Lompat ke isi

Permadani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Moreref}}
{{Moreref}}


Menurut pengertiannya, '''karpet''' merupakan bahan tekstil sebagai penutup lantai, yang terdiri dari beberapa lapisan, lapisan atas adalah bulu yang melekat pada alasnya sedangkan lapisan bawah adalah alasnya itu sendiri. Pada umumnya, karpet terbuat dari  bahan wol atau serat buatan manusia contohnya seperti polypropylene, dan memang biasanya terdiri dari lilitan-lilitan benang yang biasanya dipanaskan untuk mempertahankan struktur karpet.
'''Permadani''' atau '''karpet''' adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya.<ref>{{Cite web|title=Arti kata karpet - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/karpet|website=kbbi.web.id|access-date=2020-08-25}}</ref> Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti [[polypropylene]], dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka.


Istilah "karpet" sendiri berasal dari kata dalam [[Bahasa Italia]] kuno ''carpita'', "carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga untuk menyebut permadani, di mana permadani [[Persia]] diperkenalkan setelah dibukanya jalur perdangangan dengan [[Eropa]] barat pada abad ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai juga untuk menyebut penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim dipakai untuk menutupi lantai di Eropa hingga abad ke-18.
Jika dilihat dari penyebutannya, istilah karpet berasal dari bahasa Italia kuno yaitu carpita, "'''''carpie'''''" yang berarti membului.  Pada abad ke 18 masayarakat eropa selain untuk penutup lantai, karpet juga digunakan untuk penutup meja atau pun juga dinding.

==Peristilahan==
Menurut pengertiannya, '''karpet''' merupakan bahan tekstil sebagai penutup lantai, yang terdiri dari beberapa lapisan, lapisan atas adalah bulu yang melekat pada alasnya sedangkan lapisan bawah adalah alasnya itu sendiri. Pada umumnya, karpet terbuat dari  bahan wol atau serat buatan manusia contohnya seperti ''polypropylene'', dan memang biasanya terdiri dari lilitan-lilitan benang yang biasanya dipanaskan untuk mempertahankan struktur karpet.

Jika dilihat dari penyebutannya, istilah karpet berasal dari bahasa Italia kuno yaitu carpita, "''carpie''" yang berarti membului. Pada abad ke 18 masayarakat Eropa selain untuk penutup lantai, karpet juga digunakan untuk penutup meja atau pun juga dinding.


Dalam sejarahnya, keberadaan karpet sekarang ini adalah salah satu bentuk tradisi manusia yang cukup tua. Sejarah mencatat karpet bermula berasal dari Asia Tengah antara 2-3 abad sebelum masehi (SM). Karpet tertua sendiri ditemukan dalam kuburan di lembah Pazyrik yang diperkirakan berasal dari lima sampai empat abad SM. [[Berkas:Swatches of carpet 1.jpg|jmpl|Permadani warna-warni]]
Dalam sejarahnya, keberadaan karpet sekarang ini adalah salah satu bentuk tradisi manusia yang cukup tua. Sejarah mencatat karpet bermula berasal dari Asia Tengah antara 2-3 abad sebelum masehi (SM). Karpet tertua sendiri ditemukan dalam kuburan di lembah Pazyrik yang diperkirakan berasal dari lima sampai empat abad SM. [[Berkas:Swatches of carpet 1.jpg|jmpl|Permadani warna-warni]]
'''Permadani''' atau '''ambal''' atau '''karpet''' adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya.<ref>{{Cite web|title=Arti kata karpet - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/karpet|website=kbbi.web.id|access-date=2020-08-25}}</ref> Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti [[polypropylene]], dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka.


Istilah lain yang juga digunakan untuk merujuk bahan tekstil dari bahan bulu atau katun sebagai penutup lantai yaitu '''ambal''' atau '''permadani'''.
Istilah "karpet" sendiri berasal dari kata dalam [[Bahasa Italia]] kuno ''carpita'', "carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga untuk menyebut permadani, di mana permadani [[Persia]] diperkenalkan setelah dibukanya jalur perdangangan dengan [[Eropa]] barat pada abad ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai juga untuk menyebut penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim dipakai untuk menutupi lantai di Eropa hingga abad ke-18.


==Galeri foto==
==Galeri Foto==
<gallery>
<gallery>
File:An Amenian carpet ornament.jpg|Karpet Armenia
File:An Amenian carpet ornament.jpg|Karpet Armenia
Baris 20: Baris 24:
</gallery>
</gallery>


==RRReferensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 19 Oktober 2023 20.53

Permadani atau karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya.[1] Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka.

Istilah "karpet" sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Italia kuno carpita, "carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga untuk menyebut permadani, di mana permadani Persia diperkenalkan setelah dibukanya jalur perdangangan dengan Eropa barat pada abad ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai juga untuk menyebut penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim dipakai untuk menutupi lantai di Eropa hingga abad ke-18.

Peristilahan

Menurut pengertiannya, karpet merupakan bahan tekstil sebagai penutup lantai, yang terdiri dari beberapa lapisan, lapisan atas adalah bulu yang melekat pada alasnya sedangkan lapisan bawah adalah alasnya itu sendiri. Pada umumnya, karpet terbuat dari  bahan wol atau serat buatan manusia contohnya seperti polypropylene, dan memang biasanya terdiri dari lilitan-lilitan benang yang biasanya dipanaskan untuk mempertahankan struktur karpet.

Jika dilihat dari penyebutannya, istilah karpet berasal dari bahasa Italia kuno yaitu carpita, "carpie" yang berarti membului. Pada abad ke 18 masayarakat Eropa selain untuk penutup lantai, karpet juga digunakan untuk penutup meja atau pun juga dinding.

Dalam sejarahnya, keberadaan karpet sekarang ini adalah salah satu bentuk tradisi manusia yang cukup tua. Sejarah mencatat karpet bermula berasal dari Asia Tengah antara 2-3 abad sebelum masehi (SM). Karpet tertua sendiri ditemukan dalam kuburan di lembah Pazyrik yang diperkirakan berasal dari lima sampai empat abad SM.

Permadani warna-warni

Istilah lain yang juga digunakan untuk merujuk bahan tekstil dari bahan bulu atau katun sebagai penutup lantai yaitu ambal atau permadani.

Galeri Foto

Referensi

  1. ^ "Arti kata karpet - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-08-25.