Sukamara, Sukamara: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
'''Sukamara''' (disingkat: '''SKR'''<ref>http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>) atau "Soekamara" dalam ejaan lama, adalah ibu kota [[Kabupaten Sukamara]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Sukamara]]. Sukamara juga merupakan sebuah wilayah [[kecamatan]] yang terletak di [[Kabupaten Sukamara]], [[Kalimantan Tengah|Provinsi Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Sukamara merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) kecamatan yang ada di kabupaten Sukamara (pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat) Provinsi Kalimantan Tengah. |
'''Sukamara''' (disingkat: '''SKR'''<ref>http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>) atau "Soekamara" dalam ejaan lama, adalah ibu kota [[Kabupaten Sukamara]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Sukamara]]. Sukamara juga merupakan sebuah wilayah [[kecamatan]] yang terletak di [[Kabupaten Sukamara]], [[Kalimantan Tengah|Provinsi Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Sukamara merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) kecamatan yang ada di kabupaten Sukamara (pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat) Provinsi Kalimantan Tengah. |
||
Dalam perjalanan sejarahnya, Sukamara dulu dikenal sebagai '''Bandar Sukamara''', bandar atau [[pelabuhan]] yang didirikan di tepi [[Sungai Jelai]] (dekat Tempuran Sungai Jelai-Mapam) oleh Pangeran Ratu Kotawaringin IX Padoeka Ratoe Iman Oeddin ([[Padoeka Ratoe Iman Oeddin|Sultan Imanuddin]]) yang pada masa itu memerintah [[Kerajaan Kotawaringin|Kesultanan Kutaringin]]. Sultan Imanuddin kemudian mengangkat Pangeran Cakra Adiwijaya dari [[Kerajaan Tanjungpura|Kerajaan Sukadana/Matan]] sebagai menteri untuk memimpin wilayah Bandar Sukamara, yang kemudian karena perkembangan yang pesat, Bandar Sukamara diganti namanya menjadi '''Bandar Jelai Kertajaya''' pada masa kepemimpinan menteri yang kemudian diberi gelar Prabu Cakra Adiwijaya. Pada era kolonial, nama Jelai Kerta Baru kembali berganti menjadi Sukamara/Soekamara, hingga masa pembentukan Republik Indonesia, nama Sukamara dipilih |
Dalam perjalanan sejarahnya, Sukamara dulu dikenal sebagai '''Bandar Sukamara''', bandar atau [[pelabuhan]] yang didirikan di tepi [[Sungai Jelai]] (dekat Tempuran Sungai Jelai-Mapam) oleh Pangeran Ratu Kotawaringin IX Padoeka Ratoe Iman Oeddin ([[Padoeka Ratoe Iman Oeddin|Sultan Imanuddin]]) yang pada masa itu memerintah [[Kerajaan Kotawaringin|Kesultanan Kutaringin]]. Sultan Imanuddin kemudian mengangkat Pangeran Cakra Adiwijaya dari [[Kerajaan Tanjungpura|Kerajaan Sukadana/Matan]] sebagai menteri untuk memimpin wilayah Bandar Sukamara, yang kemudian karena perkembangan yang pesat, Bandar Sukamara diganti namanya menjadi '''Bandar Jelai Kertajaya''' pada masa kepemimpinan menteri yang kemudian diberi gelar Prabu Cakra Adiwijaya. Pada era kolonial, nama Jelai Kerta Baru kembali berganti menjadi Sukamara/Soekamara, hingga masa pembentukan Republik Indonesia, nama Sukamara dipilih menjadi nama wilayah untuk Kecamatan serta (kemudian) Kabupaten Sukamara. |
||
Secara geografis, Kota Sukamara terletak di koordinat 2° 17’ Lintang Selatan sampai 2° 46’ Lintang Selatan dan 111° 6’ Bujur Timur sampai 111° 25’ Bujur Timur. |
Secara geografis, Kota Sukamara terletak di koordinat 2° 17’ Lintang Selatan sampai 2° 46’ Lintang Selatan dan 111° 6’ Bujur Timur sampai 111° 25’ Bujur Timur. |
Revisi per 14 Oktober 2023 22.10
Sukamara
"Kota Permata" | |
---|---|
Ibukota Kabupaten | |
Lokasi Sukamara, Sukamara di Kalimantan Tengah | |
Koordinat: 2°45′38″S 111°10′42″E / 2.76068°S 111.17825°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Kabupaten | Sukamara |
Desa/kelurahan | 6/2 |
Pemerintahan | |
• Camat | Agusdiansyah, BA |
Luas | |
• Total | 1.028 [1] km2 (397 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 30.890 [1] |
• Kepadatan | 30/km2 (80/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (Waktu Indonesia Barat) |
Kode pos | |
Kode area telepon | +62 532 |
Sukamara (disingkat: SKR[2]) atau "Soekamara" dalam ejaan lama, adalah ibu kota Kabupaten Sukamara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Sukamara. Sukamara juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kecamatan Sukamara merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) kecamatan yang ada di kabupaten Sukamara (pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat) Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam perjalanan sejarahnya, Sukamara dulu dikenal sebagai Bandar Sukamara, bandar atau pelabuhan yang didirikan di tepi Sungai Jelai (dekat Tempuran Sungai Jelai-Mapam) oleh Pangeran Ratu Kotawaringin IX Padoeka Ratoe Iman Oeddin (Sultan Imanuddin) yang pada masa itu memerintah Kesultanan Kutaringin. Sultan Imanuddin kemudian mengangkat Pangeran Cakra Adiwijaya dari Kerajaan Sukadana/Matan sebagai menteri untuk memimpin wilayah Bandar Sukamara, yang kemudian karena perkembangan yang pesat, Bandar Sukamara diganti namanya menjadi Bandar Jelai Kertajaya pada masa kepemimpinan menteri yang kemudian diberi gelar Prabu Cakra Adiwijaya. Pada era kolonial, nama Jelai Kerta Baru kembali berganti menjadi Sukamara/Soekamara, hingga masa pembentukan Republik Indonesia, nama Sukamara dipilih menjadi nama wilayah untuk Kecamatan serta (kemudian) Kabupaten Sukamara.
