Lompat ke isi

Selagai Lingga, Lampung Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyak sayan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 32: Baris 32:
# Aneg Gedung Harta
# Aneg Gedung Harta


Keempat kampung tua ini adalah kampung pribumi yang sudah mendiami wilayah selagai sejak lama dan tentunya memiliki sejarah yang panjang, dan terus menjadi cerita turun temurun.
Keempat kampung tua ini adalah kampung pribumi yang sudah mendiami wilayah selagai sejak lama dan tentunya memiliki sejarah yang panjang, dan terus menjadi cerita turun temurun.


Pada tahun 80an baru masuklah transmigran asal pulau jawa dan bali, setelah membuka hutan dan mendapatkan hak tanah, maka mereka membentuk padukuhan sendiri dan memekarkan diri dari kampung tua yang ada.
Pada tahun 80an baru masuklah transmigran asal pulau jawa dan bali, setelah membuka hutan dan mendapatkan hak tanah, maka mereka membentuk padukuhan sendiri dan memekarkan diri dari kampung tua yang ada.


== Selayang Pandang ==
== Selayang Pandang ==
* Selagai Lingga merupakan kecamatan paling barat di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang berjarak 50 km dari [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]] (ibu kota kabupaten).
* Selagai Lingga merupakan kecamatan paling barat di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang berjarak 50 km dari [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]] (ibu kota kabupaten).
* Selagai Lingga memiliki luas wilayah sebesar 308,52 km<sup>2</sup> atau 6.44% luas wilayah [[Kabupaten Lampung Tengah]].
* Selagai Lingga memiliki luas wilayah sebesar 308,52&nbsp;km<sup>2</sup> atau 6.44% luas wilayah [[Kabupaten Lampung Tengah]].
* Selagai Lingga memiliki salah satu dari dua gunung di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang bernama [[Gunung Anak]] dengan ketinggian 1614 meter.
* Selagai Lingga memiliki salah satu dari dua gunung di [[Kabupaten Lampung Tengah]] yang bernama [[Gunung Anak]] dengan ketinggian 1614 meter.
* Bukit Batubara [[Linggapura, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Linggapura]] merupakan salah satu destinasi pelancong di Selagai Lingga. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 102 km dan ditempuh dalam 3-4 jam perjalanan dari [[Bandar Lampung]].
* Bukit Batubara [[Linggapura, Selagai Lingga, Lampung Tengah|Linggapura]] merupakan salah satu destinasi pelancong di Selagai Lingga. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 102&nbsp;km dan ditempuh dalam 3-4 jam perjalanan dari [[Bandar Lampung]].

* Bendungan Way pengubuan yang terletak di kampung negeri katon merupakan bendungan yang membendung aliran sungai way pengubuan. Bendungan ini digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah yang ada di hilir kabupaten Lampung tengah.
* Bendungan Way pengubuan yang terletak di kampung negeri katon merupakan bendungan yang membendung aliran sungai way pengubuan. Bendungan ini digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah yang ada di hilir kabupaten Lampung tengah.
* Hampir setiap tahunnya kampung tua di selagai lingga mengadakan acara begawi yakni pesta adat Lampung yang dilakukan 7 hari berturut-turut dan pada puncaknya dilakukan pada malam hari, dan diadakan semalam full
* Hampir setiap tahunnya kampung tua di selagai lingga mengadakan acara begawi yakni pesta adat Lampung yang dilakukan 7 hari berturut-turut dan pada puncaknya dilakukan pada malam hari, dan diadakan semalam full
Baris 59: Baris 58:


{{Authority control}}
{{Authority control}}



{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi per 30 Desember 2023 21.03

Selagai Lingga
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
KabupatenLampung Tengah
Populasi
 • Total33,035 jiwa (2.015)[1] jiwa
Kode Kemendagri18.02.20 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1805011 Edit nilai pada Wikidata
Luas308,52 km²
Desa/kelurahan14 kampung

Selagai Lingga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Indonesia dengan penduduk sejumlah 33.035 jiwa, serta memiliki 14 kampung sebagai berikut:

Selagai lingga terbentuk sekitar tahun 1990an pemekaran dari kecamatan padang ratu. Nama selagai lingga di ambil dari nama sebuah mergo di lingkup adat abung siwo migo, yakni mergo selagai linggo yang terdiri dari 4 kampung adat (aneg) yakni

  1. Aneg Tanjung ratu
  2. Aneg Negeri Agung
  3. Aneg Negeri Katon
  4. Aneg Gedung Harta

Keempat kampung tua ini adalah kampung pribumi yang sudah mendiami wilayah selagai sejak lama dan tentunya memiliki sejarah yang panjang, dan terus menjadi cerita turun temurun.

Pada tahun 80an baru masuklah transmigran asal pulau jawa dan bali, setelah membuka hutan dan mendapatkan hak tanah, maka mereka membentuk padukuhan sendiri dan memekarkan diri dari kampung tua yang ada.

Selayang Pandang

  • Selagai Lingga merupakan kecamatan paling barat di Kabupaten Lampung Tengah yang berjarak 50 km dari Gunung Sugih (ibu kota kabupaten).
  • Selagai Lingga memiliki luas wilayah sebesar 308,52 km2 atau 6.44% luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
  • Selagai Lingga memiliki salah satu dari dua gunung di Kabupaten Lampung Tengah yang bernama Gunung Anak dengan ketinggian 1614 meter.
  • Bukit Batubara Linggapura merupakan salah satu destinasi pelancong di Selagai Lingga. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 102 km dan ditempuh dalam 3-4 jam perjalanan dari Bandar Lampung.
  • Bendungan Way pengubuan yang terletak di kampung negeri katon merupakan bendungan yang membendung aliran sungai way pengubuan. Bendungan ini digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah yang ada di hilir kabupaten Lampung tengah.
  • Hampir setiap tahunnya kampung tua di selagai lingga mengadakan acara begawi yakni pesta adat Lampung yang dilakukan 7 hari berturut-turut dan pada puncaknya dilakukan pada malam hari, dan diadakan semalam full
  • M.H. HAKKI S.H adalah salah satu tokoh dari selagai lingga, beliau adalah mantan kepala kampung gedung harta yang menjabat selama dua periode berturut-turut dan juga merupakan anggota DPRD LAMPUNG TENGAH menjabat dari 2013 hingga saat ini (2023)

[2]

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-02-25. Diakses tanggal 2017-02-25. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-25. Diakses tanggal 2017-02-25.