Si Doel the Movie: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Empat belas tahun sudah Sarah ([[Cornelia Agatha]]) pergi tanpa kabar dan perpisahan yang jelas, menyimpan kerinduan dalam hati Doel ([[Rano Karno|H. Rano Karno]]) yang sudah berumah tangga dengan Zaenab ([[Maudy Koesnaedi]]). Melalui Hans ([[Adam Jagwani]]), Sarah meminta Doel dibawa ke [[Belanda]]. untuk mempertemukannya dengan Dul ([[Rey Bong]]), anak hasil pernikahannya dengan Doel. Maka, dengan dalih urusan bisnis, Hans mengundang Doel datang ke [[Belanda]]. |
Empat belas tahun sudah Sarah ([[Cornelia Agatha]]) pergi tanpa kabar dan perpisahan yang jelas, menyimpan kerinduan dalam hati Doel ([[Rano Karno|H. Rano Karno]]) yang sudah berumah tangga dengan Zaenab ([[Maudy Koesnaedi]]) ada Atun ([[Suti Karno]]) merawat Mak Nyak ([[Aminah Cendrakasih]]) penyakit mata glaukoma dan kaki lumpuh terbaring diatas tempat tidur. Melalui Hans ([[Adam Jagwani]]), Sarah meminta Doel dibawa ke [[Belanda]]. untuk mempertemukannya dengan Dul ([[Rey Bong]]), anak hasil pernikahannya dengan Doel. Maka, dengan dalih urusan bisnis, Hans mengundang Doel datang ke [[Belanda]]. Mas Karyo ([[Basuki (pelawak)|Basuki]]) sudah meninggal pada, 12 Desember 2007. Mas Karyo di surga. |
||
Tanpa mengetahui maksud sebenarnya, Doel ditemani Mandra ([[Mandra|H. Mandra YS]]) terbang ke [[Amsterdam]] dan membuat pecah kerinduan yang dipendamnya selama ini. Doel bertemu dengan Sarah dan anaknya Dul. Tapi, kini Doel berada di dalam pilihan yang sulit. Harapan, kerinduan, keresahan dan keikhlasan menyelimuti kisah tiga insan yang kerap dipermainkan oleh takdir. Dan pilihan untuk berada dalam jalan terbaik berada di tangan Doel yang menggalau tanpa mau membohongi dan melukai perasaan siapa pun. |
Tanpa mengetahui maksud sebenarnya, Doel ditemani Mandra ([[Mandra|H. Mandra YS]]) terbang ke [[Amsterdam]] dan membuat pecah kerinduan yang dipendamnya selama ini Atun dan Zaenab tidak ikut ke Amsterdam. Doel bertemu dengan Sarah dan anaknya Dul. Tapi, kini Doel berada di dalam pilihan yang sulit. Harapan, kerinduan, keresahan dan keikhlasan menyelimuti kisah tiga insan yang kerap dipermainkan oleh takdir. Dan pilihan untuk berada dalam jalan terbaik berada di tangan Doel yang menggalau tanpa mau membohongi dan melukai perasaan siapa pun. |
||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
Revisi per 18 Juni 2024 16.14
Si Doel the Movie | |
---|---|
Sutradara | H. Rano Karno |
Produser | Frederica HB Naveen |
Ditulis oleh | Rano Karno |
Pemeran | Rano Karno Cornelia Agatha Maudy Koesnaedi Mandra Rey Bong Aminah Cendrakasih Suti Karno |
Penata musik | Purwacaraka |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Falcon Pictures Netflix |
Tanggal rilis | 2 Agustus 2018 |
Durasi | 85 menit |
Negara | Indonesia |
Si Doel the Movie adalah film drama keluarga Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Film ini merupakan kelanjutan dari sinetron 1990-an Si Doel Anak Sekolahan dan disutradarai oleh pemeran tokoh utama Doel, H. Rano Karno. Film ini merupakan kelanjutan kisah cinta Doel mengejar Sarah yang dahulu pernah menjadi istrinya ke negeri Belanda.[1]
Sinopsis
Empat belas tahun sudah Sarah (Cornelia Agatha) pergi tanpa kabar dan perpisahan yang jelas, menyimpan kerinduan dalam hati Doel (H. Rano Karno) yang sudah berumah tangga dengan Zaenab (Maudy Koesnaedi) ada Atun (Suti Karno) merawat Mak Nyak (Aminah Cendrakasih) penyakit mata glaukoma dan kaki lumpuh terbaring diatas tempat tidur. Melalui Hans (Adam Jagwani), Sarah meminta Doel dibawa ke Belanda. untuk mempertemukannya dengan Dul (Rey Bong), anak hasil pernikahannya dengan Doel. Maka, dengan dalih urusan bisnis, Hans mengundang Doel datang ke Belanda. Mas Karyo (Basuki) sudah meninggal pada, 12 Desember 2007. Mas Karyo di surga.
