dari 4 kampung adat (aneg) yakni

  1. Aneg Tanjung ratu
  2. Aneg Negeri Agung
  3. Aneg Negeri Katon
  4. Aneg Gedung Harta

Keempat kampung tua ini adalah kampung pribumi yang sudah mendiami wilayah selagai sejak lama dan tentunya memiliki sejarah yang panjang, dan terus menjadi cerita turun temurun.

Pada tahun 80an baru masuklah transmigran asal pulau jawa dan bali, setelah membuka hutan dan mendapatkan hak tanah, maka mereka membentuk padukuhan sendiri dan memekarkan diri dari kampung tua yang ada.

Selayang Pandang

  • Bendungan Way pengubuan yang terletak di kampung negeri katon merupakan bendungan yang membendung aliran sungai way pengubuan. Bendungan ini digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah yang ada di hilir kabupaten Lampung tengah.
  • Hampir setiap tahunnya kampung tua di selagai lingga mengadakan acara begawi yakni pesta adat Lampung yang dilakukan 7 hari berturut-turut dan pada puncaknya dilakukan pada malam hari, dan diadakan semalam full
  • M.H. HAKKI S.H adalah salah satu tokoh dari selagai lingga, beliau adalah mantan kepala kampung gedung harta yang menjabat selama dua periode berturut-turut dan juga merupakan anggota DPRD LAMPUNG TENGAH menjabat dari 2013 hingga saat ini (2023)

[2]

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-02-25. Diakses tanggal 2017-02-25. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-25. Diakses tanggal 2017-02-25.