Muhammad Haris Damanhuri Romly: Perbedaan antara revisi
Menghapus Gusharisg4.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No license since 11 June 2024. |
User01alex (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di [[Universitas Islam Sultan Agung|Universitas Islam Sultan Agung Semarang]]. |
Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di [[Universitas Islam Sultan Agung|Universitas Islam Sultan Agung Semarang]]. |
||
Sebagai seorang lulusan [[kedokteran]], pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke [[Probolinggo]]. Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.<ref>{{Cite news|last=Nurhaliza|first=Siti|date=2022-10-06|title=Mengenal Gus Haris Genggong, Suka Berdakwah Lewat Musik|url=https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/mengenal-gus-haris-genggong-suka-berdakwah-lewat-musik-KMGHU|work=NU ONLINE JATIM|access-date=2024-05-17}}</ref> |
Sebagai seorang lulusan [[kedokteran]], Ia juga telah menempuh kuliah pasca sarjana, dan bergelar Magister Kesehatan. pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke [[Probolinggo]]. Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.<ref>{{Cite news|last=Nurhaliza|first=Siti|date=2022-10-06|title=Mengenal Gus Haris Genggong, Suka Berdakwah Lewat Musik|url=https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/mengenal-gus-haris-genggong-suka-berdakwah-lewat-musik-KMGHU|work=NU ONLINE JATIM|access-date=2024-05-17}}</ref> |
||
==== Merasakan Denyut Kehidupan Masyarakat ==== |
|||
⚫ | |||
Kedekatan dengan lintas komunitas tersebut, membuat figur egaliter ini merasakan langsung denyut nadi kehidupan masyarakat. |
|||
Saat memasuki usia sekolah, Gus Haris menapaki pendidikannya tidak di Probolinggo. Ia diutus oleh keluarganya untuk bersekolah sekaligus nyantri di [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)|Ponpes Darul Ulum]], Jombang, Jawa Timur. |
|||
Banyaknya kawan lintas organisasi dan komunitas, membuat Gus Haris banyak menerima informasi beragam. Tak melulu soal komunitas yang dirawatnya, tapi juga tentang kondisi Kabupaten Probolinggo dengan beragam atributnya. |
|||
Di Ponpes milik kakek dari mendiang ayahnya tersebut, ia bersekolah sampai tingkat SMA sederajat. Meski mengenyam pendidikan di pesantren keluarga. |
|||
Di bidang ekonomi, berdasarkan data BPS, daerah perpenduduk 1,15 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020) tersebut berstatus sebagai daerah termiskin keempat di antara 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. |
|||
Beranjak dari kursi pendidikan menengah, ia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah. Ia kemudian mengambil jalur akademis pada bidang kedokteran. |
|||
Tahun lalu, 203,23 ribu penduduk di Kabupaten Probolinggo hidup di bawah garis kemiskinan. Angka itu setara dengan 17,2 persen dari total penduduk. |
|||
⚫ | |||
Senafas dengan harapan masyarakat terhadap sosok pemimpin berlatar belakang tokoh agama, sebagaimana tergambar pada survei LSI Denny JA, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo. |
|||
⚫ | Bersama Partai Gerindra, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo lebih maju dan bermartabat dengan tagline SAE: Sami-sami Andandani Ekonomi. Bersama-sama memperbaiki ekonomi. Pro investasi, menuju masyarakat sejahtera.<ref>{{Cite web|last=H|first=Ryan|date=2023-03-17|title=Gus Haris Sosok Kiai Muda Multitalenta dari Pondok Pesantren Genggong Probolinggo|url=https://timesindonesia.co.id/politik/449055/gus-haris-sosok-kiai-muda-multitalenta-dari-pondok-pesantren-genggong-probolinggo|website=timesindonesia.co.id|access-date=2024-06-21}}</ref> |
||
== Karier == |
== Karier == |
||
Baris 42: | Baris 46: | ||
* Pengajar [[Universitas Hafshawaty Zainul Hasan|Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong]]. |
* Pengajar [[Universitas Hafshawaty Zainul Hasan|Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong]]. |
||
* Kepala [[SMP Zainul Hasan 1 Genggong]]. |
* Kepala [[SMP Zainul Hasan 1 Genggong]]. |
||
⚫ | |||
* SD, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jombang (Sebelumnya MIN Rejoso), [[Kabupaten Jombang]]. |
|||
* SMP, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Jombang di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso), [[Kabupaten Jombang]]. |
|||
* SMA, [[SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT]], [[Kabupaten Jombang]]. |
|||
* S1, Pendidikan Dokter, [[Universitas Islam Sultan Agung]], [[Kota Semarang]]. |
|||
* S2, Ilmu Biomedik, [[Universitas Islam Sultan Agung]], [[Kota Semarang]]. |
|||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
Revisi per 21 Juni 2024 15.53
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Muhammad Haris Damanhuri Romly | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 September 1974 Probolinggo, Jawa Timur |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Suami/istri | Hj. Marisa Juwita Sari |
Anak | 6 |
Almamater | Universitas Islam Sultan Agung |
Pekerjaan | |
Situs web | probolinggosae |
Sunting kotak info • L • B |
dr. K.H. Muhammad Haris Damanhuri Romly, M.Kes., atau biasa dipanggil Gus Haris (lahir 27 September 1974) adalah seorang Pengusaha dan Politisi yang berasal dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. ia adalah merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romly dan Nyai Hj. Diana Susilowati atau Ning Sus. ia juga keponakan dari KH. Moh. Hasan Mutawakkil 'Alallah, S.H., M.M. yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Biografi
KH. Muhammad Haris Damanhuri merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Di pesantren, Gus Haris menjabat Ketua Biro Kepesantrenan dan mengelola bidang kesehatan. Ia juga dikenal sebagai sosok pendakwah lewat musik.
