Lompat ke isi

Rabun jauh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Menambah terjemahan (dari en:Near-sightedness) dan memperbaiki referensi
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Menambah terjemahan (dari en:Near-sightedness)
Baris 37: Baris 37:
== Etimologi ==
== Etimologi ==
Istilah ''miopia'' berasal dari bahasa [[Bahasa Yunani Koine|Yunani Koine]]: {{lang|grc|μυωπία}} {{transliteration|grc|myōpia}} {{gloss|rabun jauh}} dan {{lang|grc|μυωπίασις}} ({{transliteration|grc|myōpiasis}}) {{gloss|kerabunjauhan}}. Itu diambil dari bahasa [[Yunani Kuno]] {{lang|grc|μύωψ}} ({{transliteration|grc|myōps}}) {{gloss|(pria) berabun jauh, (pria) dengan mata tertutup}}, dari {{lang|grc|μύειν}} ({{transliteration|grc|myein}}) {{gloss|untuk menutupkan mata}} dan {{lang|grc|ὤψ}} ({{transliteration|grc|ōps}}) {{gloss|mata, pandangan, penglihatan}} (<small>[[Genitivus|GEN]]</small> {{lang|grc|ὠπός}} ({{transliteration|grc|ōpos}})).<ref name=":5">{{LSJ|muwpi/a|μυωπία}}, {{LSJ|muwpi/asis|μυωπίασις}}, {{LSJ|mu/wy|μύωψ}}, {{LSJ|mu/w|μύειν}}, {{LSJ|w)/y|ὤψ|ref}}.</ref><ref name=":6">{{cite book|vauthors=Robert B|year=2010|title=Etymological Dictionary of Greek|location=Leiden, Boston|publisher=Brill|isbn=9789004174184|series=Leiden Indo-European Etymological Dictionary Series|volume=2|pages=988–9|others=Dengan bantuan Lucien van Beek|trans-title=Kamus Etimologis Bahasa Yunani|author-link=Robert S. P. Beekes|url-status=live}}</ref><ref name=":7">{{cite web|title=μυωπία|url=http://www.greek-language.gr/greekLang/modern_greek/tools/lexica/triantafyllides/search.html?lq=%CE%BC%CF%85%CF%89%CF%80%CE%AF%CE%B1&dq=|website=Dictionary of Standard Modern Greek. Institute for Modern Greek Studies of the Artistotle University of Thessaloniki|language=el|trans-title=Kamus Bahasa Yunani Modern Standar, Institut Studi Bahasa Yunani Modern dari Universitas Artistotle Thessaloniki|access-date=19 Februari 2016}}</ref><ref name=":8">{{OED2|myopia}}</ref><ref name=":9">{{OEtymD|myopia}}</ref> Lawan dari miopia adalah ''hiperopia'', atau [[rabun dekat]].
Istilah ''miopia'' berasal dari bahasa [[Bahasa Yunani Koine|Yunani Koine]]: {{lang|grc|μυωπία}} {{transliteration|grc|myōpia}} {{gloss|rabun jauh}} dan {{lang|grc|μυωπίασις}} ({{transliteration|grc|myōpiasis}}) {{gloss|kerabunjauhan}}. Itu diambil dari bahasa [[Yunani Kuno]] {{lang|grc|μύωψ}} ({{transliteration|grc|myōps}}) {{gloss|(pria) berabun jauh, (pria) dengan mata tertutup}}, dari {{lang|grc|μύειν}} ({{transliteration|grc|myein}}) {{gloss|untuk menutupkan mata}} dan {{lang|grc|ὤψ}} ({{transliteration|grc|ōps}}) {{gloss|mata, pandangan, penglihatan}} (<small>[[Genitivus|GEN]]</small> {{lang|grc|ὠπός}} ({{transliteration|grc|ōpos}})).<ref name=":5">{{LSJ|muwpi/a|μυωπία}}, {{LSJ|muwpi/asis|μυωπίασις}}, {{LSJ|mu/wy|μύωψ}}, {{LSJ|mu/w|μύειν}}, {{LSJ|w)/y|ὤψ|ref}}.</ref><ref name=":6">{{cite book|vauthors=Robert B|year=2010|title=Etymological Dictionary of Greek|location=Leiden, Boston|publisher=Brill|isbn=9789004174184|series=Leiden Indo-European Etymological Dictionary Series|volume=2|pages=988–9|others=Dengan bantuan Lucien van Beek|trans-title=Kamus Etimologis Bahasa Yunani|author-link=Robert S. P. Beekes|url-status=live}}</ref><ref name=":7">{{cite web|title=μυωπία|url=http://www.greek-language.gr/greekLang/modern_greek/tools/lexica/triantafyllides/search.html?lq=%CE%BC%CF%85%CF%89%CF%80%CE%AF%CE%B1&dq=|website=Dictionary of Standard Modern Greek. Institute for Modern Greek Studies of the Artistotle University of Thessaloniki|language=el|trans-title=Kamus Bahasa Yunani Modern Standar, Institut Studi Bahasa Yunani Modern dari Universitas Artistotle Thessaloniki|access-date=19 Februari 2016}}</ref><ref name=":8">{{OED2|myopia}}</ref><ref name=":9">{{OEtymD|myopia}}</ref> Lawan dari miopia adalah ''hiperopia'', atau [[rabun dekat]].

