Ilmu ekonomi politik: Perbedaan antara revisi
fix |
k perbaikan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
'''Ilmu Ekonomi Politik''' adalah bagian dari ilmu sosial yang berbasis pada dua subdisiplin ilmu, yakni politik dan ekonomi. |
'''Ilmu Ekonomi Politik''' adalah bagian dari ilmu sosial yang berbasis pada dua subdisiplin ilmu, yakni politik dan ekonomi. |
||
Pembelajaran ilmu bersifat interdisiplin, |
Pembelajaran Ilmu Ekonomi Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik. <ref name="Didik"> Rachbini, Didick J. 2002. Ekonomi Politik: Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.</ref>. |
||
Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989). <ref name="Didik"/> |
|||
Fokus dari studi ekonomi politik adalah fenomena-fenomena ekonomi secara umum [[bergulir]] yang dikaji menjadi lebih spesifik ; yakni menyoroti interaksi antara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor politik. Namun, dalam perkembangan yang berikutnya, istilah ekonomi politik selalu mengacu pada adanya interaksi antara aspek ekonomi dan aspek politik. <ref name="Didik"/> |
|||
Adanya kelemahan instrumental ini menyebabkan banyak kalangan ilmuwan dari kedua belah pihak – berusaha untuk mempertemukan titik temunya, sehingga para ilmuwan ini berusaha untuk mencoba mengkaji hal ini dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dalam ekonomi politik.<ref>Martin Staniland. Apakah Ekonomi Politik Itu? Sebuah Studi Teori Sosial dan Kelatarbelakangan. , terj (Jakarta : Rajawali, 2003)</ref> |
|||
Dalam upaya memaksimalkan studi mengenai ekonomi politik juga tidak boleh terlepas dari sistem ekonomi di negara yang bersangkutan. Setidaknya dalam berbagai |
Dalam upaya memaksimalkan studi mengenai ekonomi politik juga tidak boleh terlepas dari sistem ekonomi di negara yang bersangkutan.<ref name="Erik"> Lane, Jan- Erik et.al. 1994. Ekonomi Politik Komparatif, terj. Jakarta : Raja Grafindo Persada</ref> Setidaknya dalam berbagai berbagai jenis yang ada, terdapat dua sistem ekonomi besar dunia yang dibagi menjadi dua kategori pokok, yakni sistem ekonomi yang berorentasi pasar (ekonomi [[liberal]])dengan sistem ekonomi terencana atau yang lebih dikenal sebagai sistem ekonomi terpusat ([[sosialis]]).<ref name="Erik"/> Sehingga dalam studi ekonomi politik akan ditemui masalah atau pertanyaan yang sama peliknya mengenai bagaimana faktor-faktor politik itu mempengaruhi kondisi-kondisi sosial ekonomi suatu negara. <ref name="Erik"/> |
||
==Pendekatan dalam Ekonomi Politik== |
==Pendekatan dalam Ekonomi Politik== |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
* Pendekatan Pilihan Publik |
* Pendekatan Pilihan Publik |
||
Pilihan publik adalah suatu sikap individu dalam menentukan pilihan mereka secara rasional. |
Pilihan publik adalah suatu sikap individu dalam menentukan pilihan mereka secara rasional. Dalam nekonomi politik, analisisnya tertuju pada aktor. <ref name="Erik"/> Aktor dianggap sebagai pelaku dari kegiatan ekonomi dan politik dan berlandaskan pada asumsi dasar individualisme [[metodologis]] <ref name="Erik"/> yang menempatkan sikap rasional idividu di dalam institusi non-pasar. <ref name="Didik"/> Namun karena sifatnya yang [[longitudinal]] (metode penelitian yg didasarkan pd masa tertentu yg relatif lama untuk mengetahui karakter tertentu)<ref>kbbi daring</ref>, maka hasil yang dimunculkan oleh model-model pilihan publik berbeda-beda pada satu negara ke negara lainnya. |
||
* Pendekatan Neo-Marxis |
* Pendekatan Neo-Marxis |
Revisi per 28 April 2010 08.05
Ilmu Ekonomi Politik adalah bagian dari ilmu sosial yang berbasis pada dua subdisiplin ilmu, yakni politik dan ekonomi.
Pembelajaran Ilmu Ekonomi Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik. [1].
Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989). [1]
Fokus dari studi ekonomi politik adalah fenomena-fenomena ekonomi secara umum bergulir yang dikaji menjadi lebih spesifik ; yakni menyoroti interaksi antara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor politik. Namun, dalam perkembangan yang berikutnya, istilah ekonomi politik selalu mengacu pada adanya interaksi antara aspek ekonomi dan aspek politik. [1]
Adanya kelemahan instrumental ini menyebabkan banyak kalangan ilmuwan dari kedua belah pihak – berusaha untuk mempertemukan titik temunya, sehingga para ilmuwan ini berusaha untuk mencoba mengkaji hal ini dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dalam ekonomi politik.[2]
Dalam upaya memaksimalkan studi mengenai ekonomi politik juga tidak boleh terlepas dari sistem ekonomi di negara yang bersangkutan.[3] Setidaknya dalam berbagai berbagai jenis yang ada, terdapat dua sistem ekonomi besar dunia yang dibagi menjadi dua kategori pokok, yakni sistem ekonomi yang berorentasi pasar (ekonomi liberal)dengan sistem ekonomi terencana atau yang lebih dikenal sebagai sistem ekonomi terpusat (sosialis).[3] Sehingga dalam studi ekonomi politik akan ditemui masalah atau pertanyaan yang sama peliknya mengenai bagaimana faktor-faktor politik itu mempengaruhi kondisi-kondisi sosial ekonomi suatu negara. [3]
Pendekatan dalam Ekonomi Politik
- Pendekatan Pilihan Publik
Pilihan publik adalah suatu sikap individu dalam menentukan pilihan mereka secara rasional. Dalam nekonomi politik, analisisnya tertuju pada aktor. [3] Aktor dianggap sebagai pelaku dari kegiatan ekonomi dan politik dan berlandaskan pada asumsi dasar individualisme metodologis [3] yang menempatkan sikap rasional idividu di dalam institusi non-pasar. [1] Namun karena sifatnya yang longitudinal (metode penelitian yg didasarkan pd masa tertentu yg relatif lama untuk mengetahui karakter tertentu)[4], maka hasil yang dimunculkan oleh model-model pilihan publik berbeda-beda pada satu negara ke negara lainnya.
- Pendekatan Neo-Marxis
Pendekatan neo-marxis dalam ekononomi politik, menekankan pada sifat holistik yakni analisis secara menyeluruh, mengenai pentingnya aspek-aspek ekonomi makro dari sistem ekonomi dan sistem politik. Pendekatan ini memiliki model yang memiliki aspek komparatif, yakni berusaha membandingkan secara eksplisit. Pendekatan ini, menyoroti dan memodelkan berbagai perbedaan antar-negara di bidang kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan ketergantungan kelas sosial di masyarakat.
Referensi
- ^ a b c d Rachbini, Didick J. 2002. Ekonomi Politik: Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.
- ^ Martin Staniland. Apakah Ekonomi Politik Itu? Sebuah Studi Teori Sosial dan Kelatarbelakangan. , terj (Jakarta : Rajawali, 2003)
- ^ a b c d e Lane, Jan- Erik et.al. 1994. Ekonomi Politik Komparatif, terj. Jakarta : Raja Grafindo Persada
- ^ kbbi daring