Deinotherium: Perbedaan antara revisi
perubahan kategori |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
''†Deinotherium indicum'' ([[Hugh Falconer|Falconer]], 1845) |
''†Deinotherium indicum'' ([[Hugh Falconer|Falconer]], 1845) |
||
}} |
}} |
||
'''Deinotherium''' ("Hewan buas Mengerikan"), atau disebut '''Gading Pencangkul''',<ref>http://www.cincymuseum.org/educators_researchers/educators/teacher_resources/afriacaelephant_edu_guide.pdf page 18</ref> adalah kerabat raksasa dari [[gajah]] modern yang muncul di Pertengahan [[Miosen]] dan berlanjut hingga Awal [[Pleistocene]]. |
'''Deinotherium''' ("Hewan buas Mengerikan"), atau disebut '''Gading Pencangkul''',<ref>http://www.cincymuseum.org/educators_researchers/educators/teacher_resources/afriacaelephant_edu_guide.pdf page 18</ref> adalah kerabat raksasa dari [[gajah]] modern yang muncul di Pertengahan [[Miosen]] dan berlanjut hingga Awal [[Pleistocene]]. Saat itu ia hanya berubah sedikit. Dalam kehidupannya ''Deinotherium'' sama seperti [[gajah]] modern, kecuali belalainya yang lebih pendek, dan ia memiliki gading melengkung yang melekat di rahang bawahnya. ''Deinotherium'' adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya [[Indricotherium]] dan [[Mammoth]] Sungai Songhua (''Mamuthus Sungari'') yang menandinginya (walaupun ''Mammuthus imperator'' bisa hamppir sebesar ''Mammuthus Sungari''). ''Deinotherium'' jantan dapat tumbuh setinggi 3,5 hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun beberapa spesimen besar bisa mencapai 5 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 5 sampai 10 ton, dengan jantan besarnya yang dapat mencapai 14 ton<ref>''[[Walking with Beasts]]'', Episode 4 "Next of Kin", BBC Documentary, 2001</ref>. |
||
[[Berkas:Deinotherium giganteum skull.JPG|thumb|left|tengkorak ''Deinotherium'' dari [[Oxford University Museum of Natural History]]]] |
[[Berkas:Deinotherium giganteum skull.JPG|thumb|left|tengkorak ''Deinotherium'' dari [[Oxford University Museum of Natural History]]]] |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
* Harris, J.M. (1976) Evolution of feeding mechanisms in the family Deinotheriidae (Mammalia: Proboscidea). ''Zool. J. Linn. Soc.'' 56: 331-362 |
* Harris, J.M. (1976) Evolution of feeding mechanisms in the family Deinotheriidae (Mammalia: Proboscidea). ''Zool. J. Linn. Soc.'' 56: 331-362 |
||
* [[Bernard Heuvelmans]] (1958), [[On the Track of Unknown Animals]]. |
* [[Bernard Heuvelmans]] (1958), [[On the Track of Unknown Animals]]. |
||
* [[William J. Sanders|Sanders, W.J.]], 2003, chap 10, Proboscidea, in [[Mikael Fortelius]] |
* [[William J. Sanders|Sanders, W.J.]], 2003, chap 10, Proboscidea, in [[Mikael Fortelius]] (ed) ''Geology and paleontology of the Miocene Sinap Formation, Turkey'', Columbia University Press, New York |
||
*[http://paleopolis.rediris.es/cg/CG2004_L05/ Athanassios Athanassiou, ''On a Deinotherium (Proboscidea) finding in the Neogene of Crete'']: abstract |
* [http://paleopolis.rediris.es/cg/CG2004_L05/ Athanassios Athanassiou, ''On a Deinotherium (Proboscidea) finding in the Neogene of Crete'']: abstract |
||
* "Dinotherium", [[Encyclopædia Britannica Eleventh Edition|1911 Encyclopædia Britannica]] |
* "Dinotherium", [[Encyclopædia Britannica Eleventh Edition|1911 Encyclopædia Britannica]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Wikispecies}} |
{{Wikispecies}} |
||
*[http://www.abc.net.au/beasts/factfiles/factfiles/deinotherium.htm FactBerkas:] Deinotherium |
* [http://www.abc.net.au/beasts/factfiles/factfiles/deinotherium.htm FactBerkas:] Deinotherium |
||
<!--{{Cryptozoology}}--> |
<!--{{Cryptozoology}}--> |
Revisi per 8 Mei 2010 04.50
Deinotherium | |
---|---|
Ilustrasi Heinrich Harder tentang Dinotherium | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | '†Deinotheriinae'
|
Genus: | †Deinotherium Kaup, 1829
|
Species | |
†Deinotherium bozasi (Arambourg, 1934) |
Deinotherium ("Hewan buas Mengerikan"), atau disebut Gading Pencangkul,[1] adalah kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di Pertengahan Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene. Saat itu ia hanya berubah sedikit. Dalam kehidupannya Deinotherium sama seperti gajah modern, kecuali belalainya yang lebih pendek, dan ia memiliki gading melengkung yang melekat di rahang bawahnya. Deinotherium adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya Indricotherium dan Mammoth Sungai Songhua (Mamuthus Sungari) yang menandinginya (walaupun Mammuthus imperator bisa hamppir sebesar Mammuthus Sungari). Deinotherium jantan dapat tumbuh setinggi 3,5 hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun beberapa spesimen besar bisa mencapai 5 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 5 sampai 10 ton, dengan jantan besarnya yang dapat mencapai 14 ton[2].
Deinotherium dan cryptozoology
Seorang cryptozoolog Bernard Heuvelmans menyebutkan dalam bukunya "On the Track of Unknown Animals" bahwa Deinotherium masih hidup di Afrika Tengah dan sumber pembunuhan kuda nil secara aneh dilaporkan dari Afrika di awal abad ke-20.
Dalam Budaya Populer
- Deinotherium muncul di film Walking with Beasts bersama Australopithecus, nenek moyang manusia.
Referensi
- ^ http://www.cincymuseum.org/educators_researchers/educators/teacher_resources/afriacaelephant_edu_guide.pdf page 18
- ^ Walking with Beasts, Episode 4 "Next of Kin", BBC Documentary, 2001
- Carroll, R.L. (1988), Vertebrate Paleontology and Evolution, WH Freeman & Co.
- Colbert, E. H. (1969), Evolution of the Vertebrates, John Wiley & Sons Inc (2nd ed.)
- Harris, J.M. (1976) Evolution of feeding mechanisms in the family Deinotheriidae (Mammalia: Proboscidea). Zool. J. Linn. Soc. 56: 331-362
- Bernard Heuvelmans (1958), On the Track of Unknown Animals.
- Sanders, W.J., 2003, chap 10, Proboscidea, in Mikael Fortelius (ed) Geology and paleontology of the Miocene Sinap Formation, Turkey, Columbia University Press, New York
- Athanassios Athanassiou, On a Deinotherium (Proboscidea) finding in the Neogene of Crete: abstract
- "Dinotherium", 1911 Encyclopædia Britannica
Pranala luar
- FactBerkas: Deinotherium