Lompat ke isi

Superposisi kuantum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 1: Baris 1:
'''Superposisi''' dalam [[mekanika kuantum]]<ref>{{Cite book|last=Dr.|first=Muslim,|date=1993|url=http://worldcat.org/oclc/30898653|title=Mekanika kuantum|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-459-354-0|oclc=30898653}}</ref> adalah fenomena dimana suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus atau dikenal dengan keadaan superposisi. Dalam [[komputer kuantum]], selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di [[Komputer|komputer digital]]<ref>{{Cite journal|date=2016-12-02|url=http://dx.doi.org/10.24843/lkjiti.2016.v07.i03|journal=Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi|doi=10.24843/lkjiti.2016.v07.i03|issn=2541-5832}}</ref> biasa.
'''Superposisi''' dalam [[mekanika kuantum]]<ref>{{Cite book|last=Dr.|first=Muslim,|date=1993|url=http://worldcat.org/oclc/30898653|title=Mekanika kuantum|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-459-354-0|oclc=30898653}}</ref> adalah fenomena dimana suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus atau dikenal dengan keadaan superposisi. Dalam [[komputer kuantum]], selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di [[Komputer|komputer digital]]<ref>{{Cite journal|date=2016-12-02|url=http://dx.doi.org/10.24843/lkjiti.2016.v07.i03|journal=Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi|doi=10.24843/lkjiti.2016.v07.i03|issn=2541-5832}}</ref> biasa.


