Ageusia: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Ageusia''' adalah kehilangan fungsi pengecap di lidah. Pengidap tidak dapat mendeteksi rasa manis, asin, pahit, asam dan gurih. Terkadang penyakit ini sering dikelirukan dengan anosmia, atau kehilangan fungsi indera penciuman. Karena lidah hanya bisa mengindikasikan teksur dan membedakan tiap rasa, kebanyakan dari apa yang diterima sebagai sensasi rasa berasal dari penciuman. Ageusia sejati relatif langka bila dibandingkan de...' |
+stub |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
{{Pengecapan}} |
{{Pengecapan}}{{med-stub}} |
||
[[Kategori:Pengecapan]] |
[[Kategori:Pengecapan]] |
||
[[Kategori:Lidah]] |
[[Kategori:Lidah]] |
Revisi per 27 Januari 2024 13.07
Ageusia adalah kehilangan fungsi pengecap di lidah. Pengidap tidak dapat mendeteksi rasa manis, asin, pahit, asam dan gurih. Terkadang penyakit ini sering dikelirukan dengan anosmia, atau kehilangan fungsi indera penciuman. Karena lidah hanya bisa mengindikasikan teksur dan membedakan tiap rasa, kebanyakan dari apa yang diterima sebagai sensasi rasa berasal dari penciuman. Ageusia sejati relatif langka bila dibandingkan dengan hipogeusia (kehilangan indera pengecapan sebagian) dan disgeusia (distorsi atau perubahan rasa).[1][2]
Referensi
- ^ "Taste Disorders". Massachusetts Eye and Ear Infirmary. Diakses tanggal 30 November 2018.
- ^ Hummel T, Landis BN, Hüttenbrink KB (2011). "Smell and taste disorders". GMS Current Topics in Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery. 10: Doc04. doi:10.3205/cto000077. PMC 3341581 . PMID 22558054.