Ipratropium bromida: Perbedaan antara revisi
Mr. Ibrahem (bicara | kontrib) Fix references, Expend infobox mdwiki.toolforge.org. |
WanaraLima (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
<!-- Pharmacokinetic data -->|bioavailability=|protein_bound=0 to 9% ''in vitro''|metabolism=[[Liver]]|elimination_half-life=2 hours|excretion=<!-- Chemical and physical data -->|Br=1|C=20|H=30|N=1|O=3|chemical_formula=|smiles=CC(C)[N+]1(C2CCC1CC(C2)OC(=O)C(CO)C3=CC=CC=C3)C.[Br-]|StdInChI=1S/C20H30NO3.BrH/c1-14(2)21(3)16-9-10-17(21)12-18(11-16)24-20(23)19(13-22)15-7-5-4-6-8-15;/h4-8,14,16-19,22H,9-13H2,1-3H3;1H/q+1;/p-1/t16-,17+,18+,19?,21?;|StdInChI_comment=|StdInChIKey=LHLMOSXCXGLMMN-WDTICOSOSA-M|density=|melting_point=|melting_high=|melting_notes=|boiling_point=|boiling_notes=|solubility=|specific_rotation=}} |
<!-- Pharmacokinetic data -->|bioavailability=|protein_bound=0 to 9% ''in vitro''|metabolism=[[Liver]]|elimination_half-life=2 hours|excretion=<!-- Chemical and physical data -->|Br=1|C=20|H=30|N=1|O=3|chemical_formula=|smiles=CC(C)[N+]1(C2CCC1CC(C2)OC(=O)C(CO)C3=CC=CC=C3)C.[Br-]|StdInChI=1S/C20H30NO3.BrH/c1-14(2)21(3)16-9-10-17(21)12-18(11-16)24-20(23)19(13-22)15-7-5-4-6-8-15;/h4-8,14,16-19,22H,9-13H2,1-3H3;1H/q+1;/p-1/t16-,17+,18+,19?,21?;|StdInChI_comment=|StdInChIKey=LHLMOSXCXGLMMN-WDTICOSOSA-M|density=|melting_point=|melting_high=|melting_notes=|boiling_point=|boiling_notes=|solubility=|specific_rotation=}} |
||
'''Ipratropium bromida''' (Ipratropium |
'''Ipratropium bromida''' (Ipratropium bromide), adalah obat yang [[bronkodilator]]. <ref name="AHFS2015">{{Cite web|title=Ipratropium Bromide|url=https://www.drugs.com/monograph/ipratropium-bromide.html|publisher=The American Society of Health-System Pharmacists|url-status=live|access-date=Dec 2, 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151208163623/http://www.drugs.com/monograph/ipratropium-bromide.html|archive-date=2015-12-08}}</ref> Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala [[Penyakit paru obstruktif kronis|penyakit paru obstruktif kronik]] dan [[asma]] . <ref name="AHFS2015" /> Rute pemberian obat melalui oral, sediaan yang tersedia yang ada yakni inhaler atau [[Penghalimun|nebulizer]] . <ref name="AHFS2015" /> Onset terapi obat membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit dan berlangsung selama 3 hingga 5 jam. <ref name="AHFS2015" /> |
||
Kejadian efek samping yang umum dalam penggunaan obat ini seperti mulut kering, batuk, dan [[bronkitis]]. <ref name="AHFS2015" /> Kejadian efek samping serius dalam penggunaan obat ini yakni [[retensi urin]], kejang saluran napas yang memburuk, dan [[anafilaksis]]. <ref name="AHFS2015" /> Penggunaan obat ini aman untuk ibu [[Kehamilan|hamil]] dan ibu [[menyusui]]. <ref name="AHFS2015" /> <ref>{{Cite book|last=Yaffe|first=Gerald G. Briggs, Roger K. Freeman, Sumner J.|date=2011|url=https://books.google.ca/books?id=OIgTE4aynrMC&lpg=PR1&dq=Ipratropium%20discovery%201986&pg=PA763|title=Drugs in pregnancy and lactation : a reference guide to fetal and neonatal risk|location=Philadelphia|publisher=Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-1-60831-708-0|edition=9th|page=763|access-date=5 December 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305045037/https://books.google.ca/books?id=OIgTE4aynrMC&lpg=PR1&dq=Ipratropium%20discovery%201986&pg=PA763|archive-date=5 March 2016|url-status=live}}</ref> Ipratropium masuk golongan obat antagonis muskarinik, memiiliki efek [[antikolinergik]], yang memiliki mekanisme kerja dengan cara mengendurkan [[otot polos]] . <ref name="AHFS2015" /> |