Lebih jelasnya Superposisi kuantum adalah prinsip dasar mekanika kuantum. Ini menyatakan bahwa, seperti gelombang dalam fisika klasik, dua (atau lebih) keadaan kuantum dapat ditambahkan bersama-sama ("''[[superposisi]]''<ref>{{Cite book|last=Kurniawan|first=Ahmad|last2=Putra|first2=Andi|last3=Farid|first3=Toni Dwi|date=2017-03-06|url=http://worldcat.org/oclc/1323255574|title=Pengaruh Jumlah Plat Besi Terhadap Defleksi Pembebanan Pada Pengujian Superposisi|publisher=Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang|oclc=1323255574|url-status=live}}</ref>") dan hasilnya akan menjadi keadaan kuantum lain yang valid; dan sebaliknya, bahwa setiap keadaan kuantum dapat direpresentasikan sebagai jumlah dari dua atau lebih keadaan berbeda lainnya. Secara [[Matematika|matematis]], ini mengacu pada properti solusi untuk persamaan Schrödinger; karena persamaan [[Schrödinger linier]]<ref>{{Cite journal|last=Utami|first=Tri|last2=Zulakmal|first2=Zulakmal|date=26 Juli 2019|title=Observer Linier Positif Untuk Sistem Linier Positif|url=http://dx.doi.org/10.25077/jmu.4.2.46-50.2015|journal=Jurnal Matematika UNAND|volume=4|issue=2|pages=46|doi=10.25077/jmu.4.2.46-50.2015|issn=2721-9410}}</ref>, semua [[kombinasi linear]]<ref>{{Cite book|date=1989-07-14|url=http://dx.doi.org/10.1201/9781466593480-7|title=Linear Spaces and Linear Mappings|publisher=CRC Press|pages=11–101}}</ref> solusi juga akan menjadi solusi. Contoh manifestasi sifat [[gelombang]]<ref>{{Cite book|last=Sartika|first=Septi Budi|date=2017-05-05|url=http://dx.doi.org/10.21070/2017/978-602-5914-50-8|title=Modul Praktikum Gelombang Optik|publisher=Umsida Press|isbn=978-602-5914-50-8}}</ref> sistem kuantum yang dapat diamati secara fisik adalah puncak interferensi dari berkas elektron dalam eksperimen celah ganda. Polanya sangat mirip dengan pola yang diperoleh dari [[difraksi]]<ref>{{Cite journal|last=Hastuti|first=Erna|date=2012-03-28|title=Analisa Difraksi Sinar X TiO2 Dalam Penyiapan Bahan Sel Surya Tersensitisasi Pewarna|url=http://dx.doi.org/10.18860/neu.v0i0.2416|journal=Jurnal Neutrino|doi=10.18860/neu.v0i0.2416|issn=2460-5999}}</ref> gelombang klasik.
Lebih jelasnya Superposisi kuantum adalah prinsip dasar mekanika kuantum. Ini menyatakan bahwa, seperti gelombang dalam [[fisika klasik]], dua (atau lebih) [[keadaan kuantum]] dapat ditambahkan bersama-sama ("''[[superposisi]]''<ref>{{Cite book|last=Kurniawan|first=Ahmad|last2=Putra|first2=Andi|last3=Farid|first3=Toni Dwi|date=2017-03-06|url=http://worldcat.org/oclc/1323255574|title=Pengaruh Jumlah Plat Besi Terhadap Defleksi Pembebanan Pada Pengujian Superposisi|publisher=Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang|oclc=1323255574|url-status=live}}</ref>") dan hasilnya akan menjadi keadaan kuantum lain yang valid; dan sebaliknya, bahwa setiap keadaan kuantum dapat direpresentasikan sebagai jumlah dari dua atau lebih keadaan berbeda lainnya. Secara [[Matematika|matematis]], ini mengacu pada properti solusi untuk [[persamaan Schrödinger]]; karena persamaan [[Schrödinger linier]]<ref>{{Cite journal|last=Utami|first=Tri|last2=Zulakmal|first2=Zulakmal|date=26 Juli 2019|title=Observer Linier Positif Untuk Sistem Linier Positif|url=http://dx.doi.org/10.25077/jmu.4.2.46-50.2015|journal=Jurnal Matematika UNAND|volume=4|issue=2|pages=46|doi=10.25077/jmu.4.2.46-50.2015|issn=2721-9410}}</ref>, semua [[kombinasi linear]]<ref>{{Cite book|date=1989-07-14|url=http://dx.doi.org/10.1201/9781466593480-7|title=Linear Spaces and Linear Mappings|publisher=CRC Press|pages=11–101}}</ref> solusi juga akan menjadi solusi. Contoh manifestasi sifat [[gelombang]]<ref>{{Cite book|last=Sartika|first=Septi Budi|date=2017-05-05|url=http://dx.doi.org/10.21070/2017/978-602-5914-50-8|title=Modul Praktikum Gelombang Optik|publisher=Umsida Press|isbn=978-602-5914-50-8}}</ref> sistem kuantum yang dapat diamati secara fisik adalah puncak interferensi dari berkas elektron dalam eksperimen celah ganda. Polanya sangat mirip dengan pola yang diperoleh dari [[difraksi]]<ref>{{Cite journal|last=Hastuti|first=Erna|date=2012-03-28|title=Analisa Difraksi Sinar X TiO2 Dalam Penyiapan Bahan Sel Surya Tersensitisasi Pewarna|url=http://dx.doi.org/10.18860/neu.v0i0.2416|journal=Jurnal Neutrino|doi=10.18860/neu.v0i0.2416|issn=2460-5999}}</ref> gelombang klasik.


