Lompat ke isi

Prekognisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 22833167 oleh Arya-Bot (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan
Perbaikan kesalahan gaya/tata letak
Baris 1: Baris 1:
'''Prekognisi''' adalah persepsi akan kejadian pada masa yang akan datang. Seseorang bisa tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Seolah-olah sudah ada gambaran bahwa masa depan akan terjadi persis seperti yang dipikirkan, padahal tidak ada data tersedia untuk bisa meramalkan.<ref name=prekognisi>{{Cite web |url=http://psikologi-online.com/prekognisi-apakah |title=Prekognisi: Apakah? Psikologi-Online |access-date=2012-05-21 |archive-date=2011-12-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111209085837/http://psikologi-online.com/prekognisi-apakah |dead-url=yes }}</ref>{{br}}
'''Prekognisi''' adalah persepsi akan kejadian pada masa yang akan datang. Seseorang bisa tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Seolah-olah sudah ada gambaran bahwa masa depan akan terjadi persis seperti yang dipikirkan, padahal tidak ada data tersedia untuk bisa meramalkan.{{br}}


Termasuk dalam prekognisi adalah prekognisi [[telepati]], yakni kemampuan seseorang untuk mengetahui keadaan mental seseorang pada masa yang akan datang. Misalnya prekognisi bahwa seseorang akan mengalami ketakutan, atau akan mengalami kebahagiaan.<ref name=prekognisi>[http://psikologi-online.com/prekognisi-apakah Prekognisi: Apakah? Psikologi-Online]</ref>
Termasuk dalam prekognisi adalah prekognisi [[telepati]], yakni kemampuan seseorang untuk mengetahui keadaan mental seseorang pada masa yang akan datang. Misalnya prekognisi bahwa seseorang akan mengalami ketakutan, atau akan mengalami kebahagiaan.


Salah satu bentuk prekognisi adalah '''''premonition''''', yakni perasaan atau kesan bahwa sesuatu akan terjadi (firasat). Biasanya kejadian yang dirasakan akan terjadi berupa kejadian yang mengerikan atau tidak menyenangkan. Banyak orang melaporkan sering mengalami hal tersebut.<ref name=prekognisi>[http://psikologi-online.com/prekognisi-apakah Prekognisi: Apakah? Psikologi-Online]</ref>
Salah satu bentuk prekognisi adalah '''''premonition''''', yakni perasaan atau kesan bahwa sesuatu akan terjadi (firasat). Biasanya kejadian yang dirasakan akan terjadi berupa kejadian yang mengerikan atau tidak menyenangkan. Banyak orang melaporkan sering mengalami hal tersebut.


Prekognisi berbeda dengan '''''Deja vu''''' yang merupakan ilusi atau perasaan bahwa sebelumnya telah mengalami peristiwa yang baru saja dialami.<ref name=prekognisi>[http://psikologi-online.com/prekognisi-apakah Prekognisi: Apakah? Psikologi-Online]</ref><ref>{{cite book|last=Beare|first=Hedley|title=Creating the future school|publisher=Routledge|year=2001|pages=192|isbn= 978-0-415-23868-7}}</ref><ref>Campbell, J. G. (1974). Witchcraft and second sight in the Highlands and Islands of Scotland. Originally published 1902.</ref><ref>Cohn, S. A. (1999). Second sight and family history: Pedigree and segregation analyses. Journal of Scientific Exploration, 13, 351-372.</ref><ref>Insulanus, T. (1763). A treatise on the second sight, dreams and apparition. Edinburgh, UK.</ref><ref>Parapsychological Association (2006). ''Glossary of key words frequently used in parapsychology. [http://parapsych.org/glossary_l_r.html#p] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100824232035/http://parapsych.org/glossary_l_r.html#p |date=2010-08-24 }}</ref><ref>{{cite book|title=An Encyclopedia of Claims, Frauds, and Hoaxes of the Occult and Supernatural|url=https://archive.org/details/encyclopediaofcl0000rand|publisher=[[St. Martin's Press]]|year= 1995|first=James|last=Randi|isbn=0-312-13066-X}}</ref>
Prekognisi berbeda dengan '''''Deja vu''''' yang merupakan ilusi atau perasaan bahwa sebelumnya telah mengalami peristiwa yang baru saja dialami.<ref>{{cite book|last=Beare|first=Hedley|title=Creating the future school|publisher=Routledge|year=2001|pages=192|isbn= 978-0-415-23868-7}}</ref><ref>Campbell, J. G. (1974). Witchcraft and second sight in the Highlands and Islands of Scotland. Originally published 1902.</ref><ref>Cohn, S. A. (1999). Second sight and family history: Pedigree and segregation analyses. Journal of Scientific Exploration, 13, 351-372.</ref><ref>Insulanus, T. (1763). A treatise on the second sight, dreams and apparition. Edinburgh, UK.</ref><ref>Parapsychological Association (2006). ''Glossary of key words frequently used in parapsychology. [http://parapsych.org/glossary_l_r.html#p] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100824232035/http://parapsych.org/glossary_l_r.html#p|date=2010-08-24}}''</ref><ref>{{cite book|title=An Encyclopedia of Claims, Frauds, and Hoaxes of the Occult and Supernatural|url=https://archive.org/details/encyclopediaofcl0000rand|publisher=[[St. Martin's Press]]|year= 1995|first=James|last=Randi|isbn=0-312-13066-X}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 18 November 2023 17.26

