Lompat ke isi

Hastomo Arbi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Warta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Warta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Hastomo Arbi''' lahir di [[Kudus]], [[Jawa Tengah]] [[5 Agustus]] [[1958]] adalah seorang legenda tunggal putra bulutangkis [[Indonesia]] di era [[1980an]], dan ia juga adalah kakak tertua [[Harianto Arbi]] legenda tunggal putra bulutangkis [[Indonesia]] yang lainnya.
'''Hastomo Arbi''' lahir di [[Kudus]], [[Jawa Tengah]] [[5 Agustus]] [[1958]] adalah seorang legenda tunggal putra bulutangkis [[Indonesia]] di era [[1980an]], dan ia juga adalah kakak tertua [[Harianto Arbi]] legenda tunggal putra bulutangkis [[Indonesia]] yang lainnya.


Tahun [[1984]] adalah tahun yang menggembirakan baginya. Piala Thomas direbut kembali, terutama berkat gemilangnya [[Hastomo]] mengalahkan Han Jian dan kemudian dilengkapi dengan permainan cemerlang [[Liem Swie King]]/Kartono di ganda terakhir. [[Indonesia]] menang 3-2 atas China dan piala itu kembali ke Tanah Air setelah [[1982]] kalah 4-5 di [[London]].
Tahun [[1984]] adalah tahun yang menggembirakan baginya. Piala Thomas direbut kembali, terutama berkat gemilangnya '''Hastomo''' mengalahkan Han Jian dan kemudian dilengkapi dengan permainan cemerlang [[Liem Swie King]]/Kartono di ganda terakhir. [[Indonesia]] menang 3-2 atas China dan piala itu kembali ke Tanah Air setelah [[1982]] kalah 4-5 di [[London]].




Baris 8: Baris 8:
[http://www.pdat.co.id/ pdat]
[http://www.pdat.co.id/ pdat]


kategori:kelahiran 1958 |Arbi, Hastomo
[[kategori:kelahiran 1958 |Arbi, Hastomo]]

Revisi per 19 Mei 2006 19.18

Hastomo Arbi lahir di Kudus, Jawa Tengah 5 Agustus 1958 adalah seorang legenda tunggal putra bulutangkis Indonesia di era 1980an, dan ia juga adalah kakak tertua Harianto Arbi legenda tunggal putra bulutangkis Indonesia yang lainnya.

Tahun 1984 adalah tahun yang menggembirakan baginya. Piala Thomas direbut kembali, terutama berkat gemilangnya Hastomo mengalahkan Han Jian dan kemudian dilengkapi dengan permainan cemerlang Liem Swie King/Kartono di ganda terakhir. Indonesia menang 3-2 atas China dan piala itu kembali ke Tanah Air setelah 1982 kalah 4-5 di London.


Pranala luar

pdat