Contoh lain adalah keadaan qubit logika [[Kuantum]]<ref>{{Cite journal|last=Üzüm|first=Burcu|last2=Uçkun|first2=Seher|date=2019-02-28|title=Post Modern BİR Metafor: Kuantum Organzasyonlar ve Kuantum Liderlik|url=http://dx.doi.org/10.30520/tjsosci.487853|journal=The Journal of Social Science|doi=10.30520/tjsosci.487853|issn=2587-0807}}</ref>, seperti yang digunakan dalam pemrosesan informasi kuantum, yang merupakan superposisi kuantum dari "''keadaan dasar''" 0 dan 1. Berikut 0 dan 1 adalah notasi Dirac untuk keadaan kuantum yang akan selalu memberikan hasil 0 atau 1 ketika dikonversi ke logika klasik dengan pengukuran. Demikian juga 0 dan 1 adalah status yang akan selalu [[Konversi satuan|dikonversi]]<ref>{{Cite book|last=|first=|url=http://worldcat.org/oclc/993514780|title=Konversi.|publisher=Universitas Lambung Mangkurat. Program Studi Teknik Kimia|oclc=993514780|url-status=live}}</ref> ke 1. Berlawanan dengan bit klasik yang hanya dapat berada dalam status yang sesuai dengan 0 atau status yang sesuai dengan 1, [[qubit]] mungkin berada dalam superposisi dari kedua status tersebut. Ini berarti bahwa probabilitas pengukuran 0 atau 1 untuk sebuah [[qubit]]<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Jinwei|date=2022-01-10|title=Bidirectional Controlled Teleportation of Two-qubit and Three-qubit State via Nine-qubit Entangled State|url=http://dx.doi.org/10.9734/psij/2022/v26i130302|journal=Physical Science International Journal|pages=1–10|doi=10.9734/psij/2022/v26i130302|issn=2348-0130}}</ref> pada umumnya bukan 0,0 atau 1,0, dan beberapa pengukuran yang dilakukan pada qubit dalam keadaan identik tidak akan selalu memberikan hasil yang sama.
Contoh lain adalah keadaan qubit logika [[Kuantum]]<ref>{{Cite journal|last=Üzüm|first=Burcu|last2=Uçkun|first2=Seher|date=2019-02-28|title=Post Modern BİR Metafor: Kuantum Organzasyonlar ve Kuantum Liderlik|url=http://dx.doi.org/10.30520/tjsosci.487853|journal=The Journal of Social Science|doi=10.30520/tjsosci.487853|issn=2587-0807}}</ref>, seperti yang digunakan dalam pemrosesan informasi kuantum, yang merupakan superposisi kuantum dari "''keadaan dasar''" 0 dan 1. Berikut 0 dan 1 adalah notasi Dirac untuk keadaan kuantum yang akan selalu memberikan hasil 0 atau 1 ketika dikonversi ke logika klasik dengan pengukuran. Demikian juga 0 dan 1 adalah status yang akan selalu [[Konversi satuan|dikonversi]]<ref>{{Cite book|last=|first=|url=http://worldcat.org/oclc/993514780|title=Konversi.|publisher=Universitas Lambung Mangkurat. Program Studi Teknik Kimia|oclc=993514780|url-status=live}}</ref> ke 1. Berlawanan dengan bit klasik yang hanya dapat berada dalam status yang sesuai dengan 0 atau status yang sesuai dengan 1, [[qubit]] mungkin berada dalam superposisi dari kedua status tersebut. Ini berarti bahwa probabilitas pengukuran 0 atau 1 untuk sebuah [[qubit]]<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Jinwei|date=2022-01-10|title=Bidirectional Controlled Teleportation of Two-qubit and Three-qubit State via Nine-qubit Entangled State|url=http://dx.doi.org/10.9734/psij/2022/v26i130302|journal=Physical Science International Journal|pages=1–10|doi=10.9734/psij/2022/v26i130302|issn=2348-0130}}</ref> pada umumnya bukan 0,0 atau 1,0, dan beberapa pengukuran yang dilakukan pada qubit dalam keadaan identik tidak akan selalu memberikan hasil yang sama.

Revisi terkini sejak 26 Juni 2024 19.15

Superposisi dalam mekanika kuantum[1] adalah fenomena dimana suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus atau dikenal dengan keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital[2] biasa.

