Lompat ke isi

Genjer-Genjer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:


== Kepopuleran lagu ==
== Kepopuleran lagu ==
Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "''Genjer-genjer''" menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di [[radio]] Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah [[Lilis Suryani]] dan [[Bing Slamet]].
Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "''Genjer-genjer''" menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di [[radio]] Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah [[Lilis Suryani]] dan [[Bing Slamet]].


== Keterkaitan dengan politik ==
== Keterkaitan dengan politik ==
Baris 17: Baris 17:


=== Paska Orde Baru ===
=== Paska Orde Baru ===
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun [[1998]], larangan penyebarluasan lagu "''Genjer-genjer''" secara formal telah berakhir. Lagu "''Genjer-genjer''" mulai beredar secara bebas melalui media [[internet]]. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan [[stigma]]tisasi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di [[Kota Surakarta|Solo]] akibat mengudarakan lagu tersebut.
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun [[1998]], larangan penyebarluasan lagu "''Genjer-genjer''" secara formal telah berakhir. Lagu "''Genjer-genjer''" mulai beredar secara bebas melalui media [[internet]]. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan [[stigma]]tisasi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di [[Kota Surakarta|Solo]] akibat mengudarakan lagu tersebut.


== Lirik lagu ==
== Lirik lagu ==
=== Versi asli ===
=== Versi asli ===
''Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler''<br>
''Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler''<br />
''Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler''<br>
''Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler''<br />
''Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer''<br>
''Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer''<br />
''Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer''<br>
''Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer''<br />
''Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh''<br>
''Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh''<br />
''Genjer-genjer saiki wis digowo mulih''<br><br>
''Genjer-genjer saiki wis digowo mulih''<br /><br />


''Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar''<br>
''Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar''<br />
''Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar''<br>
''Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar''<br />
''Dijejer-jejer diuntingi podo didasar''<br>
''Dijejer-jejer diuntingi podo didasar''<br />
''Dijejer-jejer diuntingi podo didasar''<br>
''Dijejer-jejer diuntingi podo didasar''<br />
''Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar''<br>
''Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar''<br />
''Genjer-genjer saiki wis arep diolah''<br><br>
''Genjer-genjer saiki wis arep diolah''<br /><br />


=== Terjemahan Bahasa Indonesia ===
=== Terjemahan Bahasa Indonesia ===
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan<br>
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan<br />
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan<br>
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan<br />
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer<br>
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer<br />
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer<br>
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer<br />
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda<br>
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda<br />
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang<br><br>
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang<br /><br />


Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar<br>
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar<br />
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar<br>
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar<br />
Ditata berjajar diikat dijajakan<br>
Ditata berjajar diikat dijajakan<br />
Ditata berjajar diikat dijajakan<br>
Ditata berjajar diikat dijajakan<br />
Ibu saya beli genjer dimasukkan dalam tas<br>
Ibu saya beli genjer dimasukkan dalam tas<br />
Genjer-genjer sekarang akan dimasak<br>
Genjer-genjer sekarang akan dimasak<br />




Baris 60: Baris 60:
{{musik-stub}}
{{musik-stub}}
{{sejarah-stub}}
{{sejarah-stub}}

[[Kategori:Lagu daerah]]
[[Kategori:Lagu daerah]]

Revisi per 17 April 2010 08.47

"Genjer-genjer" adalah lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an.

Latar belakang penciptaan lagu

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), petani di pedesaan sama sekali tidak mampu mengolah lahan karena kebanyakan pria dikerahkan untuk mendukung romusha. Akibatnya terjadi kekurangan pangan dan orang terpaksa memakan segala yang tersedia di lingkungan rumah. Banyak di antaranya yang mengonsumsi genjer, suatu gulma sawah yang sangat pesat tumbuh. Lagu ini memotret situasi pada masa itu.

Kepopuleran lagu

Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "Genjer-genjer" menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet.

Keterkaitan dengan politik

Penggunaan dalam propaganda PKI

Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".

Pelarangan oleh pemerintahan Orde Baru

Peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965 yang melibatkan PKI membuat rezim Orde Baru yang anti-komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa ini digambarkan pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer.

Dalam aksi "pembersihan" terhadap komunis di tahun 1966-1967 di Indonesia, Muhammad Arief, pencipta lagu "Genjer-genjer" meninggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa onderbouw PKI.

Paska Orde Baru

Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu "Genjer-genjer" secara formal telah berakhir. Lagu "Genjer-genjer" mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan stigmatisasi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di Solo akibat mengudarakan lagu tersebut.

Lirik lagu

Versi asli

Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih

Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Terjemahan Bahasa Indonesia

Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu saya beli genjer dimasukkan dalam tas
Genjer-genjer sekarang akan dimasak


(Jebeng=Saya)

Lihat pula