Chimaera (ikan): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
Sirip dada cukup besar untuk menghasilkan gaya angkat dan momentum ke depan yang santai, sehingga membuat chimaera tampak "terbang" di air. Lebih jauh ke belakang tubuh juga terdapat sepasang sirip perut yang lebih kecil, dan beberapa genusnya mempunyai sirip dubur di depan ekor. Pada famili [[Chimaeridae]] dan [[Rhinochimaeridae]], ekornya bersifat "''leptocercal''" (tipis dan seperti cambuk), di bagian atas dan bawah terdapat sirip dengan ukuran yang sama. Pada genus ''[[Callorhinchus]]'', ekornya "''heterocercal''", dengan lobus atas yang lebih besar condong ke atas, mirip dengan kebanyakan hiu. Ada dua sirip punggung, sirip punggung pertama berbentuk segitiga besar dan sirip punggung kedua berbentuk persegi panjang atau tertekan. Untuk pertahanan, beberapa chimaera memiliki duri berbisa di tepi depan sirip punggung.<ref name=":1" /> |
Sirip dada cukup besar untuk menghasilkan gaya angkat dan momentum ke depan yang santai, sehingga membuat chimaera tampak "terbang" di air. Lebih jauh ke belakang tubuh juga terdapat sepasang sirip perut yang lebih kecil, dan beberapa genusnya mempunyai sirip dubur di depan ekor. Pada famili [[Chimaeridae]] dan [[Rhinochimaeridae]], ekornya bersifat "''leptocercal''" (tipis dan seperti cambuk), di bagian atas dan bawah terdapat sirip dengan ukuran yang sama. Pada genus ''[[Callorhinchus]]'', ekornya "''heterocercal''", dengan lobus atas yang lebih besar condong ke atas, mirip dengan kebanyakan hiu. Ada dua sirip punggung, sirip punggung pertama berbentuk segitiga besar dan sirip punggung kedua berbentuk persegi panjang atau tertekan. Untuk pertahanan, beberapa chimaera memiliki duri berbisa di tepi depan sirip punggung.<ref name=":1" /> |
||
Pada kebanyakan spesies, moncong bulat dimodifikasi menjadi organ sensorik memanjang yang mampu [[ |
Pada kebanyakan spesies, moncong bulat dimodifikasi menjadi organ sensorik memanjang yang mampu [[Elektroresepsi and elektrogenesis|melakukan penerimaan listrik]] untuk menemukan mangsa.<ref name="EoF">{{cite book |author1-last=Stevens |author1-first=John |author2-last=Last |author2-first=Peter R. |editor1-last=Paxton |editor1-first=John R. |editor2-last=Eschmeyer |editor2-first=William N. |year=1998 |title=Encyclopedia of Fishes |publisher=Academic Press |location=San Diego |page=69 |isbn=0-12-547665-5}}</ref><ref name="BullockHartline2012">{{cite book |author1-last=Bullock |author1-first=T. H. |author2-last=Hartline |author2-first=R. H. |author3-last=Kalmijn |author3-first=A. J. |author4-last=Laurent |author4-first=P. |author5-last=Murray |author5-first=R. W. |author6-last=Scheich |author6-first=H. |author7-last=Schwartz |author7-first=E. |author8-last=Szabo |author8-first=T. |editor-last=Fessard |editor-first=A. |title=Electroreceptors and Other Specialized Receptors in Lower Vertebrates |url=https://books.google.com/books?id=wq3tCAAAQBAJ&pg=PA125 |date=6 December 2012 |publisher=Springer Science & Business Media |page=125 |isbn=978-3-642-65926-3}}</ref> Tengkorak tulang rawan bersifat holostilik, artinya palatokuadrat (tulang rawan rahang atas) menyatu seluruhnya dengan neurokranium (tulang rawan tengkorak). Hal ini berbeda dengan hiu modern, yang palatokuadratnya dapat digerakkan dan dilepas, suatu sifat yang dikenal sebagai hiostili. Bagian belakang kepala ditopang oleh kompleks tulang belakang yang menyatu yang disebut "sinarkual", yang juga terhubung ke tulang belakang sirip punggung.<ref name=":1" /> |
||
