Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Biografi, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Biografi di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
Sebelumnya mohon maaf, sepemahaman saya, gelar bangsawan ''sir'' hanya boleh diberikan kepada warga negara Inggris Raya (termasuk yang menyandang kewarganegaraan ganda). Nah, ini kan orang Indonesia, kenapa ujuk-ujuk pakai gelar bangsawan ''sir'', ya?
Saya ambil contoh dari alm. Prof. Azyumardi Azra yang tidak menyandang gelar tersebut walau punya gelar ksatria tertinggi dari Ratu (CBE). Hal ini berbeda dengan yang diberitakan secara serampangan oleh media daring—asal tulis "Sir Azra" tanpa paham aturannya. Kebetulan saya juga ketemu artikel ini. Pengguna lain ada yang bisa bantu verifikasi?