Karet merah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 68: | Baris 68: | ||
[[Kategori:Ficus]] |
[[Kategori:Ficus]] |
||
[[Kategori:Moraceae]] |
[[Kategori:Moraceae]] |
||
[[Kategori:Pohon]] |
|||
[[Kategori:Tanaman hias]] |
|||
{{Tumbuhan-stub}} |
{{Tumbuhan-stub}} |
Revisi terkini sejak 3 Maret 2024 22.54
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Karet merah
| |
---|---|
Ficus elastica | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 116271522 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Rosales |
Famili | Moraceae |
Genus | Ficus |
Spesies | Ficus elastica Roxb. |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Karet merah atau karet kebo (Ficus elastica) adalah spesies tumbuhan yang berasal dari genus ficus, asli timur laut India, Nepal, Bhutan, Myanmar, China (Yunnan), Malaysia, dan Indonesia. Kemudian dibawa ke Sri Lanka, Hindia Barat, dan Negara bagian Florida.
Tumbuhan termasuk jenis dikotil dari kelompok ara/beringin, tinggi batang mencapai 25-30 meter, dengan diameter batang sampai 2 meter (6.6 kaki). Batang berkembang udara dan memiliki akar gantung menopang akar untuk jangkar di tanah dan membantu mendukung berat cabang. Daun memiliki ukuran panjang 10–35 sentimeter (3.9–13.8 in) dan lebar 5–15 sentimeter (2.0–5.9 in); ukuran daun terbesar terdapat pada tanaman muda (kadang-kadang panjangnya sampai 45 sentimeter or 18 inches), jauh lebih kecil pada pohon-pohon tua (biasanya 10 sentimeter atau 3.9 inci). Daun berkembang di dalam selubung pada apikal meristem, yang tumbuh lebih besar sebagai daun baru berkembang. Ketika dewasa, selubung ini gugur.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Dikenal dengan nama karet kebo (Jawa), karet merah, bak rambong (Aceh), batang kajai (Sumatera Barat), rubber figs (Inggris); merupakan tanaman hias sekaligus tanaman pelindung. Berbentuk pohon serta memiliki umur panjang (parenial) dengan tinggi mencapai 25-30 meter dan mampu hidup hingga ketinggian 500 meter dpl.
Ciri - ciri
[sunting | sunting sumber]- Akar: Akar tunggang dan akar udara berwarna coklat.
- Batang : Tegak, bentuk bulat, percabangan simpodial, permukaan kulit kasar, warna coklat tua.
- Daun : Tunggal berseling, bentuk lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal meruncing, panjang 15–20 cm, lebar 8–15 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, permukaan halus.
- Bunga : Tunggal, berkelamin satu, kelopak berwarna hijau bentuk mangkuk, benang sari berwana putih panjang ± 7 mm, kepala sari berwarna hitam bentuk bulat, putik panjang 1–2 cm, kepala putik bulat, hitam, mahkota bentuk pita, halus, kuning.
- Buah : Buni, bulat, diameter 1–2 cm, hijau kehitaman.
- Biji: Bulat, warna putih
Manfaat
[sunting | sunting sumber]- Akar Karet kebo untuk mengobati penyakit bisul, maag, reumatik dan nyeri sendi.
- Getah Karet kebo untuk bahan pembuatan karet, pengobatan bisul.
- Daun Karet kebo untuk membantu pengobatan stroke.
Penyerbukan dan pembuahan
[sunting | sunting sumber]Seperti anggota lain dari genus Ficus, bunga memerlukan suatu spesies tertentu dari tawon untuk penyerbukan dalam hubungan simbiosis. Karena hubungan ini, tanaman ini tidak menghasilkan bunga berwarna-warni atau bunga-bunga yang harum untuk menarik penyerbuk lainnya. Buahnya kecil, kuning-hijau oval ara ukuran 1 sentimeter (0.39 in), hampir tidak bisa dimakan; berisi banyak benih.
Budidaya
[sunting | sunting sumber]Budidaya tanaman ini bisa diperbanyak dengan stek atau lapisan udara. Perbanyakan karet kebo dapat dilakukan dengan stek batang. Karet kebo dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
Gallery
[sunting | sunting sumber]-
Illustration from Köhler's Medicinal Plants (1887)
-
Stem of Ficus elastica
-
Leaves and stem
-
Rubber Fig
-
Ficus elastica leaf on the left compared to Ficus lutea on the right
-
Ficus elastica near the roadside in Savusavu, Fiji, showing the effects of constant pruning on the growth form.
-
A huge Ficus elastica tree in Ghana showing the aerial roots.
-
Ficus elastica in Sumatra around 1905
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]1.Manfaat Serta Ciri-Ciri Pohon Karet Kebo.
2.FICUS ELASTICA NOIS. EX BL. Diarsipkan 2017-11-17 di Wayback Machine..