Lompat ke isi

Penyerbuan Markas Kalabakan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Penyerbuan Markas Kalabakan'''<ref>{{Cite web|date=2021-06-21|title=Darah Tertumpah di Kalabakan|url=https://historia.id/militer/articles/darah-tertumpah-di-kalabakan-PNLzj|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-03-21}}</ref> adalah Sebuah Penyerbuan Yang Dilakukan KKO ke Markas Pasukan Malaysia di Kalabakan, Malaysia{{Infobox military conflict|conflict=|width=|partof=[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]|image=[[File:Kalabakan Sabah KonfrontasiMemorial-04.jpg|Kalabakan_Sabah_KonfrontasiMemorial-04|300px]]|image_size=|alt=|caption=Tugu peringatan peristiwa kalabakan|date=29 Desember 1963|place=[[Kalabakan]], [[Malaysia]]|coordinates=<!--Use the {{coord}} template -->|map_type=|map_relief=|map_size=|map_marksize=|map_caption=|map_label=|territory=|result=Kemenangan Malaysia|status=|combatants_header=|combatant1={{Flag|Indonesia}}|combatant2={{Flag|Malaysia}}|combatant3=|commander1={{Flagdeco|Indonesia}} Serda Rebani|commander2={{Flagdeco|Malaysia}} Zainol Abidin Yaakob|commander3=|units1=|units2=|units3=|strength1=35 [[KKO]]|strength2=Tidak diketahui|strength3=|casualties1=1 Tewas|casualties2=8 Pasukan Tewas{{br}} 19 Terluka|casualties3=|notes=|campaignbox=}}Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO. Para anggota Sabah Rangers yang berada di pos sama sekali tidak menyangka akan terjadi penyerbuan. Bisa jadi mereka berpikir tidak mungkin pasukan Indonesia masuk sampai ke Kalabakan yang terletak jauh di pelosok Sabah. Ketika tembakan pertama diarahkan kelompok pertama dari Peleton X ke atas bukit, para prajurit Sabah Rangers membalasnya dengan gencar. Dalam situasi baku tembak yang seru, diam-diam kelompok dua Peleton X merayap ke atas bukit dan langsung menghujani pos dengan lemparan granat serta peluru hingga menimbulkan pertumpahan darah ,namum serangan ini dapat dipatahkan oleh tentera Sarawak rangers yang terjaga.
'''Penyerbuan Markas Kalabakan'''<ref>{{Cite web|date=2021-06-21|title=Darah Tertumpah di Kalabakan|url=https://historia.id/militer/articles/darah-tertumpah-di-kalabakan-PNLzj|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-03-21}}</ref> adalah Sebuah Penyerbuan Yang Dilakukan KKO ke Markas Pasukan Malaysia di Kalabakan, Malaysia{{Infobox military conflict|conflict=|width=|partof=[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]|image=[[File:Kalabakan Sabah KonfrontasiMemorial-04.jpg|Kalabakan_Sabah_KonfrontasiMemorial-04|300px]]|image_size=|alt=|caption=Tugu peringatan peristiwa kalabakan|date=29 Desember 1963|place=[[Kalabakan]], [[Malaysia]]|coordinates=<!--Use the {{coord}} template -->|map_type=|map_relief=|map_size=|map_marksize=|map_caption=|map_label=|territory=|result=Kemenangan Indonesia|status=|combatants_header=|combatant1={{Flag|Indonesia}}|combatant2={{Flag|Malaysia}}|combatant3=|commander1={{Flagdeco|Indonesia}} Serda Rebani|commander2={{Flagdeco|Malaysia}} Zainol Abidin Yaakob|commander3=|units1=|units2=|units3=|strength1=35 [[KKO]]|strength2=Tidak diketahui|strength3=|casualties1=1 Tewas|casualties2=8 Pasukan Tewas{{br}} 19 Terluka|casualties3=|notes=|campaignbox=}}Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO. Para anggota Sabah Rangers yang berada di pos sama sekali tidak menyangka akan terjadi penyerbuan. Bisa jadi mereka berpikir tidak mungkin pasukan Indonesia masuk sampai ke Kalabakan yang terletak jauh di pelosok Sabah. Ketika tembakan pertama diarahkan kelompok pertama dari Peleton X ke atas bukit, para prajurit Sabah Rangers membalasnya dengan gencar. Dalam situasi baku tembak yang seru, diam-diam kelompok dua Peleton X merayap ke atas bukit dan langsung menghujani pos dengan lemparan granat serta peluru hingga menimbulkan pertumpahan darah ,namum serangan ini dapat dipatahkan oleh tentera Sarawak rangers yang terjaga.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 7 Oktober 2023 23.17

Penyerbuan Markas Kalabakan[1] adalah Sebuah Penyerbuan Yang Dilakukan KKO ke Markas Pasukan Malaysia di Kalabakan, Malaysia

Penyerbuan Markas Kalabakan
Bagian dari Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Kalabakan_Sabah_KonfrontasiMemorial-04
Tugu peringatan peristiwa kalabakan
Tanggal29 Desember 1963
LokasiKalabakan, Malaysia
Hasil Kemenangan Indonesia
Pihak terlibat
 Indonesia  Malaysia
Tokoh dan pemimpin
Serda Rebani Zainol Abidin Yaakob
Kekuatan
35 KKO Tidak diketahui
Korban
1 Tewas 8 Pasukan Tewas
19 Terluka

Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO. Para anggota Sabah Rangers yang berada di pos sama sekali tidak menyangka akan terjadi penyerbuan. Bisa jadi mereka berpikir tidak mungkin pasukan Indonesia masuk sampai ke Kalabakan yang terletak jauh di pelosok Sabah. Ketika tembakan pertama diarahkan kelompok pertama dari Peleton X ke atas bukit, para prajurit Sabah Rangers membalasnya dengan gencar. Dalam situasi baku tembak yang seru, diam-diam kelompok dua Peleton X merayap ke atas bukit dan langsung menghujani pos dengan lemparan granat serta peluru hingga menimbulkan pertumpahan darah ,namum serangan ini dapat dipatahkan oleh tentera Sarawak rangers yang terjaga.

Referensi

  1. ^ "Darah Tertumpah di Kalabakan". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2021-06-21. Diakses tanggal 2023-03-21.