Secara geografis, Kota Sukamara terletak di koordinat 2° 17’ Lintang Selatan sampai 2° 46’ Lintang Selatan dan 111° 6’ Bujur Timur sampai 111° 25’ Bujur Timur.
Pemerintahan
Kecamatan Sukamara dipimpin oleh seorang camat. Hingga kini Kecamatan Sukamara pernah dipimpin oleh:
Nama | Tahun Pemerintahan |
Muhammad Mursid | 1939-1940 |
Mas Oemarhan | 1940-1945 |
Muhammad Mursid | 1945-1946 |
Gusti Abdul Amidhan | 1946-1947 |
Alfonds Babu | 1947 |
Gusti Anwar | 1947 |
Ledwijk Sima Binti | 1947-1948 |
Waldemar Sandy | 1948-1951 |
Kenan Sandan | 1951-1954 |
Kari Husin | 1954-1955 |
Ahmad Said | 1955-1957 |
Muhammad Saleh | 1957-1958 |
Abdul Muis Madani | 1958-1960 |
Abdussukur | 1960-1963 |
Hasbullah Masykur | 1963-1966 |
Mas Amsyar Ahmad Rahen | 1966-1980 |
Muntaha Muhkdar, BA | 1980-1983 |
Drs. Bahrian Busra | 1983-1990 |
Gusti Harun, BA | 1990-1993 |
Drs. Kusnan Ariady N | 1993-1997 |
Drs.H.A. Sarbini | 1997-1998 |
Suryandi M. Amsyar, BA | 1998-1999 |
Drs. Gusti M. Imansyah | 2000-2002 |
Drs. Gusti Usman Efendi | 2002-2004 |
Drs. Jaya Patrianur | 2004-2008 |
Agusdiansyah, BA | 2008-sekarang |
Atas Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 821.26-199 dibentuk Daerah Kerja Pembantu Bupati Kotawaringin Barat Wilayah Kerja Sukamara yang meliputi 3 (tiga) Kecamatan Sukamara, Jelai dan Balai Riam yang beribu kota di Sukamara. Kemudian dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 821.26-246 tanggal 28 Mei 1983, diangkat dan ditetapkan M. Ahyar, BA sebagai Pembantu Bupati Wilayah Kerja Sukamara yang berkedudukan di Sukamara. Lebih lengkapnya, pejabat-pejabat Pembantu Bupati Wilayah Sukamara adalah sebagai berikut:
Nama |
M. Ahyar, BA |
Drs. Sukirman |
Drs. Jastan Abbas |
Drs. Masbudak Mukhtar |
John Siker Laud, BA |
Gusti Anwar |
Drs. Bahrian Busra |
Geografis
Kecamatan Sukamara merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) kecamatan yang ada di kabupaten Sukamara (pemekaran dari kabupaten Kotawaringin Barat) Propinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis 2 17’ Lintang Selatan sampai 2 46’ Lintang Selatan dan 111 6’ Bujur Timur sampai 111 25’ Bujur Timur. Batas wilayah kecamatan Sukamara adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan kecamatan Balai Riam.
- Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Kotawaringin
Lama Kabupaten Kotawaringin Barat.
- Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pantai Lunci.
- Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Manismata
Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat.
Ketinggian permukaan tanah dari air laut berkisar 5 – 30 m, yang menunjukan bahwa kecamatan Sukamara berada pada daerah rendah.
Iklim
Secara umum kelurahan/desa yang ada di kecamatan Sukamara beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau/kering dan musim hujan. Musim kemarau biasanya jatuh pada bulan Juni sampai dengan bulan September dan musim hujan biasanya jatuh pada bulan Oktober sampai dengan bulan Mei. Banyaknya hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Nopember dengan hari hujan adalah 24, adapun jumlah hari pada tahun 2008 adalah sebayak 214 hari hujan. Curah hujan selama tahun 2008 adalah sebesar 2.637,8 mm.
Tabel Nama kelurahan dan desa serta luas wilayahnya
Kelurahan/Desa | Luas Wilayah | Persentase (%) |
Mendawai | 147 | 14,30 |
Natai Sedawak | 134 | 13,04 |
Pudu | 101 | 9,82 |
Padang | 156 | 15,18 |
Kartamulya | 148 | 14,40 |
Sukaraja | 107 | 10,41 |
Pangkalan Muntai | 112 | 10,89 |
Petarikan | 123 | 11,96 |
J u m l a h | 1.028 | 100 |
Batas wilayah
Batas wilayah kecamatan Sukamara adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Balai Riam dan Kecamatan Permata Kecubung |
Timur | Kabupaten Kotawaringin Barat |
Selatan | Kecamatan Pantai Lunci |
Barat | Kecamatan Manis Mata yang berada di Provinsi Kalimantan Barat |
Ketinggian permukaan tanah dari air laut berkisar 5 – 30 m, yang menunjukan bahwa kecamatan Sukamara berada pada daerah rendah.
Referensi
- ^ a b Kecamatan Sukamara dalam Angka Tahun 2021. hlm 40-43. Diakses tanggal 12 Agustus 2022
- ^ http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf[pranala nonaktif permanen]