Prekognisi adalah persepsi akan kejadian pada masa yang akan datang. Seseorang bisa tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Seolah-olah sudah ada gambaran bahwa masa depan akan terjadi persis seperti yang dipikirkan, padahal tidak ada data tersedia untuk bisa meramalkan.

Termasuk dalam prekognisi adalah prekognisi telepati, yakni kemampuan seseorang untuk mengetahui keadaan mental seseorang pada masa yang akan datang. Misalnya prekognisi bahwa seseorang akan mengalami ketakutan, atau akan mengalami kebahagiaan.

Salah satu bentuk prekognisi adalah premonition, yakni perasaan atau kesan bahwa sesuatu akan terjadi (firasat). Biasanya kejadian yang dirasakan akan terjadi berupa kejadian yang mengerikan atau tidak menyenangkan. Banyak orang melaporkan sering mengalami hal tersebut.

Prekognisi berbeda dengan Deja vu yang merupakan ilusi atau perasaan bahwa sebelumnya telah mengalami peristiwa yang baru saja dialami.[1][2][3][4][5][6]

Referensi

  1. ^ Beare, Hedley (2001). Creating the future school. Routledge. hlm. 192. ISBN 978-0-415-23868-7. 
  2. ^ Campbell, J. G. (1974). Witchcraft and second sight in the Highlands and Islands of Scotland. Originally published 1902.
  3. ^ Cohn, S. A. (1999). Second sight and family history: Pedigree and segregation analyses. Journal of Scientific Exploration, 13, 351-372.
  4. ^ Insulanus, T. (1763). A treatise on the second sight, dreams and apparition. Edinburgh, UK.
  5. ^ Parapsychological Association (2006). Glossary of key words frequently used in parapsychology. [1] Diarsipkan 2010-08-24 di Wayback Machine.
  6. ^ Randi, James (1995). An Encyclopedia of Claims, Frauds, and Hoaxes of the Occult and Supernatural. St. Martin's Press. ISBN 0-312-13066-X. 

Bacaan lanjutan

  • Guiley, Rosemary Ellen: Harper's Encyclopedia of Mystical and Paranormal Experience, New York: HarperCollins, 1991, pages 465-466
  • Robertson, Morgan and Stevenson, Ian, M.D.: The Wreck of the Titan: The Paranormal Experiences Connected with the Sinking of the Titanic. Cutchogue, NY: Buccaneer Bks, 1991.
  • Spence, Lewis: An Encyclopedia of Occultism, New York, Carol Publishing Group Edition, 1996, pages 329
  • Stevenson. "A Review & Analysis of Paranormal Experiences Connected with the Sinking of the Titanic". Journal of American Society for Psychical Research. 54: 1961. 
  • Barrett, Deirdre, PhD .”The Committee Of Sleep”. New York: Crown Publishers, 2001
  • Quinn, Adriene. “Dreams of History That Came True”. Tacoma: Dream Research, 1987.
  • Reed, Henry, PhD. “Getting Help From Your Dreams”. Virginia Beach: Inner Vision Publishing, 1985.
  • Thurston, Mark. PhD. “Tonight’s Answers To Tomorrow’s Questions”. San Francisco: Harper & Row, 1988.

Pranala luar