Alih-alih memiliki gigi seperti gigi hiu yang tajam dan sering diganti, chimaera hanya memiliki enam gigi permanen yang besar yang tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya. Pelat gigi ini tersusun dalam tiga pasang, satu pasang di ujung rahang bawah dan dua pasang di sepanjang rahang atas. Mereka bersama-sama membentuk mekanisme penghancuran dan penggilingan yang menonjol seperti paruh, sebanding dengan [[gigi seri]] [[Rodentia|hewan pengerat]] dan [[lagomorpha]] (oleh karena itu dinamakan "ikan kelinci").<ref name=":1" /> Gigi Chimaera unik di antara vertebrata karena cara mineralisasinya. Sebagian besar setiap lempeng dibentuk oleh osteo[[dentin]] yang relatif lunak, namun tepi aktifnya dilengkapi oleh [[jaringan]] hipermineralisasi unik yang disebut "pleromin". Pleromin adalah jaringan mirip [[enamel]] yang sangat keras, tersusun dalam lembaran atau batang manik-manik, tetapi disimpan oleh sel-sel turunan [[mesenkim]] yang serupa dengan sel-sel yang membentuk tulang. Selain itu, kekerasan pleuromin disebabkan oleh mineral ''whitlockite'', yang mengkristal di dalam gigi saat hewan tersebut dewasa. Vertebrata lain dengan gigi hipermineralisasi bergantung pada enamel, yang berasal dari ameloblas dan membungkus kristal bulat mineral [[apatit]].<ref>{{Cite journal |last1=Iijima |first1=Mayumi |last2=Ishiyama |first2=Mikio |date=2020-10-29 |title=A unique mineralization mode of hypermineralized pleromin in the tooth plate of Chimaera phantasma contributes to its microhardness |journal=Scientific Reports |language=en |volume=10 |issue=1 |pages=18591 |doi=10.1038/s41598-020-75545-0 |pmid=33122684 |pmc=7596707 |issn=2045-2322}}</ref> |
Alih-alih memiliki gigi seperti gigi hiu yang tajam dan sering diganti, chimaera hanya memiliki enam gigi permanen yang besar yang tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya. Pelat gigi ini tersusun dalam tiga pasang, satu pasang di ujung rahang bawah dan dua pasang di sepanjang rahang atas. Mereka bersama-sama membentuk mekanisme penghancuran dan penggilingan yang menonjol seperti paruh, sebanding dengan [[gigi seri]] [[Rodentia|hewan pengerat]] dan [[lagomorpha]] (oleh karena itu dinamakan "ikan kelinci").<ref name=":1" /> Gigi Chimaera unik di antara vertebrata karena cara mineralisasinya. Sebagian besar setiap lempeng dibentuk oleh osteo[[dentin]] yang relatif lunak, namun tepi aktifnya dilengkapi oleh [[jaringan]] hipermineralisasi unik yang disebut "pleromin". Pleromin adalah jaringan mirip [[enamel]] yang sangat keras, tersusun dalam lembaran atau batang manik-manik, tetapi disimpan oleh sel-sel turunan [[mesenkim]] yang serupa dengan sel-sel yang membentuk tulang. Selain itu, kekerasan pleuromin disebabkan oleh mineral ''whitlockite'', yang mengkristal di dalam gigi saat hewan tersebut dewasa. Vertebrata lain dengan gigi hipermineralisasi bergantung pada enamel, yang berasal dari ameloblas dan membungkus kristal bulat mineral [[apatit]].<ref>{{Cite journal |last1=Iijima |first1=Mayumi |last2=Ishiyama |first2=Mikio |date=2020-10-29 |title=A unique mineralization mode of hypermineralized pleromin in the tooth plate of Chimaera phantasma contributes to its microhardness |journal=Scientific Reports |language=en |volume=10 |issue=1 |pages=18591 |doi=10.1038/s41598-020-75545-0 |pmid=33122684 |pmc=7596707 |issn=2045-2322}}</ref> |
Revisi per 20 Oktober 2023 05.12
Chimaera | |
---|---|
Seekor ikan Chimaera dari genus Hydrolagus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | Chimaeriformes Obruchev, 1953
|
Subkelompok | |
|
Chimaera[1] adalah ikan bertulang rawan dalam ordo Chimaeriformes /kɪˈmɛrɪfɔːrmiːz/, yang secara informal dikenal sebagai hiu hantu, ikan tikus, ikan hantu, atau ikan kelinci. Tiga nama yang disebutkan terakhir jangan sampai tertukar dengan Macrourinae, Opisthoproctidae, atau Baronang.
