Lompat ke isi

Dubu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49: Baris 49:
* ''[[Dubu Buchim]]'', [[tahu goreng]], merupakan salah satu masakan yang disajikan dalam [[banchan]].
* ''[[Dubu Buchim]]'', [[tahu goreng]], merupakan salah satu masakan yang disajikan dalam [[banchan]].


* ''[[Tahu sutera]]'' (''[[sundubu]]''): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa sehingga disebut juga ''tahu air'' atau ''tahu mentah''. Sundubu yang paling terkenal adalah sundubu dari [[Desa Chodang]] yang dinamakan ''Chodang Dubu'' , diproses dengan menggunakan air laut sehingga menjadi lembut dan berwarna terang. Orang Korea senang menyantap sundubu hanya dengan saus kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil minum [[makgeolli]].<ref name="Dubu Jeongol"/>
* ''[[Tahu sutera]]'' (''[[sundubu]]''): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa.<ref name="tahusutera">{{en}}[http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp Donghae Sundubu], ''visitkorea''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref> Sundubu yang paling terkenal adalah sundubu dari [[Desa Chodang]] yang dinamakan ''Chodang Dubu'' , diproses dengan menggunakan air laut sehingga menghasilkan rasa yang unik.<ref name="kangnung">{{cite journal
| author = Kim Joo-young
| editor =
| date =
| year = 1997
| month = Summer
| title = Ch'odang Village in Kangnung
| trans_title =
| journal = Koreana
| volume = 11
| issue = 2
| series =
| pages =
| publisher =
| location =
| issn =
| pmid =
| pmc =
| doi =
| bibcode =
| oclc =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/viewPdf.asp?filename=1997_SUMMER_E054.pdf
| language = Inggris
| format =
| accessdate = 1 Mei 2010
| laysummary =
| laysource =
| laydate =
| quote =
| ref =
| postscript =
}}</ref> Orang Korea senang menyantap sundubu hanya dengan saus kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil minum [[makgeolli]].<ref name="kangnung"/>


* ''[[Dubu kimchi]]'', masakan tahu goreng yang disajikan dengan [[kimchi]].
* ''[[Dubu kimchi]]'', masakan tahu goreng yang disajikan dengan [[kimchi]].
Baris 58: Baris 90:


== Chodang Dubu ==
== Chodang Dubu ==
Salah satu tempat pembuatan [[tahu]] tradisional di Korea yang paling terkenal adalah [[Desa Chodang]] di Provinsi [[Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]].<ref name="Dubu Jeongol"/> Karakteristik tahu Chodang (''Chodang dubu'') adalah teksturnya yang lembut karena diproses dari air laut yang asin.<ref name="Dubu Jeongol"/> Di Chodang, orang menyuling air laut setiap pagi untuk mengukus tahu.<ref name="Dubu Jeongol"/> Sari tahu dituangkan kedalam cetakan persegi dan belum jadi dinamakan sundubu atau tahu yang belum terbentuk.<ref name="Dubu Jeongol"/>
Salah satu tempat pembuatan [[tahu]] tradisional di Korea yang paling terkenal adalah [[Desa Chodang]] di Provinsi [[Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]].<ref name="kangnung"/> Di Chodang, orang menyuling air laut setiap pagi untuk mengukus tahu.<ref name="kangnung"/> Sari tahu dituangkan kedalam cetakan persegi dan belum jadi dinamakan ''sundubu'' atau tahu yang belum terbentuk.<ref name="kangnung"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 1 Mei 2010 05.58

Masakan sundubu jjigae.

Dubu atau tahu Korea adalah jenis tahu yang diproduksi di Korea. Dubu yang sejarahnya diperkenalkan dari Cina telah menjadi bagian kuliner masyarakat Korea.[1] Orang Korea memanfaatkan Dubu untuk membuat berbagai jenis masakan.

