Lompat ke isi

Al-Musta'li: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{Uncategorized}} tag (TW)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
{{Tanpa referensi|date=Juni 2024}}
| name = al-Musta'li Billah
| succession = [[Daftar imam Isma'ili|Imam]]–[[Daftar khalifah Fatimiyah|Khalifah]] [[Kekhalifahan Fatimiyah]]
| image = Gold dinar of al-Musta'li billah, AH 493.jpg
| caption = [[Dinar emas]] dicetak di [[Fustat]] atas nama Al-Musta'li, 1099/1100
| reign = 1094–1101
| predecessor = [[al-Mustansir Billah]]
| successor = [[al-Amir bi-Ahkam Allah]]
| birth_date = 15/16 September 1074
| birth_place = [[Kairo]]
| death_date = 11/12 Desember 1101
| death_place = Kairo
| religion = [[Musta'li Isma'ilism]]
| issue = [[al-Amir bi-Ahkam Allah]]
| full name =
| house = [[Dinasti Fatimiyah|Fatimiyah]]
| house-type = Dinasti
| father = [[al-Mustansir Billah]]
| mother =
}}


'''Abū al-Qāsim Aḥmad ibn al-Mustanṣir''' ([[Bahasa Arab]]: أبو القاسم أحمد بن المستنصر September 1074 – 12 Desember 1101), lebih dikenal dengan nama pemerintahannya '''al-Mustaʿlī biʾllāh''' (المس تعلي بالله, lit.  'Yang Bangkit demi Tuhan'), adalah [[khalifah]] [[Fatimiyah]] kesembilan dan imam kesembilan belas [[Ismailisme Musta'li]].
'''Abū al-Qāsim Aḥmad bin al-Mustanṣir''' ({{lang-ar|أبو القاسم أحمد بن المستنصر}}; 15/16 September 1074 – 12 Desember 1101), lebih dikenal dengan nama pemerintahannya '''al-Mustaʿlī biʾllāh''' ({{lang|ar|المستعلي بالله|}}, artinya: 'Yang Bangkit demi Tuhan'), adalah [[khalifah]] [[Fatimiyah]] kesembilan dan imam kesembilan belas [[Ismailisme Musta'li]].


Meski bukan anak tertua (dan kemungkinan besar bungsu) dari putra Khalifah [[al-Mustansir Billah]], al-Musta'li menjadi khalifah melalui intrik saudara iparnya, [[wazir]] [[Al-Afdhal Syahansyah|al-Afdal Shahanshah]]. Sebagai tanggapan, kakak laki-laki tertuanya dan kemungkinan besar calon penerus ayah mereka, [[Nizar bin al-Mustansir|Nizar]], memberontak di [[Aleksandria]], tetapi dikalahkan dan dieksekusi. Hal ini menyebabkan perpecahan besar dalam gerakan Ismaili. Banyak komunitas, terutama di [[Iran|Persia]] dan [[Irak]], memisahkan diri dari hierarki Isma'ili yang disponsori secara resmi dan membentuk gerakan [[Nizari]] mereka sendiri, dengan menganggap Nizar dan keturunannya sebagai imam yang sah.
Meski bukan anak tertua (dan kemungkinan besar bungsu) dari putra Khalifah [[al-Mustansir Billah]], al-Musta'li menjadi khalifah melalui intrik saudara iparnya, [[wazir]] [[Al-Afdhal Syahansyah|al-Afdal Shahanshah]]. Sebagai tanggapan, kakak laki-laki tertuanya dan kemungkinan besar calon penerus ayah mereka, [[Nizar bin al-Mustansir|Nizar]], memberontak di [[Aleksandria]], tetapi dikalahkan dan dieksekusi. Hal ini menyebabkan perpecahan besar dalam gerakan Ismaili. Banyak komunitas, terutama di [[Iran|Persia]] dan [[Irak]], memisahkan diri dari hierarki Isma'ili yang disponsori secara resmi dan membentuk gerakan [[Nizari]] mereka sendiri, dengan menganggap Nizar dan keturunannya sebagai imam yang sah.
[[Berkas:Gold dinar of al-Musta'li billah, AH 493.jpg|jmpl|[[Dinar emas]] dicetak di [[Fustat]] atas nama Al-Musta'li, 1099/1100]]
Sepanjang masa pemerintahannya, al-Musta'li tetap berada di bawah al-Afdal, yang merupakan penguasa de facto Kekhalifahan Fatimiyah. Wilayah inti Kekhalifahan di Mesir mengalami masa pemerintahan yang baik dan kemakmuran, namun Fatimiyah mengalami kemunduran di [[Bilad asy-Syam|Suriah]], di mana mereka dihadapkan pada kemajuan [[Dinasti Seljuk|Turki Sunni Seljuk]]. Al-Afdal berhasil merebut kembali kota pelabuhan [[Tirus]], dan bahkan merebut kembali [[Yerusalem]] dalam kekacauan akibat datangnya [[Perang Salib Pertama]] di Suriah utara. Meskipun Fatimiyah berusaha untuk mencapai tujuan yang sama dengan Tentara Salib melawan Seljuk, mereka maju ke selatan dan [[Pengepungan Yerusalem (1099)|merebut Yerusalem]] pada bulan Juli 1099, memastikan kesuksesan mereka dengan kemenangan besar atas tentara Fatimiyah yang dipimpin oleh a-Afdal pada [[Pertempuran Ascalon]] tak lama setelahnya. Al-Musta'li meninggal pada tahun 1101 dan digantikan oleh putranya yang berusia lima tahun, [[al-Amir]].
Sepanjang masa pemerintahannya, al-Musta'li tetap berada di bawah al-Afdal, yang merupakan penguasa de facto Kekhalifahan Fatimiyah. Wilayah inti Kekhalifahan di Mesir mengalami masa pemerintahan yang baik dan kemakmuran, namun Fatimiyah mengalami kemunduran di [[Bilad asy-Syam|Suriah]], di mana mereka dihadapkan pada kemajuan [[Dinasti Seljuk|Turki Sunni Seljuk]]. Al-Afdal berhasil merebut kembali kota pelabuhan [[Tirus]], dan bahkan merebut kembali [[Yerusalem]] dalam kekacauan akibat datangnya [[Perang Salib Pertama]] di Suriah utara. Meskipun Fatimiyah berusaha untuk mencapai tujuan yang sama dengan Tentara Salib melawan Seljuk, mereka maju ke selatan dan [[Pengepungan Yerusalem (1099)|merebut Yerusalem]] pada bulan Juli 1099, memastikan kesuksesan mereka dengan kemenangan besar atas tentara Fatimiyah yang dipimpin oleh a-Afdal pada [[Pertempuran Ascalon]] tak lama setelahnya. Al-Musta'li meninggal pada tahun 1101 dan digantikan oleh putranya yang berusia lima tahun, [[al-Amir]].


== Catatan kaki ==
{{Uncategorized|date=Juni 2024}}
{{notelist}}

== Referensi ==
{{Reflist|30em}}

== Sumber ==
* {{cite book |last=Brett | first=Michael | title=The Fatimid Empire |series=The Edinburgh History of the Islamic Empires |publisher=Edinburgh University Press |location=Edinburgh | year=2017 | isbn=978-0-7486-4076-8 | url = https://books.google.com/books?id=ZC5WDwAAQBAJ}}
* {{Daftary-The Ismailis|edition=Second}}
* {{EI2 | last = Gibb | first = H. A. R. | authorlink = H. A. R. Gibb | title = al-Mustaʿlī bi’llāh | volume = 7 | page = 725 | url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_SIM_5623 }}
* {{Kalifen und Assassinen}}
* {{EI2 | last = Madelung | first = W. | authorlink = Wilferd Madelung | title = Imāma | pages = 1163–1169 | volume = 3 | url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_COM_0369 }}
* {{TDV Encyclopedia of Islam | last = Özkuyumcu | first = Nadir | title = Müsta‘lî-Billâh el-Fâtımî | volume = 32 | page = 115 | url = https://islamansiklopedisi.org.tr/mustali-billah-el-fatimi}}
* {{cite journal | first = S. M. | last = Stern | author-link = Samuel Miklos Stern | year = 1950 | title=The Epistle of the Fatimid Caliph al-Āmir (al-Hidāya al-Āmiriyya): Its Date and Its Purpose | journal = The Journal of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland | volume=82 | issue = 1 |pages=20–31 | jstor = 25222370 |doi=10.1017/S0035869X00103284| s2cid = 162099722 }}
* {{cite journal | first = Paul E. | last = Walker | title = Succession to Rule in the Shiite Caliphate | journal = Journal of the American Research Center in Egypt | volume = 32 | year = 1995 | pages = 239–264 | jstor = 40000841 | doi = 10.2307/40000841 }}

