Sufisme: Perbedaan antara revisi
k typo |
Wiendietry (bicara | kontrib) restructure, rmv link to unknown img |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sufisme''' adalah [[tradisi]] [[mistik|mistisme]] [[Islam]]. Sufisme mencakup berbagai macam kepercayaan. [[ |
'''Sufisme''' adalah [[tradisi]] [[mistik|mistisme]] [[Islam]]. Sufisme mencakup berbagai macam kepercayaan. [[Tarekat]] (Tingkatan Sufi) dapat dihubungkan dengan [[Syiah]], [[Sunni]], cabang Islam yang lain, atau kombinasi dari beberapa tradisi. Pemikiran Sufi muncul di [[Timur Tengah]] pada [[abad ke-8]], sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. |
||
⚫ | Sufisme telah menyumbang cukup banyak puisi dalam [[Bahasa Arab]], [[Bahasa Turki]], [[Bahasa Farsi]], [[Bahasa Kurdi]], [[Bahasa Urdu]], [[Bahasa Punjab]], [[Bahasa Sindhi]], yang paling dikenal mencakup karya dari [[Jalal al-Din Muhammad Rumi]], [[Abdul Qader Bedil]], [[Bulleh Shah]], [[Amir Khusro]], [[Shah Abdul Latif Bhittai]], [[Sachal Sarmast]], [[Sultan Bahu]], tradisi-tradisi dan tarian persembahan seperti [[Sama]] dan musik seperti [[Qawalli]]. |
||
==Etimologi== |
==Etimologi== |
||
⚫ | Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa. |
||
[[Image:Higherself.jpg|200px|thumb|right|[[Rumi]] (1207-1273 CE) Soui dan penyair]] |
|||
⚫ | |||
Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi" |
|||
==Kesenian sufi== |
|||
⚫ | Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa. |
||
⚫ | Sufisme telah menyumbang cukup banyak puisi dalam [[Bahasa Arab]], [[Bahasa Turki]], [[Bahasa Farsi]], [[Bahasa Kurdi]], [[Bahasa Urdu]], [[Bahasa Punjab]], [[Bahasa Sindhi]], yang paling dikenal mencakup karya dari [[Jalal al-Din Muhammad Rumi]], [[Abdul Qader Bedil]], [[Bulleh Shah]], [[Amir Khusro]], [[Shah Abdul Latif Bhittai]], [[Sachal Sarmast]], [[Sultan Bahu]], tradisi-tradisi dan tarian persembahan seperti [[Sama]] dan musik seperti [[Qawalli]]. |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Islam]] |
[[Kategori:Islam]] |
Revisi per 26 Juli 2006 04.58
Sufisme adalah tradisi mistisme Islam. Sufisme mencakup berbagai macam kepercayaan. Tarekat (Tingkatan Sufi) dapat dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau kombinasi dari beberapa tradisi. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia.
Etimologi
Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa.
Yang lain menyarankan bahwa etimologi dari Sufi berasal dari "Ashab al-Suffa" ("Sahabat Beranda") atau "Ahl al-Suffa" ("Orang orang beranda"), yang mana dalah sekelompok muslim pada waktu Nabi Muhammad yang menghabiskan waktu mereka di beranda masjid Nabi, mendedikasikan waktunya untuk berdoa.
Kesenian sufi
Sufisme telah menyumbang cukup banyak puisi dalam Bahasa Arab, Bahasa Turki, Bahasa Farsi, Bahasa Kurdi, Bahasa Urdu, Bahasa Punjab, Bahasa Sindhi, yang paling dikenal mencakup karya dari Jalal al-Din Muhammad Rumi, Abdul Qader Bedil, Bulleh Shah, Amir Khusro, Shah Abdul Latif Bhittai, Sachal Sarmast, Sultan Bahu, tradisi-tradisi dan tarian persembahan seperti Sama dan musik seperti Qawalli.