Lompat ke isi

Alimin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Andri.h (bicara | kontrib)
+pic
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Alimin a2092aa.jpg|right|thumb|Alimin]]
'''Alimin bin Prawirodirdjo''' (??? - [[1964]]) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdejaan Indonesia dan juga tokoh [[komunis]] Indonesia.
'''Alimin bin Prawirodirdjo''' (??? - [[1964]]) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdejaan Indonesia dan juga tokoh [[komunis]] Indonesia.



Revisi per 3 Oktober 2009 01.09

Alimin

Alimin bin Prawirodirdjo (??? - 1964) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdejaan Indonesia dan juga tokoh komunis Indonesia.

Sejak remaja Alimin aktif di pergerakan nasional. Bermula di Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan terakhir menjadi pimpinan PKI. Dia juga salah seorang pendiri Sarekat Buruh Pelabuhan (dulu namanya Sarekat Pegawai Pelabuhan dan Lautan).

Sekitar awal 1926, Alimin yang menjadi pimpinan PKI ditugaskan ke Singapura untuk berunding dengan Tan Malaka dalam rangka menyiapkan pemberontakan.

Tapi sebelum Alimin pulang, pemberontakan sudah meletus 12 Nopember 1926. Alimin dan Musso ditangkap polisi Inggris. Sekeluar dari penjara terus ke Moskow bergabung dengan komintern.

Di sana Alimin tidak lama, karena setelah bertemu dengan Ho Chi Minh - pimpinan gerakan kemerdekaan Indo Cina, dia diajak ke Kanton (Guangzhou). Pada saat itu ia secara ilegal mereka mendidik kader-kader Vietnam, Laos dan Kamboja yang waktu itu menjadi jajahan Perancis untuk melawan penjajah dan merebut kemerdekaan.

Ketika Tiongkok diagresi Jepang, Alimin pergi ke daerah basis Yenan bersama tentara merah di sana. Setelah RI diproklamasikan dia pulang pada tahun 1946.

Ketika DN Aidit mendirikan PKI legal pada awal tahun 1950-an, Alimin termasuk tokoh yang tidak diindahkan oleh Aidit. Namun perintis kemerdekaan itu sampai meninggal 1964, masih banyak didatangi oleh pengikut-pengikutnya. Dia tak jemu-jemu juga mengadakan kritik terhadap PKI.