Lompat ke isi

Forum Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
+ pranala luar
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:


== Kegiatan ==
== Kegiatan ==
Selain kegiatan diskusi di internet juga ada kegiatan silaturahmi antar anggota yang rencananya akan diadakan berkala. Pertemuan perdana diadakan pada tanggal [[17 Desember]] [[2005]] di [[Jakarta]] dihadiri anggota dari berbagai kalangan dan latar belakang. Secara berkala, tim inti forum diskusi yang tergabung dalam tim moderator juga diundang untuk mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik akademisi maupun budaya untuk menyukseskan seminar-seminar berkaitan dengan ke-Tionghoa-an di Indonesia.
Selain kegiatan diskusi di internet juga ada kegiatan silaturahmi antar anggota yang rencananya akan diadakan berkala. Pertemuan perdana diadakan pada tanggal [[17 Desember]] [[2005]] di [[Jakarta]] dihadiri anggota dari berbagai kalangan dan latar belakang.
Secara berkala, tim inti forum diskusi yang tergabung dalam tim moderator juga diundang untuk mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik akademisi maupun budaya untuk menyukseskan seminar-seminar berkaitan dengan ke-Tionghoa-an di Indonesia.

Lebih jauh, tim moderator forum juga mengisi acara yang mengulas tentang kebudayaan Tionghoa dan pernak-perniknya di stasiun radio misalnya Radio Cakrawala, Jakarta.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 7 Juli 2006 15.58

Gambar depan forum diskusi Budaya Tionghua

Forum Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok adalah sebuah forum diskusi online yang berbasis di Yahoogroups. Pertama dibentuk pada 29 Oktober 2003, saat ini jumlah anggota forum mencapai lebih dari 1.900 orang, di antaranya 200 lebih anggota aktif, 40 anggota bouncing (tidak menerima kiriman berita forum) dan sisanya anggota pasif.

Dasar pembentukan

Forum ini dibentuk atas dasar kepedulian akan eksistensi kebudayaan Tionghoa khususnya di Indonesia setelah hampir selama 30 tahun, kebudayaan Tionghoa dianggap sebagai kebudayaan asing yang perlu ditekan eksistensinya di Indonesia.

Dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa kebudayaan nasional Indonesia adalah melingkupi seluruh kebudayaan yang eksis di wilayah Indonesia sejak proklamasi negara Indonesia tahun 1945, maka daripada ini tidak dapat dipungkiri bahwa kebudayaan Tionghoa juga merupakan bagian integral dari kebudayaan nasional Indonesia.

Perkenalan

Di bawah adalah kutipan dari paragraf perkenalan forum diskusi di Yahoogroups:

"Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Sejarah bisa lain menurut sudut pandang yang berbeda-beda pula, namun kita yakin keluhuran sejarah hanya satu dan adalah tugas kita untuk belajar dari sejarah untuk menyempurnakan kehidupan kita supaya kesalahan yang lalu-lalu tidak terulang kembali.

Milis ini dibuat untuk memperkenalkan kembali budaya Tionghua dan sejarah Tiongkok serta mendiskusikan segala macam permasalahan-nya. Semoga dengan diadakannya milis ini, siapa saja dari bangsa dan etnis manapun yang tertarik akan kebudayaan Tionghoa dan sejarah Tiongkok dapat lebih mengenal dan mendalaminya demi terciptanya reformasi dan integrasi wajar dari kebudayaan Tionghoa sebagai bagian dari kebudayaan nasional Indonesia.

Milis ini bukan milik suatu golongan, terlebih-lebih aliran politik apapun. Namun bila ada banyak topik mengenai Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme Tiongkok, harap maklum sebab kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun dipengaruhi oleh 3 filsafat ini."

Kegiatan

Selain kegiatan diskusi di internet juga ada kegiatan silaturahmi antar anggota yang rencananya akan diadakan berkala. Pertemuan perdana diadakan pada tanggal 17 Desember 2005 di Jakarta dihadiri anggota dari berbagai kalangan dan latar belakang.

Secara berkala, tim inti forum diskusi yang tergabung dalam tim moderator juga diundang untuk mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik akademisi maupun budaya untuk menyukseskan seminar-seminar berkaitan dengan ke-Tionghoa-an di Indonesia.

Lebih jauh, tim moderator forum juga mengisi acara yang mengulas tentang kebudayaan Tionghoa dan pernak-perniknya di stasiun radio misalnya Radio Cakrawala, Jakarta.

Pranala luar