Biotin: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: dv:ވިޓަމިން ބީ7 |
k +{{Vitamin}} |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
[[Defisiensi biotin]] jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan [[enzim]] yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri. |
[[Defisiensi biotin]] jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan [[enzim]] yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri. |
||
{{ |
{{biokimia-stub}} |
||
{{Vitamin}} |
|||
[[Kategori:Vitamin]] |
[[Kategori:Vitamin]] |
Revisi per 7 Februari 2010 11.42
Berkas:Biotin 3D Molecule.png | |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
5-[(3aS,4S,6aR)-
2-oxohexahydro- 1H-thieno [3,4-d]imidazol-4-yl] asam pentanoat | |
Nama lain
Vitamin B7; Vitamin H
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H.
Biotin merupakan koenzim yang ikut serta dalam metabolisme asam lemak, karbohidrat, dan asam amino juga sintesis vitamin B9 dan B12.
Penyusun biotin antara lain adalah imidazol.
Biotin dapat ditemukan dari ginjal, hati, telur, dan susu.
Biotin sering dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi bioteknologi mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein tetramer avidin (juga streptavidin dan neuravidin).
Defisiensi biotin jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri.