Lompat ke isi

Aerasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Cha Sunwoo
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:

'''Aerasi''' atau '''pengudaraan''' adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam [[air]] dengan membawa air dan [[udara]] ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).<ref name="internet">{{cite web|title= Penghilangan Besi dan Mangan, Air PDAM dengan Aerasi dan Filtrasi|url=http://pdamsragen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=162%3Aaer&catid=34%3Ademo&Itemid=83#.U58g7pSSxBQ|accessdate= 16 Juni 2014}}</ref> Sumber lain menjelaskan bahwa aerasi adalah suatu proses atau [[usaha]] dalam menambahkan konsentrasi [[oksigen]] yang terkandung dalam air limbah, agar proses oksidasi biologi oleh mikrob akan dapat berjalan dengan baik.<ref name="jurnal">{{cite journal|author=Luluk Edahwati, Suprihatin|title= Kombinasi Proses Aerasi, Adsorpsi, dan Filtrasi Pada Pengolahan Air Limbah Industri Perikanan, Volume 1, Nomor 2, Dalam Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan|publisher= Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Veteran|location= Surabaya}}</ref> Dalam melakukan proses Aerasi ini perlu menggunakan alat yang dinamakan [[aerator]].<ref name="internet"/> Prinsip kerja alat ini adalah untuk menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut. Kemudian yang menjadi tugas utama dari aerator ini adalah memperbesar permukaan kontak antara air dan udara.<ref name="internet"/>
'''Aerasi''' adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam [[air]] dengan membawa air dan [[udara]] ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).<ref name="internet">{{cite web|title= Penghilangan Besi dan Mangan, Air PDAM dengan Aerasi dan Filtrasi|url=http://pdamsragen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=162%3Aaer&catid=34%3Ademo&Itemid=83#.U58g7pSSxBQ|accessdate= 16 Juni 2014}}</ref> Sumber lain menjelaskan bahwa aerasi adalah suatu proses atau [[usaha]] dalam menambahkan konsentrasi [[oksigen]] yang terkandung dalam air limbah, agar proses oksidasi biologi oleh mikrob akan dapat berjalan dengan baik.<ref name="jurnal">{{cite journal|author=Luluk Edahwati, Suprihatin|title= Kombinasi Proses Aerasi, Adsorpsi, dan Filtrasi Pada Pengolahan Air Limbah Industri Perikanan, Volume 1, Nomor 2, Dalam Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan|publisher= Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Veteran|location= Surabaya}}</ref> Dalam melakukan proses Aerasi ini perlu menggunakan alat yang dinamakan [[aerator]].<ref name="internet"/> Prinsip kerja alat ini adalah untuk menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut. Kemudian yang menjadi tugas utama dari aerator ini adalah memperbesar permukaan kontak antara air dan udara.<ref name="internet"/>


== Proses Aerasi ==
== Proses Aerasi ==

Revisi per 29 Juli 2024 03.58

Aerasi adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).[1] Sumber lain menjelaskan bahwa aerasi adalah suatu proses atau usaha dalam menambahkan konsentrasi oksigen yang terkandung dalam air limbah, agar proses oksidasi biologi oleh mikrob akan dapat berjalan dengan baik.[2] Dalam melakukan proses Aerasi ini perlu menggunakan alat yang dinamakan aerator.[1] Prinsip kerja alat ini adalah untuk menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut. Kemudian yang menjadi tugas utama dari aerator ini adalah memperbesar permukaan kontak antara air dan udara.[1]

Proses Aerasi

Dalam proses aerasi ini yang perlu dilakukan adalah ketika Air baku diolah dari inlet sumur dalam yang berada di sekitar kantor PDAM dengan memakai pompa submersible yang mengalir ke inlet aerator melalui pipa, kemudian air tersebut disemprotkan melalui pipa utama dengan pipa belah.[1] Pada saat itu air jatuh melalui tray-tray (nampan) yang berlubang yang bertujuan untuk menambah oksigen dalam air baku dan mengendapkan besi yang ada dalam air.[1] Setelah itu air yang melewati tray selanjutnya air turun melalui pipa outlet aerator dan masuk ke dalam bak filter dan selanjutnya dapat didistribusikan.[1] Sedangkan sumber lain menjelaskan ada 2 macam cara melakukan aerasi ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Memasukkan udara ke dalam air limbah, dalam cara ini menggunakan sebuah benda yaitu Porous atau nozzle yang digunakan untuk memeasukan udara atau oksigen murni ke dalam air limbah.[2]
  2. Memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen, Dalam cari ini air limbah dikontakkan dengan oksigen melalui pemutaran baling–baling yang kemudian diletakkan pada permukaan air limbah.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f "Penghilangan Besi dan Mangan, Air PDAM dengan Aerasi dan Filtrasi". Diakses tanggal 16 Juni 2014. 
  2. ^ a b c Luluk Edahwati, Suprihatin. "Kombinasi Proses Aerasi, Adsorpsi, dan Filtrasi Pada Pengolahan Air Limbah Industri Perikanan, Volume 1, Nomor 2, Dalam Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan". Surabaya: Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Veteran.