Lompat ke isi

Nono Sampono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 69: Baris 69:
Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari [[Madura]] dan ibu kandungnya yang berdarah [[Maluku]] - [[Sulawesi]] berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus [[SMA]], Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik [[Universitas Pattimura]]. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke [[Akademi Angkatan Laut]] pada tahun [[1972]].<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nono-sampono/|title=Profil Nono Sampono|format=php|accessdate=2012-06-30|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari [[Madura]] dan ibu kandungnya yang berdarah [[Maluku]] - [[Sulawesi]] berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus [[SMA]], Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik [[Universitas Pattimura]]. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke [[Akademi Angkatan Laut]] pada tahun [[1972]].<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nono-sampono/|title=Profil Nono Sampono|format=php|accessdate=2012-06-30|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>


Selama menjadi taruna [[Akademi Angkatan Laut]], Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun [[1976]], Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia [[militer]] terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga [[TNI Angkatan Laut]]. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan [[Paspampres]], Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Soekarnoputri]]. Tahun [[2010]], Nono dilantik oleh [[Menteri Perhubungan]] sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional ([[Basarnas]]) menggantikan pejabat sebelumnya [[Wardjoko|Marsekal Madya TNI Wardjoko]]. Pada tahun [[2012]], ia bersama [[Alex Noerdin]] dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai [[Golkar]], maju ke Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta.<ref name=banjir>Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon</ref>
Selama menjadi taruna [[Akademi Angkatan Laut]], Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun [[1976]], Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia [[militer]] terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga [[TNI Angkatan Laut]]. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan [[Paspampres]], Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Soekarnoputri]]. Tahun [[2010]], Nono dilantik oleh [[Menteri Perhubungan]] sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional ([[Basarnas]]) menggantikan pejabat sebelumnya [[Wardjoko|Marsekal Madya TNI Wardjoko]]. Pada tahun [[2012]], ia bersama [[Alex Noerdin]] dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai [[Golkar]], maju [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta]] .<ref name=banjir>Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon</ref>


== Pendidikan Militer ==
== Pendidikan Militer ==
Baris 117: Baris 117:


{{DEFAULTSORT:Sampono, Nono}}
{{DEFAULTSORT:Sampono, Nono}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangkalan]]
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Komandan Korps Marinir]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Komandan Pasukan Pengamanan Presiden]]
[[Kategori:Gubernur Akademi Angkatan Laut]]
[[Kategori:Gubernur Akademi Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]
[[Kategori:Komandan Korps Marinir]]
[[Kategori:Komandan Pasukan Pengamanan Presiden]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangkalan]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPD 2014-2019]]
[[Kategori:Anggota DPD 2019-2024]]

Revisi per 8 Oktober 2023 17.18

Nono Sampono
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Nono Sampono sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2019–2024
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Mulai menjabat
4 April 2017
Menjabat bersama Darmayanti Lubis & Akhmad Muqowam (2017–19), Mahyudin & Sultan Bachtiar Najamudin (2019–)
PresidenJoko Widodo
Ketua DPDOesman S. Odang (2017–19)
La Nyalla Mattalitti (2019–)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
dari Maluku
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Kepala Badan SAR Nasional ke-9
Masa jabatan
2010–2011
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Komandan Korps Marinir
Masa jabatan
6 Juni 2006 – 12 Februari 2007
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin
Pengganti
Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri
Informasi pribadi
Lahir1 Maret 1953 (umur 71)
Bangkalan, Madura
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Norma Riana
Anak1. Agustini Moerdiana
2. Taufik Bagus Moerdianto
3. Sheila Destaria Moerdianti
AlmamaterAkademi Angkatan Laut (1976)
Institut Pertanian Bogor[1]
PekerjaanTentara
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1976–2011
Pangkat Letnan Jenderal TNI
NRP7491/P
SatuanKorps Marinir (Denjaka)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Sabam Sirait dan Nono Sampono

Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si. (lahir 1 Maret 1953) adalah seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala Basarnas Indonesia.[2] Dan Dankormar ke-16. Sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/38/V/2007 tanggal 1 Mei 2007.

Ia sempat mengenyam pendidikan Pasukan khusus anti teror di Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Selain itu Nono juga pernah mendapat pendidikan Pasukan khusus di Hawaii, AS, dan Korea Selatan.

Latar Belakang

Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari Madura dan ibu kandungnya yang berdarah Maluku - Sulawesi berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus SMA, Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke Akademi Angkatan Laut pada tahun 1972.[3]

Selama menjadi taruna Akademi Angkatan Laut, Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun 1976, Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia militer terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Tahun 2010, Nono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menggantikan pejabat sebelumnya Marsekal Madya TNI Wardjoko. Pada tahun 2012, ia bersama Alex Noerdin dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai Golkar, maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta .[4]

Pendidikan Militer

  • Akademi Angkatan Laut (1976)
  • Pendidikan Komando Marinir
  • Pendidikan Spesialis Perwira
  • Pendidikan Taifib
  • Pendidikan PTAL I (1984)
  • Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor Kopassus
  • Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat
  • Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
  • Sekolah Staf dan Komando ABRI A-XXII

Riwayat Jabatan Militer

  • Komandan Peleton MO-81 (1977–1978)
  • Komandan Peleton 2 Ki F (1978–1979)
  • Komandan Peleton Markas (1979)
  • Ajudan Pangab Jenderal TNI L.B. Moerdani
  • Komandan Denjaka (1988–1993)
  • Komandan Yonif 4/Marinir (1993-1995)
  • Wakil Danpaspampres (2000–2001)
  • Komandan Paspampres (2001–2003)[5]
  • Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003–2006)
  • Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006)
  • Komandan Korps Marinir (2006–2007)
  • Danjen Akademi TNI (2007–2011)
  • Kabasarnas (2011)

Riwayat Jabatan Politik

Rujukan

  1. ^ https://www.antaranews.com/berita/357073/nono-sampono-raih-gelar-doktor-dari-ipb
  2. ^ (Indonesia) Fitriadi. "Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon" (php). Tribunnews.com. Diakses tanggal 2012-08-12. 
  3. ^ (Indonesia) "Profil Nono Sampono" (php). Merdeka.com. Diakses tanggal 2012-06-30. 
  4. ^ Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon
  5. ^ "Jabatan Komandan Paspampres Diserahterimakan"
  6. ^ "La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI 2019-2024". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. 1 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2019. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin
Komandan Korps Marinir
2006–2007
Diteruskan oleh:
Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Marsekal Madya TNI Wardjoko
Kepala Badan SAR Nasional
2010–2011
Diteruskan oleh:
Marsekal Madya TNI Daryatmo, S.Ip
Jabatan politik
Didahului oleh:
GKR Hemas
Farouk Muhammad
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah
Republik Indonesia

2017–sekarang
Menjabat bersama dengan: Darmayanti Lubis (2017–19)
Akhmad Muqowam (2018–19)
Mahyudin (2019–)
Sultan Bachtiar Najamudin (2019–)
Petahana