Daryatmo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 92: | Baris 92: | ||
{{tokoh-militer-stub}} |
{{tokoh-militer-stub}} |
||
<references /> |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]] |
Revisi per 15 Oktober 2023 07.42
Daryatmo | |
---|---|
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan Maret 1978 – Oktober 1982 | |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan Maret 1978 – Oktober 1982 | |
Presiden | Soeharto |
Panglima Kodam II/Bukit Barisan ke-7 | |
Masa jabatan 1 Agustus 1963 – 29 Oktober 1965 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia | 18 Juni 1925
Meninggal | 6 Desember 1992 Jakarta | (umur 67)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945—1980 |
Pangkat | Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal TNI (Purn.) Daryatmo, juga dieja Darjatmo (18 Juni 1925 – 6 Desember 1992) adalah tokoh militer Indonesia dan Ketua DPR/MPR periode 1978—1982.
Pendidikan
Daryatmo memperoleh pendidikan kemiliteran di SSKAD, dan kemudian pendidikan militer lanjutan di luar negeri pada US Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat, dan pendidikan pada Suslapa, Seskoad di Bandung.
Sebagai Kepala Staf Operasi 17 Agustus, Daryatmo memimpin penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatra sebagai bawahan Jenderal Ahmad Yani. Tahun 1978, Daryatmo menjadi Ketua DPR/MPR menggantikan Adam Malik, yang menjadi Wakil Presiden. Ia merupakan orang pertama dari ABRI yang menjabat Ketua DPR/MPR. Bersama Prof Sarbini Sumawinata, Daryatmo juga pernah memimpin seminar AD di Bandung, yang melahirkan Doktrin AD Tri Ubaya Sakti.
Karier Militer
Berbagai jabatan militer yang pernah dipegangnya adalah Komandan Kompi BKR, Kepala Bagian Siasat BKR, Komandan Batalyon 4 Resimen 22, Komandan Batalyon 7 Resimen 21 di Yogyakarta, Kepala Staf Resimen Intantri/Subter 12, Komandan Resimen Infantri/Subter 13 pada TT-IV, Kepala Staf Operasi 17 Agustus di Sumatra (1958—1959), Dir-Hub TNI AD (1959—1963), Pangdam II/Bukit Barisan (1963—1965), Asisten VI Menpangad dan Deputi Khusus Menpangad (1965—1968), Kaskar Hankam (1969). Daryatmo memasuki masa persiapan pensiun tahun 1980 dengan pangkat Jenderal penuh.
Meninggal Dunia
Ia wafat di Jakarta pada tanggal 6 Desember 1992, dalam usia 67 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Penghargaan
- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (19 Mei 1973)[1]
- Bintang Bhayangkara Pratama (14 Agustus 1971)[2]
- Satyalancana Perintis Kemerdekaan (25 April 2021) (Anumerta)[3]
Lihat pula
Referensi
- Walujo, Imam, Pardamean Ronitua, Bosco Carvalho. Dialog: Indonesia Kini Dan Esok, Buku Kedua, Cet. 1, Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (LEPPENAS), Jakarta, 1981.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Adam Malik |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/ Majelis Permusyawaratan Rakyat 1978–1982 |
Diteruskan oleh: Amir Machmud |
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ Nasional, Perpustakaan (1971). "Upacara penyematan Bintang Bhayangkara kelas II Kepada Laksdya (1) Subno dan Letjen Daryatmo oleh Kapolri Jen. Pol Drs. Hugeng Imam Santoso bertempat di MBAK Jakarta, 14 Agustus 1971". Perpustakaan Nasional. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2021-04-25). "LKN: Mantan Ketua DPR MPR Terima Anugerah Satya Lencana". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2023-07-03.
- Kelahiran 1925
- Kematian 1992
- Meninggal usia 67
- Tokoh TNI
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat
- Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh dari Surakarta
- Tokoh Angkatan 45
- Politikus Indonesia
- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- Anggota DPR RI 1982–1987
- Penerima Bintang Mahaputera Adipradana