== Gejala ==
{{multiple image
| align =
| image1 = Human eyesight two children and ball with myopia.jpg
| width1 = 200
| alt1 =
| caption1 =
| image2 = Human eyesight two children and ball normal vision color Hi-res.jpg
| width2 = 200
| alt2 =
| caption2 =
| footer = Penglihatan berabun jauh (''atas/kiri''), penglihatan normal (''bawah/kanan'')
}}
Orang berabun jauh dapat melihat secara jelas hingga jarak tertentu ([[titik jauh]] mata), namun objek di luar jarak tersebut tampak [[Aberasi defokus|kabur]]. Jika miopianya cukup tinggi, bahkan jarak membaca standar dapat terdampak. Setelah pemeriksaan rutin mata, sebagian besar mata bermiopi tampak mirip dengan mata tidak bermiopi secara struktural.<ref name=":252" /><ref name="Carr 1995">{{Citation|last1=Carr|first1=Brittany J.|title=The Science Behind Myopia|date=1995|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470669/|work=Webvision: The Organization of the Retina and Visual System|editor-last=Kolb|editor-first=Helga|access-date=2023-10-25|place=Salt Lake City (UT)|publisher=University of Utah Health Sciences Center|pmid=29266913|last2=Stell|first2=William K.|editor2-last=Fernandez|editor2-first=Eduardo|editor3-last=Nelson|editor3-first=Ralph|trans_title=Sains Dibalik Miopia}}</ref>

Miopia sering muncul pada masa sekolah, dan memburuk antara umur 8–15 tahun.<ref name="Val2019">{{cite journal|date=2019|title=Update on Myopia Risk Factors and Microenvironmental Changes|trans-title=Update Faktor Risiko Miopia dan Perubahan Lingkungan Mikro|journal=Journal of Ophthalmology|volume=2019|pages=4960852|doi=10.1155/2019/4960852|pmc=6875023|pmid=31781378|vauthors=Coviltir V, Burcel M, Cherecheanu AP, Ionescu C, Dascalescu D, Potop V, Burcea M|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Recko|first1=Matthew|last2=Stahl|first2=Erin Durrie|date=2015|title=Childhood Myopia: Epidemiology, Risk Factors, and Prevention|trans-title=Miopia Anak: Epidemiologi, Faktor Risiko, dan Pencegahan|journal=Missouri Medicine|volume=112|issue=2|pages=116–121|issn=0026-6620|pmc=6170055|pmid=25958656}}</ref>

Individu bermiopi memiliki [[Mydriasis|pupil yang lebih besar]] daripada individu [[Rabun jauh|berhiperopi]] dan [[Emetropia|beremetropi]], mungkin karena mata mereka memerlukan lebih sedikit akomodasi (yang memicu penyempitan pupil).<ref name=":26">{{Cite journal|last1=Cakmak|first1=Hasan Basri|last2=Cagil|first2=Nurullah|last3=Simavlı|first3=Hüseyin|last4=Duzen|first4=Betul|last5=Simsek|first5=Saban|date=Februari 2010|title=Refractive Error May Influence Mesopic Pupil Size|trans-title=Kesalahan Refraktif Mungkin Mempengaruhi Ukuran Pupil Mesopik|url=http://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/02713680903447892|journal=Current Eye Research|language=en|volume=35|issue=2|pages=130–136|doi=10.3109/02713680903447892|issn=0271-3683|pmid=20136423|s2cid=27407880}}</ref><ref name=":27">{{Cite journal|last1=Zhu|first1=X|last2=Ye|first2=H|last3=Yang|first3=J|last4=Lu|first4=Y|date=2015|title=Effect of pupil size on higher-order aberrations in high-myopic pseudophakic eyes with posterior staphyloma|trans-title=Efek ukuran pupil terhadap aberasi tingkat tinggi dalam mata bermiopi tinggi dan berpseudofakia dengan stafiloma posterior|journal=Eye|volume=29|issue=1|pages=98–105|doi=10.1038/eye.2014.242|issn=0950-222X|pmc=4289834|pmid=25323850}}</ref>