{{s-start}}
{{s-hou|[[Dinasti Fatimiyah]]|15/16 September|1074|12 Desember|1101|name=al-Musta'li}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Al-Mustansir Billah|al-Mustansir]]}}
{{s-ttl|title=[[Kekhalifahan Fatimiyah|Khalifah Fatimiyah]]|years=29 Desember 1094 – 12 Desember 1101}}
{{s-aft|after=[[Al-Amir bi-Ahkam Allah|al-Amir]]}}
{{s-rel|sh}}
{{s-bef|before=[[Al-Mustansir Billah|al-Mustansir]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar imam Isma'ili|Imam]] [[Isma'ilisme Musta'li]]|years=29 Desember 1094 – 12 Desember 1101}}
{{s-aft|after=[[Al-Amir bi-Ahkam Allah|al-Amir]]}}
{{s-end}}

{{Khalifah Fatimiyah}}

{{DEFAULTSORT:Mustali}}
[[Category:Imam Musta'li]]

Revisi per 24 Juni 2024 09.57

al-Musta'li Billah
Dinar emas dicetak di Fustat atas nama Al-Musta'li, 1099/1100
ImamKhalifah Kekhalifahan Fatimiyah
Berkuasa1094–1101
Pendahulual-Mustansir Billah
Penerusal-Amir bi-Ahkam Allah
Kelahiran15/16 September 1074
Kairo
Kematian11/12 Desember 1101
Kairo
Keturunanal-Amir bi-Ahkam Allah
DinastiFatimiyah
Ayahal-Mustansir Billah
AgamaMusta'li Isma'ilism

Abū al-Qāsim Aḥmad bin al-Mustanṣir (bahasa Arab: أبو القاسم أحمد بن المستنصر; 15/16 September 1074 – 12 Desember 1101), lebih dikenal dengan nama pemerintahannya al-Mustaʿlī biʾllāh (المستعلي بالله, artinya: 'Yang Bangkit demi Tuhan'), adalah khalifah Fatimiyah kesembilan dan imam kesembilan belas Ismailisme Musta'li.

Meski bukan anak tertua (dan kemungkinan besar bungsu) dari putra Khalifah al-Mustansir Billah, al-Musta'li menjadi khalifah melalui intrik saudara iparnya, wazir al-Afdal Shahanshah. Sebagai tanggapan, kakak laki-laki tertuanya dan kemungkinan besar calon penerus ayah mereka, Nizar, memberontak di Aleksandria, tetapi dikalahkan dan dieksekusi. Hal ini menyebabkan perpecahan besar dalam gerakan Ismaili. Banyak komunitas, terutama di Persia dan Irak, memisahkan diri dari hierarki Isma'ili yang disponsori secara resmi dan membentuk gerakan Nizari mereka sendiri, dengan menganggap Nizar dan keturunannya sebagai imam yang sah. Sepanjang masa pemerintahannya, al-Musta'li tetap berada di bawah al-Afdal, yang merupakan penguasa de facto Kekhalifahan Fatimiyah. Wilayah inti Kekhalifahan di Mesir mengalami masa pemerintahan yang baik dan kemakmuran, namun Fatimiyah mengalami kemunduran di Suriah, di mana mereka dihadapkan pada kemajuan Turki Sunni Seljuk. Al-Afdal berhasil merebut kembali kota pelabuhan Tirus, dan bahkan merebut kembali Yerusalem dalam kekacauan akibat datangnya Perang Salib Pertama di Suriah utara. Meskipun Fatimiyah berusaha untuk mencapai tujuan yang sama dengan Tentara Salib melawan Seljuk, mereka maju ke selatan dan merebut Yerusalem pada bulan Juli 1099, memastikan kesuksesan mereka dengan kemenangan besar atas tentara Fatimiyah yang dipimpin oleh a-Afdal pada Pertempuran Ascalon tak lama setelahnya. Al-Musta'li meninggal pada tahun 1101 dan digantikan oleh putranya yang berusia lima tahun, al-Amir.

Catatan kaki

Referensi

Sumber

al-Musta'li
Lahir: 15/16 September 1074 Meninggal: 12 Desember 1101
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
al-Mustansir
Khalifah Fatimiyah
29 Desember 1094 – 12 Desember 1101
Diteruskan oleh:
al-Amir
Jabatan Islam Syi'ah
Didahului oleh:
al-Mustansir
Imam Isma'ilisme Musta'li
29 Desember 1094 – 12 Desember 1101
Diteruskan oleh:
al-Amir