Gus Haris merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romli dan Nyai Hj. Diana Sosilowati. Sejak kecil ia bersekolah di pesantren milik kakeknya, yakni KH. Romli Tamim Pesantren Darul Ulum, Jombang.
Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Sebagai seorang lulusan kedokteran, Ia juga telah menempuh kuliah pasca sarjana, dan bergelar Magister Kesehatan. pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke Probolinggo. Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.[1]
Merasakan Denyut Kehidupan Masyarakat
Kedekatan dengan lintas komunitas tersebut, membuat figur egaliter ini merasakan langsung denyut nadi kehidupan masyarakat.
Banyaknya kawan lintas organisasi dan komunitas, membuat Gus Haris banyak menerima informasi beragam. Tak melulu soal komunitas yang dirawatnya, tapi juga tentang kondisi Kabupaten Probolinggo dengan beragam atributnya.
Di bidang ekonomi, berdasarkan data BPS, daerah perpenduduk 1,15 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020) tersebut berstatus sebagai daerah termiskin keempat di antara 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Tahun lalu, 203,23 ribu penduduk di Kabupaten Probolinggo hidup di bawah garis kemiskinan. Angka itu setara dengan 17,2 persen dari total penduduk.
Senafas dengan harapan masyarakat terhadap sosok pemimpin berlatar belakang tokoh agama, sebagaimana tergambar pada survei LSI Denny JA, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo.
Bersama Partai Gerindra, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo lebih maju dan bermartabat dengan tagline SAE: Sami-sami Andandani Ekonomi. Bersama-sama memperbaiki ekonomi. Pro investasi, menuju masyarakat sejahtera.[2]
Karier
- Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Probolinggo.
- Kepala Biro Kepesantrenan Zainul Hasan Genggong.
- Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Probolinggo.
- Pengajar Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.
- Kepala SMP Zainul Hasan 1 Genggong.
Pendidikan
- SD, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jombang (Sebelumnya MIN Rejoso), Kabupaten Jombang.
- SMP, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Jombang di Pondok Pesantren Darul Ulum (Rejoso), Kabupaten Jombang.
- SMA, SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT, Kabupaten Jombang.
- S1, Pendidikan Dokter, Universitas Islam Sultan Agung, Kota Semarang.
- S2, Ilmu Biomedik, Universitas Islam Sultan Agung, Kota Semarang.
Penghargaan
- Anugerah NUConomic 2022" kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren dari Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPNU Jatim).[3]
- Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023.[4]
- Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 kategori Penggerak Ekonomi Pesantren.
- Tokoh Penggerak Pesantren Ramah Lingkungan.
Referensi
- ^ Nurhaliza, Siti (2022-10-06). "Mengenal Gus Haris Genggong, Suka Berdakwah Lewat Musik". NU ONLINE JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ H, Ryan (2023-03-17). "Gus Haris Sosok Kiai Muda Multitalenta dari Pondok Pesantren Genggong Probolinggo". timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2024-06-21.
- ^ Author (2022-12-17). "Gus Haris raih penghargaan "Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren" dari LPNU Jatim". Antara JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ H, Ryan (2023-12-22). "Gus Haris Terima Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023". TIMES INDONESIA. Diakses tanggal 2024-05-19.
- Orang hidup berusia 50
- Kelahiran 1974
- Tokoh dari Probolinggo
- Tokoh Jawa Timur
- Tokoh Nahdlatul Ulama
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya
- Ulama Jawa Timur
- Ulama Probolinggo
- Pesantren Zainul Hasan Genggong
- Dokter Indonesia
- Alumni Universitas Islam Sultan Agung
- Alumni PMII
- Tokoh Probolinggo
- Tokoh Jawa