== Penyebab ==
== Penyebab ==

Revisi per 11 November 2023 08.50

Rabun jauh
Diagram perubahan dalam mata bermiopi
Informasi umum
Nama lainmiopia
SpesialisasiOftalmologi, optometri
PenyebabKombinasi faktor-faktor genetik dan lingkungan[1]
Faktor risikoKerja dekat, menghabiskan banyak waktu di dalam, riwayat keluarga[1][2]
Aspek klinis
Gejala dan tandaObjek jauh tampak kabur, objek dekat tampak normal, sakit kepala, sakit mata[3]
KomplikasiAblasi retina, katarak, glaukoma[1]
DiagnosisPengecekan mata[3]
Tata laksana
PencegahanTidak diketahui
PerawatanKacamata, lensa kontak, pembedahan[3]
Prevalensi1,5 miliar orang (22%)[1][4]

Rabun jauh atau miopia (dari bahasa Yunani: μυωπία myopia "penglihatan-dekat"[5]) adalah penyakit mata[6][7][8] dimana cahaya dari objek jauh fokus di depan retina, bukan di retina.[3][1] Oleh karena itu, objek jauh tampak kabur, sementara objek dekat tampak normal.[3] Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala dan sakit mata.[3][9] Rabun jauh tinggi terkait dengan peningkatan risiko degenerasi makula, ablasi retina, katarak, dan glaukoma.[1][10]

Miopia terjadi karena bola mata terlalu panjang atau (kurang umum) lengkungan lensanya terlalu kuat.[3][11] Itu adalah jenis kesalahan bias.[3] Diagnosisnya melalui pengecekan mata.[3]

Bukti sementara menunjukkan bahwa risiko rabun jauh dapat dikurangi melalui mengajak anak kecil menghabiskan lebih banyak waktu di luar.[12][13] Ini mungkin terkait dengan paparan cahaya alami.[14] Rabun jauh bisa dikoreksi dengan kacamata negatif, lensa kontak, atau bedah refraktif.[3][8] Kacamata adalah metode koreksi yang paling sederhana dan aman.[3] Lensa kontak dapat memberikan ruang pandang yang lebih luas, namun terkait dengan peningkatan risiko infeksi.[3][15] Bedah refraktif seperti LASIK dan PRK mengubah bentuk kornea secara permanen. Pembedahan seperti Implantable Collamer Lens (ICL) memasukkan lensa ke dalam ruang anterior di depan lensa mata alami. ICL tidak mempengaruhi kornea.[3][16]

Rabun jauh adalah masalah mata paling umum dan diperkirakan mempengaruhi 1,s5 miliar orang (22% penduduk dunia).[1][4] Prevalensi sangat bervariasi antara berbagai wilayah dunia.[1] Angka miopia dewasa berada di antara 15–49%.[2][17] Rabun jauh mempengaruhi 1% anak desa Nepal, 4% anak Afrika Selatan, 12% anak Amerika Serikat, dan 37% di beberapa kota besar Tiongkok.[1][2] Di Tiongkok, perempuan sedikit cenderung lebih terdampak daripada laki-laki.[18][19] Prevalensi telah meningkat sejak 1950-an.[17] Rabun jauh yang belum dikoreksi adalah salah satu penyebab gangguan penglihatan paling umum secara global, bersama dengan katarak, degenerasi makula, dan kekurangan vitamin A.[17][20][21][22]

Etimologi

Istilah miopia berasal dari bahasa Yunani Koine: μυωπία myōpia 'rabun jauh' dan μυωπίασις (myōpiasis) 'kerabunjauhan'. Itu diambil dari bahasa Yunani Kuno μύωψ (myōps) '(pria) berabun jauh, (pria) dengan mata tertutup', dari μύειν (myein) 'untuk menutupkan mata' dan ὤψ (ōps) 'mata, pandangan, penglihatan' (GEN ὠπός (ōpos)).[23][24][25][26][27] Lawan dari miopia adalah hiperopia, atau rabun dekat.

