Bendungan Danu Kerthi: Perbedaan antara revisi
Pembuatan laman baru |
Typo fix Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
| website = |
| website = |
||
}} |
}} |
||
'''Bendungan Danu Kerthi''' (sebelumnya bernama '''Bendungan Tamblang''') adalah sebuah [[bendungan]] yang dibangun di [[Buleleng]], [[Bali]] untuk membendung air dari [[Tukad Daya]]. Bendungan ini adalah bendungan dengan inti aspal pertama di [[Indonesia]].<ref name="sda"/> Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 59,79 hektar di perbatasan antara Kecamatan Sawan dan Kecamatan |
'''Bendungan Danu Kerthi''' (sebelumnya bernama '''Bendungan Tamblang''') adalah sebuah [[bendungan]] yang dibangun di [[Buleleng]], [[Bali]] untuk membendung air dari [[Tukad Daya]]. Bendungan ini adalah bendungan dengan inti aspal pertama di [[Indonesia]].<ref name="sda"/> Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 59,79 hektar di perbatasan antara Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Bendungan ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 588 hektar.<ref name="joga"/> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 2 Desember 2023 02.42
Bendungan Danu Kerthi | |
---|---|
Lokasi | Buleleng, Bali |
Kegunaan | Irigasi |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | 2019 |
Mulai dioperasikan | 2022 |
Biaya konstruksi | Rp 820 milyar |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor | Pembangunan Perumahan |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 68 m[1] |
Panjang | 230 m |
Lebar puncak | 12 m |
Membendung | Tukad Daya |
Waduk | |
Kapasitas normal | 5.100.000 m3 |
Luas genangan | 29,80 hektar |
PLTMH Danu Kerthi | |
Jumlah turbin | 1 |
Kapasitas terpasang | 0,538 MW |
Bendungan Danu Kerthi (sebelumnya bernama Bendungan Tamblang) adalah sebuah bendungan yang dibangun di Buleleng, Bali untuk membendung air dari Tukad Daya. Bendungan ini adalah bendungan dengan inti aspal pertama di Indonesia.[2] Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 59,79 hektar di perbatasan antara Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Bendungan ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 588 hektar.[1]
Sejarah
Pembangunan bendungan ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 12 Agustus 2020. Bendungan ini awalnya diberi nama Bendungan Tamblang.[1] Bendungan ini kemudian diresmikan pada bulan Februari 2023 oleh Presiden Joko Widodo dengan nama 'Bendungan Danu Kerthi' sesuai usul dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.[3]
Fungsi
Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 588 hektar di Daerah Irigasi Bungkulan dan Daerah Irigasi Bulian. Bendungan ini juga difungsikan untuk mengendalikan banjir, memasok air baku sebesar 0,510 meter kubik per detik, dan membangkitkan listrik melalui PLTMH berkapasitas 0,538 MW yang dibangun di dekat bendungan.[1][2]
Referensi
- ^ a b c d Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 26–29. ISBN 978-623-94752-4-6.
- ^ a b Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal. "Bendungan Tamblang, Bendungan Pertama di Indonesia Yang Menggunakan Teknologi Inti Aspal Telah Diresmikan". Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-16.
- ^ tim. "Profil Bendungan Tamblang Buleleng yang Baru Diresmikan Jokowi". ekonomi. Diakses tanggal 2023-11-16.