Sejarah

Referensi awal mengenai dubu dapat ditemukan dalam Catatan Mogeun (Mogeunjip) yang ditulis oleh Yi Saek (bernama pena Mogeun, 1328-1396) pada zaman Dinasti Goryeo (938-1392). [2] Dalam satu puisinya, Yi Saek menuliskan tentang kelezatan dubu yang baru saja dibuat.[2]

Referensi lain menuliskan tentang cara memasak dubu dalam Yangchonjip oleh Gwon Geun serta Heo Gyun (1569-1618), seorang sastrawan Dinasti Joseon yang menuliskan dalam Domundaejak tentang kelembutan rasa dubu yang dijual pedagang di luar Gerbang Changui.[2] Sebuah catatan di Sejongsillok (Catatan Pemerintahan Raja Sejong) menyebutkan bahwa seorang Kaisar Ming memuji bahwa wanita Korea sangat terampil memasak masakan yang mewah dan juga menganggap tahu Korea sangat lezat.[2]

Catatan sejarah menunjukkan bahwa teknik membuat tahu diperkenalkan dari daratan Cina ke Korea pada zaman Dinasti Goryeo di abad ke-11 dan 12 dan dari Korea kemudian diperkenalkan ke Jepang.[3][1] Sejak lama orang Korea telah mengembangkan keterampilan memproses kedelai dalam beragam cara.[2] Selain dubu, mereka juga memproduksi bermacam-macam jenis masakan dari kedelai yang difermentasikan seperti ganjang (kecap asin) dan doenjang (pasta kacang kedelai).[2] Karakteristik tahu Korea adalah teksturnya yang tidak terasa keras atau lembut, di antara tahu Cina atau Jepang.[1] Orang Jepang memperkenalkan lebih banyak lagi jenis tahu ke Korea semasa Penjajahan Jepang atas Korea (1910-1945).[1]

Masakan dengan Dubu

Dubu Kimchi
  • Tahu sutera (sundubu): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa.[4] Sundubu yang paling terkenal adalah sundubu dari Desa Chodang yang dinamakan Chodang Dubu , diproses dengan menggunakan air laut sehingga menghasilkan rasa yang unik.[5] Orang Korea senang menyantap sundubu hanya dengan saus kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil minum makgeolli.[5]
  • Dubu jorim, tahu goreng yang disajikan dengan saus jorim yang terbuat dari campuran bumbu-bumbu.[6]

Chodang Dubu

Salah satu tempat pembuatan tahu tradisional di Korea yang paling terkenal adalah Desa Chodang di Provinsi Gangwon.[5] Di Chodang, orang menyuling air laut setiap pagi untuk mengukus tahu.[5] Sari tahu dituangkan kedalam cetakan persegi dan belum jadi dinamakan sundubu atau tahu yang belum terbentuk.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)OF TOFU IN SOUTH AND SOUTHEAST ASIA, soyinfocenter. Diakses pada 1 Mei 2010.
  2. ^ a b c d e f g Chun Hui-jung (2006). "Dubu-Jeongol ― Traditional Dish of Dubu (Tofu) and Vegetables" (PDF). Koreana. 1 (dalam bahasa Inggris). 20: 77–79. Diakses tanggal 26 April 2010. 
  3. ^ (Inggris)Hand-made Tofu, gwangju. Diakses pada 1 Mei 2010.
  4. ^ (Inggris)Donghae Sundubu, visitkorea. Diakses pada 1 Mei 2010.
  5. ^ a b c d e Kim Joo-young (1997). "Ch'odang Village in Kangnung" (PDF). Koreana (dalam bahasa Inggris). 11 (2). Diakses tanggal 1 Mei 2010. 
  6. ^ (Inggris)Dubu Jorim,mykoreandiet. Diakses pada 26 April 2010.
  7. ^ (Inggris)Spicy Korean Soft Tofu Stew (Soondubuchigae), koreanfood. Diakses pada 1 Mei 2010.

Pranala luar