Gejala

Penglihatan berabun jauh (atas/kiri), penglihatan normal (bawah/kanan)

Orang berabun jauh dapat melihat secara jelas hingga jarak tertentu (titik jauh mata), namun objek di luar jarak tersebut tampak kabur. Jika miopianya cukup tinggi, bahkan jarak membaca standar dapat terdampak. Setelah pemeriksaan rutin mata, sebagian besar mata bermiopi tampak mirip dengan mata tidak bermiopi secara struktural.[28][29]

Miopia sering muncul pada masa sekolah, dan memburuk antara umur 8–15 tahun.[30][31]

Individu bermiopi memiliki pupil yang lebih besar daripada individu berhiperopi dan beremetropi, mungkin karena mata mereka memerlukan lebih sedikit akomodasi (yang memicu penyempitan pupil).[32][33]

Penyebab

Penyebab miopia dapat bersifat keturunan (herediter), ketegangan visual atau faktor lingkungan. Faktor herediter pada miopia pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual. Terjadinya miopia lebih dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menggunakan penglihatannya, dalam hal ini seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau seseorang yang menghabiskan banyak waktunya dengan membaca tanpa istirahat akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita miopia.[34] Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi misalnya pada rabun senja yang disebabkan oleh kesulitan mata untuk memfokuskan cahaya dan membesarnya pupil, keduanya karena kurangnya cahaya, menyebabkan cahaya yang masuk kedalam mata tidak difokuskan dengan baik.

Dapat juga terjadi keadaan pseudo-miopia atau miopia palsu disebabkan ketegangan mata karena melakukan kerja jarak dekat dalam waktu yang lama. Penglihatan mata akan pulih setelah mata diistirahatkan.

Diagnosis

Diagnosis miopia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan visus (tajam penglihatan) dengan menggunakan optotip Snellen dan foropter. Pemeriksaan visus akan menunjukkan ketajaman penglihatan di bawah 6/6. Dengan menyingkirkan diagnosis banding seperti hipermetropi dan astigmatisma, diagnosis miopia dapat ditegakkan.