Tanpa mengetahui maksud sebenarnya, Doel ditemani Mandra (H. Mandra YS) terbang ke Amsterdam dan membuat pecah kerinduan yang dipendamnya selama ini Atun dan Zaenab tidak ikut ke Amsterdam. Doel bertemu dengan Sarah dan anaknya Dul. Tapi, kini Doel berada di dalam pilihan yang sulit. Harapan, kerinduan, keresahan dan keikhlasan menyelimuti kisah tiga insan yang kerap dipermainkan oleh takdir. Dan pilihan untuk berada dalam jalan terbaik berada di tangan Doel yang menggalau tanpa mau membohongi dan melukai perasaan siapa pun.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Rano Karno | Kasdullah (Doel) |
Cornelia Agatha | Sarah |
Maudy Koesnaedi | Zaenab |
Mandra | Mandra |
Aminah Cendrakasih | Mpok Lela (Maknyak) |
Suti Karno | Atun |
Adam Jagwani aka Stardust | Hans |
Salman Alfarizi | Ahong |
Rey Bong | Abdullah (Dul) |
Ahmad Zulhoir Mardia | Kartubi (Abi) |
Catatan Kaki
Pemeran Maknyak, Aminah Cendrakasih meskipun dalam keadaan sakit, beliau masih menyempatkan diri untuk syuting dengan keadaan terbaring dalam ranjangnya karena beliau menjadi tuna netra akibat penyakit Glaukoma dan kaki lumpuh tidak bisa jalan yang ia derita sejak 2012. Dalam film ini pun, diceritakan Maknyak sedang sakit dan sehari-hari dirawat oleh Atun dan Zaenab. Dikarenakan beliau tidak diperbolehkan untuk berpergian jauh dari rumahnya, Rano Karno memutuskan untuk membuat set "Kamar Maknyak" di dekat rumah Aminah untuk keperluan syuting. Kemudian syuting untuk adegan Maknyak dilakukan lebih dahulu sebelum syuting adegan lainnya.
Lagu Tema
Untuk soundtrack Si Doel The Movie dibawakan oleh Armada dengan judul yang sama, "Si Doel Anak Betawi", yang diciptakan oleh Sjumandjaja; dan "Selamat Jalan Kekasih", lagu yang dinyanyikan oleh Rita Effendy dibawakan kembali oleh penyanyi jebolan Mamamia Show Musim Kedua, Wizzy, yang diciptakan oleh Bebi Romeo.
Penghargaan dan Nominasi
Sebelum resmi tayang, film Si Doel The Movie berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia. Kedua penghargaan tersebut adalah Film Indonesia Pertama yang Tayang dan Gala Premiere di Belanda, serta Film Indonesia dengan Gala Premiere Dua Hari Berturut-turut.[2] Penghargaan ini diberikan langsung oleh Pendiri Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana.
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Festival Film Indonesia | Penulis Skenario Adaptasi Terbaik | H. Rano Karno | Nominasi |
Festival Film Tempo | Pemain Anak Pilihan Tempo | Rey Bong | Nominasi | |
2019 | Piala Maya | Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana
(Piala Iqbal Rais) |
H. Rano Karno | Nominasi |
Lagu Tema Terpilih | "Si Doel Anak Betawi" dari Si Doel The Movie – Diciptakan oleh Sjuman Tiasa, ditampilkan oleh Armada | Nominasi | ||
Penampilan Singkat nan Berkesan
(Piala Arifin C. Noer) |
Aminah Cendrakasih | Menang | ||
Indonesian Box Office Movie Awards 2019 | Film Box Office Terbaik | Si Doel The Movie | Nominasi | |
Sutradara Terbaik | H. Rano Karno | Nominasi | ||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Nominasi | |||
Penulis Skenario Terbaik | Menang | |||
Soundtrack Asli Terbaik | Si Doel Anak Betawi - (Armada) (Si Doel The Movie) | Nominasi | ||
Spesial Juri | Aminah Cendrakasih | Terpilih | ||
Ensambel Talent Terbaik | Si Doel The Movie | Nominasi | ||
Indonesian Movie Actors Awards | Film Terfavorit | H. Rano Karno | Nominasi | |
Ansambel Terbaik | Nominasi | |||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Menang | |||
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Nominasi |
Referensi