Lompat ke isi

Tana Luwu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AbangGemoy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Tana Luwu]], atau [[Luwu Raya]], yang sering dijuluki Bumi Sawerigading, adalah bagian dari warisan bersejarah yang kaya dari [[Kerajaan Luwu]] di Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Secara administratif, wilayah ini terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota, masing-masing dengan pusat administrasi yang penting: [[Kabupaten Luwu]] (dengan ibu kota [[Belopa]]), Kota [[Palopo]], Kabupaten [[Luwu Utara]] (dengan ibu kota [[Masamba]]), Kabupaten [[Luwu Timur]] (dengan ibu kota [[Malili]]), dan Kabupaten [[Luwu Tengah]] atau [[Walenrang]] [[Lamasi]] (Walmas) yang sedang dalam proses pembentukan, dengan ibu kota di Walenrang.
{{unreferenced|date=Mei 2017}}
{{rapikan}}
'''Tana Luwu''', (Luwu Raya) juga digelar '''Bumi Sawerigading''', adalah daerah bekas Kerajaan Luwu yang terletak di provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Secara administratif, Tana Luwu dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kota yaitu [[Kabupaten Luwu]] dengan ibu kota [[Belopa, Luwu|Belopa]], [[Kota Palopo]], [[Kabupaten Luwu Utara]] dengan ibu kota [[Masamba, Luwu Utara|Masamba]], [[Kabupaten Luwu Timur]] dengan ibu kota [[Malili, Luwu Timur|Malili]] dan [[Kabupaten Luwu Tengah]] atau [[Walenrang Lamasi]] (Walmas) dengan ibu kota [[Walenrang, Luwu|Walenrang]].
(segera terbentuk).


Terletak secara strategis di bagian selatan [[Sulawesi]], Tana Luwu menghadap ke [[Teluk Bone]] di sebelah timur dan berbatasan dengan [[Kabupaten Poso]] di [[Sulawesi Tengah]] di sebelah utara. Wilayahnya yang luas, mencapai sekitar 17.791 km², didiami oleh lebih dari 700.000 jiwa. Keberagaman geografisnya memberikan potensi ekonomi yang luas, terutama dalam sektor pertanian.
Kawasan ini membentang dari arah selatan ke utara sampai ujung Teluk [[Bone]], membelok ke timur, terletak di Sulawesi bagian selatan, melintang dari selatan perbatasan Kabupaten [[Wajo]] ke utara sampai perbatasan [[Kabupaten Poso]] [[Sulawesi Tengah]] dan ke jurusan tenggara Sulawesi, sampai perbatasan [[Kolaka Utara]] [[Sulawesi Tenggara]].


Pertanian di Tana Luwu menjadi penopang utama ekonomi, dengan tanah yang subur yang menghasilkan berbagai komoditas unggulan seperti kakao, kopi, cengkih, udang, rumput laut, dan biji nikel. Dengan potensi alam yang melimpah, wilayah ini telah menjadi kontributor signifikan terhadap perekonomian regional. Dengan begitu, Tana Luwu tidak hanya menampilkan kekayaan sejarahnya yang luar biasa, tetapi juga menawarkan prospek ekonomi yang menjanjikan untuk masa depannya.
Tana-Luwu adalah daerah yang subur tanahnya, membujur antara Teluk Bone sebelah Timur dengan Pegunungan Latimojong sebelah barat, membentang ke utara sampai dengan Pegunungan Verbeck.

Tana-Luwu sekarang ini luasnya sekitar 17.791 km², dengan penduduk lebih dari 700.000 jiwa. Tana Luwu merupakan tanah subur penghasil cokelat, kopi, cengkih, udang, rumput laut dan biji nikel.


[[Kategori:Kota Palopo]]
[[Kategori:Kota Palopo]]
Baris 15: Baris 10:
[[Kategori:Kabupaten Luwu Utara]]
[[Kategori:Kabupaten Luwu Utara]]
[[Kategori:Kabupaten Luwu Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Luwu Timur]]



{{indo-geo-stub}}
{{indo-geo-stub}}

Revisi per 17 Maret 2024 02.29

Tana Luwu, atau Luwu Raya, yang sering dijuluki Bumi Sawerigading, adalah bagian dari warisan bersejarah yang kaya dari Kerajaan Luwu di Provinsi Sulawesi Selatan. Secara administratif, wilayah ini terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota, masing-masing dengan pusat administrasi yang penting: Kabupaten Luwu (dengan ibu kota Belopa), Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara (dengan ibu kota Masamba), Kabupaten Luwu Timur (dengan ibu kota Malili), dan Kabupaten Luwu Tengah atau Walenrang Lamasi (Walmas) yang sedang dalam proses pembentukan, dengan ibu kota di Walenrang.

Terletak secara strategis di bagian selatan Sulawesi, Tana Luwu menghadap ke Teluk Bone di sebelah timur dan berbatasan dengan Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah di sebelah utara. Wilayahnya yang luas, mencapai sekitar 17.791 km², didiami oleh lebih dari 700.000 jiwa. Keberagaman geografisnya memberikan potensi ekonomi yang luas, terutama dalam sektor pertanian.

Pertanian di Tana Luwu menjadi penopang utama ekonomi, dengan tanah yang subur yang menghasilkan berbagai komoditas unggulan seperti kakao, kopi, cengkih, udang, rumput laut, dan biji nikel. Dengan potensi alam yang melimpah, wilayah ini telah menjadi kontributor signifikan terhadap perekonomian regional. Dengan begitu, Tana Luwu tidak hanya menampilkan kekayaan sejarahnya yang luar biasa, tetapi juga menawarkan prospek ekonomi yang menjanjikan untuk masa depannya.