Perawatan

cara pengecekan minus

Pemakaian lensa kacamata dengan lensa sferis negatif merupakan pilihan utama untuk mengembalikan penglihatan. Beberapa tindakan bedah juga dapat dilakukan seperti photorefractive keratectomy (PRK) atau laser assisted in-situ keratomileusis (LASIK). Dapat juga dilakukan orthokeratologi atau terapi penglihatan (vision therapy).[34]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i Foster PJ, Jiang Y (Februari 2014). "Epidemiology of myopia" [Epidemiologi miopia]. Eye. 28 (2): 202–8. doi:10.1038/eye.2013.280. PMC 3930282alt=Dapat diakses gratis. PMID 24406412. 
  2. ^ a b c Pan CW, Ramamurthy D, Saw SM (Januari 2012). "Worldwide prevalence and risk factors for myopia" [Prevalensi sedunia dan faktor risiko miopia]. Ophthalmic & Physiological Optics. 32 (1): 3–16. doi:10.1111/j.1475-1313.2011.00884.xalt=Dapat diakses gratis. PMID 22150586. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m "Facts About Refractive Errors" [Fakta Tentang Kesalahan Bias]. NEI. Oktober 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2016. Diakses tanggal 30 Juli 2016. 
  4. ^ a b Holden B, Sankaridurg P, Smith E, Aller T, Jong M, He M (Februari 2014). "Myopia, an underrated global challenge to vision: where the current data takes us on myopia control" [Miopia, tantangan global terhadap penglihatan; ke mana data saat ini menuju terhadap kontrol miopia]. Eye. 28 (2): 142–6. doi:10.1038/eye.2013.256. PMC 3930268alt=Dapat diakses gratis. PMID 24357836. 
  5. ^ Online Etymology Dictionary
  6. ^ "Myopia - EyeWiki" [Miopia - EyeWiki]. 
  7. ^ "Nearsightedness: What Is Myopia?" [Rabun Jauh: Apa Itu Miopia?]. American Academy of Ophthalmology (dalam bahasa Inggris). 2022-09-22. Diakses tanggal 2023-10-03. 
  8. ^ a b "Short-sightedness (myopia)" [Rabun jauh (miopia)]. nhs.uk (dalam bahasa Inggris). 2017-10-23. Diakses tanggal 2023-10-03. 
  9. ^ Whitney, Seltman. "Eye Health and Nearsightedness in Children and Adults" [Kesehatan Mata dan Rabun Jauh pada Anak-Anak dan Orang Dewasa]. WebMD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-03. 
  10. ^ Haarman, Annechien E. G.; Enthoven, Clair A.; Tideman, J. Willem L.; Tedja, Milly S.; Verhoeven, Virginie J. M.; Klaver, Caroline C. W. (2020-04-29). "The Complications of Myopia: A Review and Meta-Analysis" [Komplikasi Miopia: Sebuah Review dan Meta-Analisis]. Investigative Ophthalmology & Visual Science. 61 (4): 49. doi:10.1167/iovs.61.4.49. ISSN 0146-0404. PMC 7401976alt=Dapat diakses gratis. PMID 32347918. 
  11. ^ Ledford A, Nemeth SC, Ledford JK (2008). Ocular anatomy and physiology [Anatomi dan fisiologi okular] (edisi ke-2nd). Thorofare, NJ: SLACK. hlm. 158. ISBN 9781556427923. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017. 
  12. ^ Ramamurthy D, Lin Chua SY, Saw SM (November 2015). "A review of environmental risk factors for myopia during early life, childhood and adolescence". Clinical & Experimental Optometry (Review). 98 (6): 497–506. doi:10.1111/cxo.12346alt=Dapat diakses gratis. PMID 26497977. 
  13. ^ Xiong S, Sankaridurg P, Naduvilath T, Zang J, Zou H, Zhu J, et al. (September 2017). "Time spent in outdoor activities in relation to myopia prevention and control: a meta-analysis and systematic review". Acta Ophthalmologica. 95 (6): 551–566. doi:10.1111/aos.13403. PMC 5599950alt=Dapat diakses gratis. PMID 28251836. 
  14. ^ Hobday R (January 2016). "Myopia and daylight in schools: a neglected aspect of public health?". Perspectives in Public Health. 136 (1): 50–5. doi:10.1177/1757913915576679. PMID 25800796. 
  15. ^ "Benefits of Vision Correction with Contact Lenses | Contact Lenses | CDC" [Manfaat Koreksi Penglihatan dengan Lensa Kontak | Lensa Kontak | CDC]. www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2022-11-30. Diakses tanggal 2023-10-25. 
  16. ^ Chen, Xun; Wang, Xiao-Ying; Zhang, Xi; Chen, Zhi; Zhou, Xing-Tao (2016-10-18). "Implantable collamer lens for residual refractive error after corneal refractive surgery" [Lensa kolamer tertanam untuk kesalahan bias residual setelah operasi refraktif kornea]. International Journal of Ophthalmology. 9 (10): 1421–1426. doi:10.18240/ijo.2016.10.09. ISSN 2222-3959. PMC 5075656alt=Dapat diakses gratis. PMID 27803858. 
