Parafilia: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 13 April 2010 14.10

Parafilia adalah sekelompok gangguan yang mencakup ketertarikan seksual terhadap objek yang tidak wajar atau aktivitas seksual yang tidak pada umumnya. Dengan kata lain, terdapat deviasi (para)dalam ketertarikan seseorang (filia). ^[1] Parafilia (paraphilia) diambil dari akar bahasa Yunani para, yang artinya "pada sisi lain", dan philos artinya "mencintai".^[2] Dalam mendiagnosisnya, perilaku, atau dorongan harus berlangsung setidaknya selama 6 bulan dan menyebabkan distress atau hendaya signifikan. Parafilia terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:

Menurut Freud, gangguan ini terjadi karena fiksasi pada masa pertumbuhan seksual seseorang. Biasanya, individu yang menderita parafilia mempunyai objek-objek pemenuh kepuasan khusus.

Referensi

^ (Inggris) Nevid., Greene., Beverly., Rathus. (2005) Psikologi Abnormal (5th ed). (Tim Fakultas Psikologi UI, trans). Jakarta: Erlangga.
^ (Inggris) Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal ed.5.. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[Abnormal-1] (Inggris) Nevid., Greene., Beverly., Rathus. (2005) Psikologi Abnormal (5th ed). (Tim Fakultas Psikologi UI, trans). Jakarta: Erlangga.

[Abnormal2-2] (Inggris) Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal ed.5.. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[1]

[2]

@@ Baris 11: / Baris 11: @@
 * [[Mashokis]]
-Menurut [[Freud]], gangguan ini terjadi karena [[fiksasi]] pada masa pertumbuhan seksual seseorang. Biasanya, individu yang menderita parafilia mempunyai objek-objek pemenuh kepuasan khusus.
+Menurut Freud, gangguan ini terjadi karena [[fiksasi]] pada masa pertumbuhan seksual seseorang. Biasanya, individu yang menderita parafilia mempunyai objek-objek pemenuh kepuasan khusus.
 == Referensi ==