Kejadian efek samping yang umum dalam penggunaan obat ini seperti mulut kering, batuk, dan [[bronkitis]]. <ref name="AHFS2015" /> Kejadian efek samping serius dalam penggunaan obat ini yakni [[retensi urin]], kejang saluran napas yang memburuk, dan [[anafilaksis]]. <ref name="AHFS2015" /> Penggunaan obat ini aman untuk ibu [[Kehamilan|hamil]] dan ibu [[menyusui]]. <ref name="AHFS2015" /> <ref>{{Cite book|last=Yaffe|first=Gerald G. Briggs, Roger K. Freeman, Sumner J.|date=2011|url=https://books.google.ca/books?id=OIgTE4aynrMC&lpg=PR1&dq=Ipratropium%20discovery%201986&pg=PA763|title=Drugs in pregnancy and lactation : a reference guide to fetal and neonatal risk|location=Philadelphia|publisher=Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-1-60831-708-0|edition=9th|page=763|access-date=5 December 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305045037/https://books.google.ca/books?id=OIgTE4aynrMC&lpg=PR1&dq=Ipratropium%20discovery%201986&pg=PA763|archive-date=5 March 2016|url-status=live}}</ref> Ipratropium masuk golongan obat antagonis muskarinik, memiiliki efek [[antikolinergik]], yang memiliki mekanisme kerja dengan cara mengendurkan [[otot polos]] . <ref name="AHFS2015" /> |
Revisi per 18 Februari 2024 01.40
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
[8-methyl-8-(1-methylethyl)- 8-azoniabicyclo[3.2.1] oct-3-yl] 3-hydroxy-2-phenyl-propanoate | |
Data klinis | |
Nama dagang | Atrovent, Apovent, Ipraxa, others |
AHFS/Drugs.com | Inhaled: monograph Nose: monograph |
MedlinePlus | a618013 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | B1(AU) B(US) |
Status hukum | POM (UK) ℞-only (US) |
Rute | Inhalation, nasal |
Data farmakokinetik | |
Ikatan protein | 0 to 9% in vitro |
Metabolisme | Liver |
Waktu paruh | 2 hours |
Pengenal | |
Kode ATC | ? |
Data kimia | |
Rumus | C20H30BrNO3 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Ipratropium bromida (Ipratropium bromide), adalah obat yang bronkodilator. [1] Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala penyakit paru obstruktif kronik dan asma . [1] Rute pemberian obat melalui oral, sediaan yang tersedia yang ada yakni inhaler atau nebulizer . [1] Onset terapi obat membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit dan berlangsung selama 3 hingga 5 jam. [1]
Kejadian efek samping yang umum dalam penggunaan obat ini seperti mulut kering, batuk, dan bronkitis. [1] Kejadian efek samping serius dalam penggunaan obat ini yakni retensi urin, kejang saluran napas yang memburuk, dan anafilaksis. [1] Penggunaan obat ini aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui. [1] [2] Ipratropium masuk golongan obat antagonis muskarinik, memiiliki efek antikolinergik, yang memiliki mekanisme kerja dengan cara mengendurkan otot polos . [1]
Ipratropium bromida pertama kali dipatenkan di tahun 1966, dan disetujui dalam penggunaan medis di tahun 1974. [3] Obat ipratropium bromida masuk kedalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia . [4] Ipratropium juga sudah tersedia dalam bentuk obat generik dan tidak mahal. [5]
Referensi
- ^ a b c d e f g h "Ipratropium Bromide". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal Dec 2, 2015.
- ^ Yaffe, Gerald G. Briggs, Roger K. Freeman, Sumner J. (2011). Drugs in pregnancy and lactation : a reference guide to fetal and neonatal risk (edisi ke-9th). Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 763. ISBN 978-1-60831-708-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 5 December 2015.
- ^ Fischer, Jnos; Ganellin, C. Robin (2006). Analogue-based Drug Discovery. John Wiley & Sons. hlm. 446. ISBN 978-3-527-60749-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2019. Diakses tanggal 28 February 2019.
- ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
- ^ Hitchings, Andrew; Lonsdale, Dagan; Burrage, Daniel; Baker, Emma (2019). The Top 100 Drugs: Clinical Pharmacology and Practical Prescribing (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2nd). Elsevier. hlm. 72–73. ISBN 978-0-7020-7442-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2021. Diakses tanggal 9 November 2021.