Lompat ke isi

Antibodi G: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 3008494 oleh 110.137.68.43 (Bicara) :P
ESCa (bicara | kontrib)
k wk
Baris 2: Baris 2:
'''Antibodi G''' ({{lang-en|Immunoglobulin G, IgG}}) adalah [[antibodi monomeris]] yang terbentuk dari dua [[rantai berat]] dan [[rantai ringan]] γ, yang saling mengikat dengan ikatan [[disulfida]], dan mempunyai dua [[fragmen antigen-binding]]. Populasi IgG paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup merata di dalam [[darah]] dan [[cairan tubuh]] dengan rasio serum sekitar 75% pada manusia<ref name="Junqueira"> {{en}} {{cite book | last=Junqueira |first= Luiz C. |coauthors= Jose Carneiro |title= Basic Histology|year= 2003|publisher= McGraw-Hill|isbn= 0838505902}}</ref> dan waktu paruh 7 hingga 23 hari bergantung pada sub-tipe. [[Molekul]] IgG dibentuk dan [[sekresi|diedarkankan]] oleh [[sel plasma]] dalam 4 sub-tipe IgG1, IgG2, IgG3, IgG4.
'''Antibodi G''' ({{lang-en|Immunoglobulin G, IgG}}) adalah [[antibodi monomeris]] yang terbentuk dari dua [[rantai berat]] dan [[rantai ringan]] γ, yang saling mengikat dengan ikatan [[disulfida]], dan mempunyai dua [[fragmen antigen-binding]]. Populasi IgG paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup merata di dalam [[darah]] dan [[cairan tubuh]] dengan rasio serum sekitar 75% pada manusia<ref name="Junqueira"> {{en}} {{cite book | last=Junqueira |first= Luiz C. |coauthors= Jose Carneiro |title= Basic Histology|year= 2003|publisher= McGraw-Hill|isbn= 0838505902}}</ref> dan waktu paruh 7 hingga 23 hari bergantung pada sub-tipe. [[Molekul]] IgG dibentuk dan [[sekresi|diedarkankan]] oleh [[sel plasma]] dalam 4 sub-tipe IgG1, IgG2, IgG3, IgG4.


IgG adalah antibodi pertama yang terlibat dalam respon [[imunitas]] lanjutan ([[bahasa Inggris|en]]:''secondary immune response''). Keberadaan IgG tertentu pada umumnya diartikan sebagai puncak respon antibodi terhadap [[antigen]].<ref> {{en}} Meulenbroek, A.J.; Zeijlemaker, W.P. (1996). Human IgG Subclasses: Useful diagnostic markers for immunocompetence. Published by Sanquin formerly CLB (Centraal Laboratorium van de Bloedtransfusiedienst)</ref>
IgG adalah antibodi pertama yang terlibat dalam respon [[sistem kekebalan tiruan|imunitas lanjutan]]. Keberadaan IgG tertentu pada umumnya diartikan sebagai puncak respon antibodi terhadap [[antigen]].<ref> {{en}} Meulenbroek, A.J.; Zeijlemaker, W.P. (1996). Human IgG Subclasses: Useful diagnostic markers for immunocompetence. Published by Sanquin formerly CLB (Centraal Laboratorium van de Bloedtransfusiedienst)</ref>


IgG dapat mengikat beragam [[patogen]], seperti [[virus]], [[bakteri]], [[fungi]] dengan dua rantai [[epitop]] dan melindungi [[tubuh]] dengan cara ''agglutination'' dan ''immobilization'', dan aktivasi [[sistem kekebalan komplemen]] dengan [[lintasan klasik]], menggunakan [[fragmen konstan]] mengikat patogen dalam [[opsonisasi]] untuk ditelan [[makrofaga]] dan [[neutrofil]] dengan proses [[fagositosis]], dan netralisasi toksin. IgG juga memainkan peran penting dalam mengikat [[sel NK]] pada [[ADCC]] ([[bahasa Inggris|en]]:''antibody-dependent cell-mediated cytotoxicity''). IgG juga dihubungkan dengan [[Hipersensitivitas]] tipe II dan tipe III.
IgG dapat mengikat beragam [[patogen]], seperti [[virus]], [[bakteri]], [[fungi]] dengan dua rantai [[epitop]] dan melindungi [[tubuh]] dengan cara [[aglutinasi]] dan ''immobilization'', dan aktivasi [[sistem kekebalan komplemen]] dengan [[lintasan klasik]], menggunakan [[fragmen konstan]] mengikat patogen dalam [[opsonisasi]] untuk ditelan [[makrofaga]] dan [[neutrofil]] dengan proses [[fagositosis]], dan netralisasi toksin. IgG juga memainkan peran penting dalam mengikat [[sel NK]] pada [[ADCC]] ([[bahasa Inggris|en]]:''antibody-dependent cell-mediated cytotoxicity''). IgG juga dihubungkan dengan [[Hipersensitivitas]] tipe II dan tipe III.


<!--
<!--

Revisi per 22 Maret 2010 10.17

Berkas:Antibody2.JPG
Illustrasi dari antibodi IgG, dua rantai berat terlihat dalam warna merah, dan dua rantai ringan diwarnai kuning.

Antibodi G (bahasa Inggris: Immunoglobulin G, IgG) adalah antibodi monomeris yang terbentuk dari dua rantai berat dan rantai ringan γ, yang saling mengikat dengan ikatan disulfida, dan mempunyai dua fragmen antigen-binding. Populasi IgG paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup merata di dalam darah dan cairan tubuh dengan rasio serum sekitar 75% pada manusia[1] dan waktu paruh 7 hingga 23 hari bergantung pada sub-tipe. Molekul IgG dibentuk dan diedarkankan oleh sel plasma dalam 4 sub-tipe IgG1, IgG2, IgG3, IgG4.

IgG adalah antibodi pertama yang terlibat dalam respon imunitas lanjutan. Keberadaan IgG tertentu pada umumnya diartikan sebagai puncak respon antibodi terhadap antigen.[2]

IgG dapat mengikat beragam patogen, seperti virus, bakteri, fungi dengan dua rantai epitop dan melindungi tubuh dengan cara aglutinasi dan immobilization, dan aktivasi sistem kekebalan komplemen dengan lintasan klasik, menggunakan fragmen konstan mengikat patogen dalam opsonisasi untuk ditelan makrofaga dan neutrofil dengan proses fagositosis, dan netralisasi toksin. IgG juga memainkan peran penting dalam mengikat sel NK pada ADCC (en:antibody-dependent cell-mediated cytotoxicity). IgG juga dihubungkan dengan Hipersensitivitas tipe II dan tipe III.


Rujukan

  1. ^ (Inggris) Junqueira, Luiz C. (2003). Basic Histology. McGraw-Hill. ISBN 0838505902. 
  2. ^ (Inggris) Meulenbroek, A.J.; Zeijlemaker, W.P. (1996). Human IgG Subclasses: Useful diagnostic markers for immunocompetence. Published by Sanquin formerly CLB (Centraal Laboratorium van de Bloedtransfusiedienst)