Lompat ke isi

Antipiretik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 5: Baris 5:
Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas.<ref name="bukuu">{{cite book|title=Kumpulan Kuliah Farmakologi|author=Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC}}</ref> Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke [[perifer]] dan pembentukan [[keringat]].<ref name="bukuu"/> Efeknya ini bersifat [[sentral]], tetapi tidak langsung pada [[neuron]] hipotalamus.<ref name="bukuu"/> Cara menurunkan demam tinggi diduga dengan menghambat pembentukan [[prostaglandin]] E1.<ref name="bukuu"/>
Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas.<ref name="bukuu">{{cite book|title=Kumpulan Kuliah Farmakologi|author=Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC}}</ref> Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke [[perifer]] dan pembentukan [[keringat]].<ref name="bukuu"/> Efeknya ini bersifat [[sentral]], tetapi tidak langsung pada [[neuron]] hipotalamus.<ref name="bukuu"/> Cara menurunkan demam tinggi diduga dengan menghambat pembentukan [[prostaglandin]] E1.<ref name="bukuu"/>


===Perawatan non-farmakologis===
==Perawatan non-farmakologis==
Mandi atau menggosok dengan air hangat atau dingin dapat secara efektif menurunkan suhu tubuh pada penderita [[penyakit panas]], namun biasanya tidak pada penderita [[demam]].<ref>{{Cite web |url=https://www.uptodate.com/contents/fever-in-infants-and-children-pathophysiology-and-management |title=Fever in infants and children: Pathophysiology and management}}</ref> Penggunaan rendaman [[alkohol]] bukanlah metode pendinginan yang tepat, karena telah dilaporkan efek samping yang terkait dengan penyerapan alkohol secara sistemik.<ref>{{Cite journal |last1=Sullivan |first1=J. E. |last2=Committee On |first2=H. C. |last3=Sullivan |first3=J. E. |last4=Farrar |first4=H. C. |year=2011 |title=Fever and Antipyretic Use in Children |journal=Pediatrics |volume=127 |issue=3 |pages=580–587 |doi=10.1542/peds.2010-3852 |pmid=21357332|doi-access=free }}</ref>
Mandi atau menggosok dengan air hangat atau dingin dapat secara efektif menurunkan suhu tubuh pada penderita [[penyakit panas]], namun biasanya tidak pada penderita [[demam]].<ref>{{Cite web |url=https://www.uptodate.com/contents/fever-in-infants-and-children-pathophysiology-and-management |title=Fever in infants and children: Pathophysiology and management}}</ref> Penggunaan rendaman [[alkohol]] bukanlah metode pendinginan yang tepat, karena telah dilaporkan efek samping yang terkait dengan penyerapan alkohol secara sistemik.<ref>{{Cite journal |last1=Sullivan |first1=J. E. |last2=Committee On |first2=H. C. |last3=Sullivan |first3=J. E. |last4=Farrar |first4=H. C. |year=2011 |title=Fever and Antipyretic Use in Children |journal=Pediatrics |volume=127 |issue=3 |pages=580–587 |doi=10.1542/peds.2010-3852 |pmid=21357332|doi-access=free }}</ref>



Revisi per 12 Juni 2024 22.16

Antipiretik berbahan Quinin dengan Merek Chinin-Pharmaka von Friedrich Koch
(R)-Ibuprofen

Antipiretik adalah obat penurun panas.[1] Obat-obat antipiretik juga menekan gejala-gejala yang biasanya menyertai demam seperti mialgia, kedinginan, nyeri kepala, dan lain-lain.[2] Namun, pada kenaikan suhu yang rendah atau sedang, tidak terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa demam merupakan keadaan yang berbahaya atau bahwa terapi antipiretik bermanfaat.[2] Perintah pemberian antipiretik yang rutin, dapat mengaburkan informasi klinis penting yang perlu dicari dengan mengikuti perjalanan suhu tubuh apakah naik ataukah turun.[2] Antipiretik menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang kerjanya menginduksi suhu tubuh.[3] Tubuh kemudian akan bekerja untuk menurunkan suhu tubuh dan hasilnya adalah pengurangan demam.[3] Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas.[4] Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke perifer dan pembentukan keringat.[4] Efeknya ini bersifat sentral, tetapi tidak langsung pada neuron hipotalamus.[4] Cara menurunkan demam tinggi diduga dengan menghambat pembentukan prostaglandin E1.[4]

Perawatan non-farmakologis

Mandi atau menggosok dengan air hangat atau dingin dapat secara efektif menurunkan suhu tubuh pada penderita penyakit panas, namun biasanya tidak pada penderita demam.[5] Penggunaan rendaman alkohol bukanlah metode pendinginan yang tepat, karena telah dilaporkan efek samping yang terkait dengan penyerapan alkohol secara sistemik.[6]

Rujukan

  1. ^ Drs. Damin Sumardjo (2009). Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  2. ^ a b c Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper. Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  3. ^ a b (Inggris) "Antipyretic". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal May 25 2014. 
  4. ^ a b c d Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  5. ^ "Fever in infants and children: Pathophysiology and management". 
  6. ^ Sullivan, J. E.; Committee On, H. C.; Sullivan, J. E.; Farrar, H. C. (2011). "Fever and Antipyretic Use in Children". Pediatrics. 127 (3): 580–587. doi:10.1542/peds.2010-3852alt=Dapat diakses gratis. PMID 21357332.