Ikan ini dulunya merupakan kelompok yang "beragam dan berlimpah" (berdasarkan catatan fosil), kerabat terdekat mereka yang masih hidup adalah hiu dan pari, meskipun leluhur terakhir mereka diperkirakan hidup pada hampir 400 juta tahun yang lalu.[2] Spesies hidup sebagian besar terbatas di perairan dalam.[3]
Anatomi
Chimaera adalah ikan bertubuh lunak berbentuk mirip hiu dengan kepala besar dan ekor panjang meruncing. Diukur dari ekornya, panjangnya bisa mencapai 150 cm. Seperti ikan bertulang rawan lainnya, kerangka chimaera seluruhnya terdiri dari tulang rawan. Kulit mereka halus dan relatif bebas dari sisik atau ciri-ciri unik, tidak memiliki sisik plasoid (dentikel) seperti gigi yang terdapat pada hiu dan pari. Namun masih ada pengecualian, karena ikan kecilnya masih memiliki beberapa baris dentikel di punggungnya, dan pejantan dewasa mempunyai organ seksual yang bergigi.[4] Lengkungan insang dipadatkan menjadi kumpulan seperti kantong yang ditutupi oleh selembar kulit (operkulum), dengan satu bukaan insang di depan sirip dada. Sirip dada cukup besar untuk menghasilkan gaya angkat dan momentum ke depan yang santai, sehingga membuat chimaera tampak "terbang" di air. Lebih jauh ke belakang tubuh juga terdapat sepasang sirip perut yang lebih kecil, dan beberapa genera mempunyai sirip dubur di depan ekor. Pada chimaerids dan rhinochimaerids, ekornya bersifat leptocercal, artinya tipis dan seperti cambuk, di bagian atas dan bawah terdapat sirip dengan ukuran yang sama. Pada callorhinchid, ekornya heterocercal, dengan lobus atas yang lebih besar condong ke atas, mirip dengan kebanyakan hiu. Ada dua sirip punggung: sirip punggung pertama berbentuk segitiga besar dan sirip punggung kedua berbentuk persegi panjang atau tertekan. Untuk pertahanan, beberapa chimaera memiliki duri berbisa di tepi depan sirip punggung.[5]
Sirip dada cukup besar untuk menghasilkan gaya angkat dan momentum ke depan yang santai, sehingga membuat chimaera tampak "terbang" di air. Lebih jauh ke belakang tubuh juga terdapat sepasang sirip perut yang lebih kecil, dan beberapa genusnya mempunyai sirip dubur di depan ekor. Pada famili Chimaeridae dan Rhinochimaeridae, ekornya bersifat "leptocercal" (tipis dan seperti cambuk), di bagian atas dan bawah terdapat sirip dengan ukuran yang sama. Pada genus Callorhinchus, ekornya "heterocercal", dengan lobus atas yang lebih besar condong ke atas, mirip dengan kebanyakan hiu. Ada dua sirip punggung, sirip punggung pertama berbentuk segitiga besar dan sirip punggung kedua berbentuk persegi panjang atau tertekan. Untuk pertahanan, beberapa chimaera memiliki duri berbisa di tepi depan sirip punggung.[4]
Pada kebanyakan spesies, moncong bulat dimodifikasi menjadi organ sensorik memanjang yang mampu melakukan penerimaan listrik untuk menemukan mangsa.[5][6] Tengkorak tulang rawan bersifat holostilik, artinya palatokuadrat (tulang rawan rahang atas) menyatu seluruhnya dengan neurokranium (tulang rawan tengkorak). Hal ini berbeda dengan hiu modern, yang palatokuadratnya dapat digerakkan dan dilepas, suatu sifat yang dikenal sebagai hiostili. Bagian belakang kepala ditopang oleh kompleks tulang belakang yang menyatu yang disebut "sinarkual", yang juga terhubung ke tulang belakang sirip punggung.[4]
