Lompat ke isi

Syamsul Asri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kantor_Gubernur_Sumatra_Barat_oleh_Denas.jpg|jmpl|Kantor Gubernur Sumatera Barat]]
[[Berkas:Kantor_Gubernur_Sumatra_Barat_oleh_Denas.jpg|jmpl|Kantor Gubernur Sumatera Barat]]
'''Syamsul Asri''', PhD ({{lahirmati|[[Padang]], [[Sumatera Barat]]|17|2|1933}}) adalah seorang arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di [[Sumatera Barat]]. Karya-karyanya tersebar kebanyakan di [[Kota Padang|Padang]] meliputi bangunan kantor pemerintah dan kampus, sedangkan yang lainnya di [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]] dan [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]]. Ia juga mengajar sebagai dosen [[Universitas Bung Hatta]] (UBH). Di kampus tersebut, ia silih-berganti menduduki jabatan dekan, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Teknik Industri, dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan. Ia juga berperan dalam pendirian Jurusan Arsiitektur UBH.
'''Syamsul Asri''', PhD ({{lahirmati|[[Padang]], [[Sumatera Barat]]|17|2|1933}}) adalah seorang arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di [[Sumatera Barat]]. Karya terutama tersebar di [[Kota Padang|Padang]] meliputi bangunan kantor pemerintah dan kampus, sedangkan yang lainnya di [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]] dan [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]]. Ia juga mengajar sebagai dosen [[Universitas Bung Hatta]] (UBH). Di kampus tersebut, ia silih-berganti menduduki jabatan dekan, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Teknik Industri, dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan. Ia juga berperan dalam pendirian Jurusan Arsiitektur UBH.


Syamsul Asri lahir di Padang pada 17 Februari 1933 dari keluarga Minang asal [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], Roebama Soetan Iskandar dan Siti Hajar. Usai menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah, ia berkuliah di Jurusan Arsitektur [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Begitu selesai pada 1963, ia kembali ke Padang dan mendirikan perusahaan kontraktor PT Rangkiang. Perusahaan ini mengerjakan [[Rumah Bagonjong|Kantor Gubernur Sumatera Barat]]. Syamsul Asri melakukan perubahan pada desain awal rancangan Ir. Mathias (seniornya di ITB), salah satunya memberi sentuhan arsitektur vernakular dengan menambahkan atap ''gonjong'' yang terdapat pada [[rumah gadang]].<ref>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=-aRxAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=AR+soehoed+%22kantor+gubernur%22+padang&q=AR+soehoed+%22kantor+gubernur%22+padang&hl=id|title=Siapa Mengapa Sejumlah Orang Minang|publisher=Biro Penerbitan, Badan Koordinasi Kemasyarakatan/Kebudayaan Alam Minangkabau DKI Jakarta|isbn=978-979-8790-00-3|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=[[Hasril Chaniago]]|first=|date=1998|url=https://books.google.co.id/books/about/Brigadir_Jenderal_Polisi_Kaharoeddin_Dat.html?id=GQJwAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa: Gubernur di tengah pergolakan|publisher=Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-416-582-9|language=id|url-status=live}}</ref>
Syamsul Asri lahir di Padang pada 17 Februari 1933 dari keluarga Minang asal [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], Roebama Soetan Iskandar dan Siti Hajar. Usai menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah, ia berkuliah di Jurusan Arsitektur [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Begitu selesai pada 1963, ia kembali ke Padang dan mendirikan perusahaan kontraktor PT Rangkiang. Perusahaan ini mengerjakan [[Rumah Bagonjong|Kantor Gubernur Sumatera Barat]]. Syamsul Asri melakukan perubahan pada desain awal rancangan Ir. Mathias (seniornya di ITB), salah satunya memberi sentuhan arsitektur vernakular dengan menambahkan atap ''gonjong'' yang terdapat pada [[rumah gadang]].<ref>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=-aRxAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=AR+soehoed+%22kantor+gubernur%22+padang&q=AR+soehoed+%22kantor+gubernur%22+padang&hl=id|title=Siapa Mengapa Sejumlah Orang Minang|publisher=Biro Penerbitan, Badan Koordinasi Kemasyarakatan/Kebudayaan Alam Minangkabau DKI Jakarta|isbn=978-979-8790-00-3|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=[[Hasril Chaniago]]|first=|date=1998|url=https://books.google.co.id/books/about/Brigadir_Jenderal_Polisi_Kaharoeddin_Dat.html?id=GQJwAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa: Gubernur di tengah pergolakan|publisher=Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-416-582-9|language=id|url-status=live}}</ref>

Revisi terkini sejak 4 Agustus 2024 03.12

Kantor Gubernur Sumatera Barat

Syamsul Asri, PhD (lahir 17 Februari 1933) adalah seorang arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di Sumatera Barat. Karya terutama tersebar di Padang meliputi bangunan kantor pemerintah dan kampus, sedangkan yang lainnya di Padang Pariaman dan Maninjau. Ia juga mengajar sebagai dosen Universitas Bung Hatta (UBH). Di kampus tersebut, ia silih-berganti menduduki jabatan dekan, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Teknik Industri, dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan. Ia juga berperan dalam pendirian Jurusan Arsiitektur UBH.

Syamsul Asri lahir di Padang pada 17 Februari 1933 dari keluarga Minang asal Maninjau, Roebama Soetan Iskandar dan Siti Hajar. Usai menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah, ia berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Begitu selesai pada 1963, ia kembali ke Padang dan mendirikan perusahaan kontraktor PT Rangkiang. Perusahaan ini mengerjakan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Syamsul Asri melakukan perubahan pada desain awal rancangan Ir. Mathias (seniornya di ITB), salah satunya memberi sentuhan arsitektur vernakular dengan menambahkan atap gonjong yang terdapat pada rumah gadang.[1][2]

Selain Kantor Gubernur Sumatera Barat, karya-karya Syamsul Asri yakni Perpustakaan UBH, Eks-Kantor DPRD Sumatera Barat, Hotel Embun Pagi Maninjau, Kampus AKBP Padang, Rektorat IAIN Imam Bonjol, serta beberapa rumah tinggal dan masjid/musala. Bersama dosen UBH lainnya, ia juga terlibat dalam tim pelaksana rekonstruksi Rumah Kelahiran Bung Hatta yang kini dijadikan museum.[3]

Syamsul Asri merampungkan S-3 di Universitas Teknologi Malaysia (UTM) pada 2004 lewat disertasi Prinsip-Prinsip Pembinaan Rumah Adat Minangkabau.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Siapa Mengapa Sejumlah Orang Minang. Biro Penerbitan, Badan Koordinasi Kemasyarakatan/Kebudayaan Alam Minangkabau DKI Jakarta. 1995. ISBN 978-979-8790-00-3. 
  2. ^ Hasril Chaniago (1998). Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa: Gubernur di tengah pergolakan. Pustaka Sinar Harapan. ISBN 978-979-416-582-9. 
  3. ^ Ego Vinda A.P.Y. Arianto (2022). "Di Balik Rekonstruksi Rumah Kelahiran Bung Hatta" dalam Hatta: Role Model nan Role Player. Jakarta: Perpusnas Press. ISBN: 978-623-313-481-1.
  4. ^ Syamsul Asri (2004). Prinsip-prinsip pembinaan rumah adat minangkabau (dalam bahasa Melayu). Universiti Teknologi Malaysia.