Lompat ke isi

Panglima Raja Lelo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
 
Baris 19: Baris 19:
[[Kategori:Perang Aceh]]
[[Kategori:Perang Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Selatan]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 Agustus 2024 08.07

Panglima Raja Lelo atau dalam dialek setempat dikenal juga sebagai Panglimo Rajo Lelo adalah salah satu pejuang yang berasal dari Aceh Selatan.

Nenek moyangnya berasal dari Pasai bernama Wan Durgamsyah. Kemudian keturunannya secara turun temurun diangkat sebagai Panglima oleh Raja Lingga, Gayo. Salah satu keturunannya kemudian diutus ke Kluet untuk menyelesaikan suatu masalah. Setelah masalah tersebut selesai kemudian ia menetap di Kluet dan kemudian menurunkan garis keturunan Panglima Raja Lelo. [1]

Kelahiran

[sunting | sunting sumber]

Panglima Raja Lelo dilahirkan di Pung Besei (kampung Sapik), Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 1864. Nama aslinya adalah Ibnu Wantaser dengan orangtua adalah Wannamid bin Wan Andun dan Sanniati binti Barlam.[2]

Sejarah Perjuangan

[sunting | sunting sumber]

Panglima Raja Lelo diangkat menjadi panglima oleh Raja Kluet Kejeurun Mukmin pada tahun 1913 dan diberi gelar Panglimo Rajo Lelo IV. Ia bertugas untuk menggantikan abangnya, Abdul Malik, yaitu Panglimo Rajo Lelo III.

Pertempuran terakhir dari Panglima Raja Lelo adalah Perang Kelulum pada tanggal 3 April 1926 di Kampung Sapik[3]. Perang ini terjadi ketika pasukan Marsose Belanda melakukan penyisiran untuk mencari pasukan Teuku Cut Ali di sepanjang sungai Kluet. Panglima Raja Lelo kemudian mengatur pasukannya untuk menyebar berita agar Marsose mengarah ke Padang Kelulum dan kemudian melakukan penyergapan di Padang Kelulum pada subuh tanggal 3 April 1926. Pasukan Panglima Raja Lelo berjumlah 24 orang sedangkan pasukan Marsose yang dipimpin oleh Kapten J. Paris berjumlah 23 orang.

Akhir Perjuangan

[sunting | sunting sumber]

Panglima Raja Lelo tewas ditembak dalam perang Kelulum oleh regu Marsose yang dipimpin oleh Kromodikoro dan kemudian dimakamkan di Padang Kelulum, kampung Sapik.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kisah Kapten J. Paris Tewas di Tangan Panglimo Rajo Lelo". Serambinews.com. Diakses tanggal 2024-08-16. 
  2. ^ a b Meukek, Hendrik (2022-08-16). "Sejarah Panglimo Rajo Lelo Dalam Perang Kelulum". The Tapaktuan Post. Diakses tanggal 2024-08-16. 
  3. ^ "Sejarah Singkat". Pemerintah Gampong Sapik (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-16.