Lebih jelasnya Superposisi kuantum adalah prinsip dasar mekanika kuantum. Ini menyatakan bahwa, seperti gelombang dalam fisika klasik, dua (atau lebih) keadaan kuantum dapat ditambahkan bersama-sama ("superposisi[3]") dan hasilnya akan menjadi keadaan kuantum lain yang valid; dan sebaliknya, bahwa setiap keadaan kuantum dapat direpresentasikan sebagai jumlah dari dua atau lebih keadaan berbeda lainnya. Secara matematis, ini mengacu pada properti solusi untuk persamaan Schrödinger; karena persamaan Schrödinger linier[4], semua kombinasi linear[5] solusi juga akan menjadi solusi. Contoh manifestasi sifat gelombang[6] sistem kuantum yang dapat diamati secara fisik adalah puncak interferensi dari berkas elektron dalam eksperimen celah ganda. Polanya sangat mirip dengan pola yang diperoleh dari difraksi[7] gelombang klasik.

Contoh lain adalah keadaan qubit logika Kuantum[8], seperti yang digunakan dalam pemrosesan informasi kuantum, yang merupakan superposisi kuantum dari "keadaan dasar" 0 dan 1. Berikut 0 dan 1 adalah notasi Dirac untuk keadaan kuantum yang akan selalu memberikan hasil 0 atau 1 ketika dikonversi ke logika klasik dengan pengukuran. Demikian juga 0 dan 1 adalah status yang akan selalu dikonversi[9] ke 1. Berlawanan dengan bit klasik yang hanya dapat berada dalam status yang sesuai dengan 0 atau status yang sesuai dengan 1, qubit mungkin berada dalam superposisi dari kedua status tersebut. Ini berarti bahwa probabilitas pengukuran 0 atau 1 untuk sebuah qubit[10] pada umumnya bukan 0,0 atau 1,0, dan beberapa pengukuran yang dilakukan pada qubit dalam keadaan identik tidak akan selalu memberikan hasil yang sama.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dr., Muslim, (1993). Mekanika kuantum. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 979-459-354-0. OCLC 30898653. 
  2. ^ Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi. 2016-12-02. doi:10.24843/lkjiti.2016.v07.i03. ISSN 2541-5832 http://dx.doi.org/10.24843/lkjiti.2016.v07.i03.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  3. ^ Kurniawan, Ahmad; Putra, Andi; Farid, Toni Dwi (2017-03-06). Pengaruh Jumlah Plat Besi Terhadap Defleksi Pembebanan Pada Pengujian Superposisi. Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang. OCLC 1323255574. 
  4. ^ Utami, Tri; Zulakmal, Zulakmal (26 Juli 2019). "Observer Linier Positif Untuk Sistem Linier Positif". Jurnal Matematika UNAND. 4 (2): 46. doi:10.25077/jmu.4.2.46-50.2015. ISSN 2721-9410. 
  5. ^ Linear Spaces and Linear Mappings. CRC Press. 1989-07-14. hlm. 11–101. 
  6. ^ Sartika, Septi Budi (2017-05-05). Modul Praktikum Gelombang Optik. Umsida Press. ISBN 978-602-5914-50-8. 
  7. ^ Hastuti, Erna (2012-03-28). "Analisa Difraksi Sinar X TiO2 Dalam Penyiapan Bahan Sel Surya Tersensitisasi Pewarna". Jurnal Neutrino. doi:10.18860/neu.v0i0.2416. ISSN 2460-5999. 
  8. ^ Üzüm, Burcu; Uçkun, Seher (2019-02-28). "Post Modern BİR Metafor: Kuantum Organzasyonlar ve Kuantum Liderlik". The Journal of Social Science. doi:10.30520/tjsosci.487853. ISSN 2587-0807. 
  9. ^ Konversi. Universitas Lambung Mangkurat. Program Studi Teknik Kimia. OCLC 993514780. 
  10. ^ Wang, Jinwei (2022-01-10). "Bidirectional Controlled Teleportation of Two-qubit and Three-qubit State via Nine-qubit Entangled State". Physical Science International Journal: 1–10. doi:10.9734/psij/2022/v26i130302. ISSN 2348-0130. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

http://www.fisikanet.lipi.go.id Diarsipkan 2022-07-19 di Wayback Machine.