Alih-alih memiliki gigi seperti gigi hiu yang tajam dan sering diganti, chimaera hanya memiliki enam gigi permanen yang besar yang tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya. Pelat gigi ini tersusun dalam tiga pasang, satu pasang di ujung rahang bawah dan dua pasang di sepanjang rahang atas. Mereka bersama-sama membentuk mekanisme penghancuran dan penggilingan yang menonjol seperti paruh, sebanding dengan gigi seri hewan pengerat dan lagomorpha (oleh karena itu dinamakan "ikan kelinci").[4] Gigi Chimaera unik di antara vertebrata karena cara mineralisasinya. Sebagian besar setiap lempeng dibentuk oleh osteodentin yang relatif lunak, namun tepi aktifnya dilengkapi oleh jaringan hipermineralisasi unik yang disebut "pleromin". Pleromin adalah jaringan mirip enamel yang sangat keras, tersusun dalam lembaran atau batang manik-manik, tetapi disimpan oleh sel-sel turunan mesenkim yang serupa dengan sel-sel yang membentuk tulang. Selain itu, kekerasan pleuromin disebabkan oleh mineral whitlockite, yang mengkristal di dalam gigi saat hewan tersebut dewasa. Vertebrata lain dengan gigi hipermineralisasi bergantung pada enamel, yang berasal dari ameloblas dan membungkus kristal bulat mineral apatit.[7]
Chimaera juga berbeda dari hiu karena mereka memiliki lubang anus dan urogenital yang terpisah.
Perilaku
Konservasi & Ancaman
Klasifikasi
Evolusi
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFB
- ^ "Ancient And Bizarre Fish Discovered: New Species Of Ghostshark From California And Baja California". ScienceDaily. September 23, 2009. Diakses tanggal 2009-09-23.
- ^ Peterson, Roger Tory; Eschmeyer, William N.; Herald, Earl S. (1 September 1999). A Field Guide to Pacific Coast Fishes: North America. Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 13. ISBN 0-618-00212-X. Diakses tanggal 9 August 2015.
- ^ a b c d Didier, Dominique; Kemper, Jenny; Ebert, David (2012-04-09), Carrier, Jeffrey; Musick, John; Heithaus, Michael, ed., "Phylogeny, Biology and Classification of Extant Holocephalans", Biology of Sharks and Their Relatives, Second Edition (dalam bahasa Inggris), CRC Press, 20123460, hlm. 97–122, doi:10.1201/b11867-6, ISBN 978-1-4398-3924-9
- ^ a b Stevens, John; Last, Peter R. (1998). Paxton, John R.; Eschmeyer, William N., ed. Encyclopedia of Fishes. San Diego: Academic Press. hlm. 69. ISBN 0-12-547665-5.
- ^ Bullock, T. H.; Hartline, R. H.; Kalmijn, A. J.; Laurent, P.; Murray, R. W.; Scheich, H.; Schwartz, E.; Szabo, T. (6 December 2012). Fessard, A., ed. Electroreceptors and Other Specialized Receptors in Lower Vertebrates. Springer Science & Business Media. hlm. 125. ISBN 978-3-642-65926-3.
- ^ Iijima, Mayumi; Ishiyama, Mikio (2020-10-29). "A unique mineralization mode of hypermineralized pleromin in the tooth plate of Chimaera phantasma contributes to its microhardness". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 10 (1): 18591. doi:10.1038/s41598-020-75545-0. ISSN 2045-2322. PMC 7596707 . PMID 33122684 Periksa nilai
|pmid=
(bantuan).
.