Satrio: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
Pada tahun [[1963]] ia pernah membentuk tim [[akupuntur]] negara yang dipimpin oleh Prof. Dr. [[Oei Eng Tie]] yang tugasnya memberika pengobatan timur kepada Presiden [[Soekarno]]. |
Pada tahun [[1963]] ia pernah membentuk tim [[akupuntur]] negara yang dipimpin oleh Prof. Dr. [[Oei Eng Tie]] yang tugasnya memberika pengobatan timur kepada Presiden [[Soekarno]]. |
||
Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan [[ |
Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jalan Jenderal Sudirman]] ([[Sudirman, Jakarta Selatan|Sudirman]]) dan [[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jalan HR Rasuna Said]] ([[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]]) di [[Jakarta]]. |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 18 April 2011 11.06
Satrio | |
---|---|
Berkas:Satrio Menkes.jpg | |
Menteri Kesehatan Republik Indonesia 10 | |
Masa jabatan 10 Juli 1959 – 25 Juli 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia | 28 Mei 1916
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Satrio (lahir 28 Mei 1916) adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 10 Juli 1959 - 25 Juli 1966.
Ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Jakarta pada tahun 1942. Sebelumnya beliau men- dapat pendidikan dasar di HIS Banyuwangi, MULO di Ketabang, Surabaya, Jawa Timur dan AMS di Malang, Jawa Timur[1].
Pada tahun 1963 ia pernah membentuk tim akupuntur negara yang dipimpin oleh Prof. Dr. Oei Eng Tie yang tugasnya memberika pengobatan timur kepada Presiden Soekarno.
Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Sudirman) dan Jalan HR Rasuna Said (Kuningan) di Jakarta.