  17. ^ a b c Pan CW, Dirani M, Cheng CY, Wong TY, Saw SM (Maret 2015). "The age-specific prevalence of myopia in Asia: a meta-analysis" [Prevalensi miopia menurut usia di Asia: sebuah meta-analisis]. Optometry and Vision Science. 92 (3): 258–66. doi:10.1097/opx.0000000000000516. PMID 25611765. 
  18. ^ Dong L, Kang YK, Li Y, Wei WB, Jonas JB (Maret 2020). "Prevalence And Time Trends Of Myopia In Children And Adolescents In China: A Systemic Review and Meta-Analysis" [Prevalensi dan Tren Waktu Miopia pada Anak dan Remaja di Tiongkok: Sebuah Tinjauan Sistemik dan Meta-Analisis]. Retina (Philadelphia, Pa.). 40 (3): 399–411. doi:10.1097/IAE.0000000000002590. PMID 31259808. 
  19. ^ Yin, Yao; Qiu, Cheng; Qi, Yufei (2022-08-24). "Myopia in Chinese Adolescents: Its Influencing Factors and Correlation with Physical Activities" [Miopia pada Remaja Tiongkok: Faktor Pemengaruh dan Korelasi dengan Aktivitas Fisik]. Computational and Mathematical Methods in Medicine. 2022: 4700325. doi:10.1155/2022/4700325alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1748-670X. PMC 9433230alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 36060664 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  20. ^ Fredrick, Douglas R (2002-05-18). "Myopia" [Miopia]. BMJ : British Medical Journal. 324 (7347): 1195–1199. doi:10.1136/bmj.324.7347.1195. ISSN 0959-8138. PMC 1123161alt=Dapat diakses gratis. PMID 12016188. 
  21. ^ "Common Eye Disorders and Diseases | CDC" [Penyakit dan Kelainan Mata Umum | CDC]. www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2023-09-29. Diakses tanggal 2023-10-25. 
  22. ^ "Vision impairment and blindness" [Gangguan penglihatan dan kebutaan]. www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-25. 
  23. ^ μυωπία, μυωπίασις, μύωψ, μύειν, ὤψ. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project.
  24. ^ Robert B (2010). Etymological Dictionary of Greek [Kamus Etimologis Bahasa Yunani]. Leiden Indo-European Etymological Dictionary Series. 2. Dengan bantuan Lucien van Beek. Leiden, Boston: Brill. hlm. 988–9. ISBN 9789004174184. 
  25. ^ "μυωπία" [Kamus Bahasa Yunani Modern Standar, Institut Studi Bahasa Yunani Modern dari Universitas Artistotle Thessaloniki]. Dictionary of Standard Modern Greek. Institute for Modern Greek Studies of the Artistotle University of Thessaloniki (dalam bahasa Yunani). Diakses tanggal 19 Februari 2016. 
  26. ^ Templat:OED2
  27. ^ Harper, Douglas. "myopia". Online Etymology Dictionary. 
  28. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :252
  29. ^ Carr, Brittany J.; Stell, William K. (1995), Kolb, Helga; Fernandez, Eduardo; Nelson, Ralph, ed., "The Science Behind Myopia", Webvision: The Organization of the Retina and Visual System, Salt Lake City (UT): University of Utah Health Sciences Center, PMID 29266913, diakses tanggal 2023-10-25 
  30. ^ Coviltir V, Burcel M, Cherecheanu AP, Ionescu C, Dascalescu D, Potop V, Burcea M (2019). "Update on Myopia Risk Factors and Microenvironmental Changes" [Update Faktor Risiko Miopia dan Perubahan Lingkungan Mikro]. Journal of Ophthalmology. 2019: 4960852. doi:10.1155/2019/4960852alt=Dapat diakses gratis. PMC 6875023alt=Dapat diakses gratis. PMID 31781378. 
  31. ^ Recko, Matthew; Stahl, Erin Durrie (2015). "Childhood Myopia: Epidemiology, Risk Factors, and Prevention" [Miopia Anak: Epidemiologi, Faktor Risiko, dan Pencegahan]. Missouri Medicine. 112 (2): 116–121. ISSN 0026-6620. PMC 6170055alt=Dapat diakses gratis. PMID 25958656. 
  32. ^ Cakmak, Hasan Basri; Cagil, Nurullah; Simavlı, Hüseyin; Duzen, Betul; Simsek, Saban (Februari 2010). "Refractive Error May Influence Mesopic Pupil Size" [Kesalahan Refraktif Mungkin Mempengaruhi Ukuran Pupil Mesopik]. Current Eye Research (dalam bahasa Inggris). 35 (2): 130–136. doi:10.3109/02713680903447892. ISSN 0271-3683. PMID 20136423. 
  33. ^ Zhu, X; Ye, H; Yang, J; Lu, Y (2015). "Effect of pupil size on higher-order aberrations in high-myopic pseudophakic eyes with posterior staphyloma" [Efek ukuran pupil terhadap aberasi tingkat tinggi dalam mata bermiopi tinggi dan berpseudofakia dengan stafiloma posterior]. Eye. 29 (1): 98–105. doi:10.1038/eye.2014.242. ISSN 0950-222X. PMC 4289834alt=Dapat diakses gratis. PMID 25323850. 
  34. ^ a b (Inggris) "Myopia (nearsightedness)". American Optometric Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-25. Diakses tanggal 2011-07-02.