Sake: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ko:일본주
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 9: Baris 9:
Sake memiliki aroma yang mirip dengan [[tape|tape beras]].
Sake memiliki aroma yang mirip dengan [[tape|tape beras]].


== Penggunaan dalam upacara adat==
== Penggunaan dalam upacara adat ==
[[Image:Sake before the kagami biraki.jpg| thumb | Sebuah tong sake sebelum [[kagami biraki]]]]
[[Berkas:Sake before the kagami biraki.jpg| thumb | Sebuah tong sake sebelum [[kagami biraki]]]]
Sake sering dikonsumsi sebagai bagian dari [[ritual]] pemurnian [[Shinto]]. Selama [[Perang Dunia II]], pilot [[kamikaze]] meminum sake sebelum menjalankan misi mereka.
Sake sering dikonsumsi sebagai bagian dari [[ritual]] pemurnian [[Shinto]]. Selama [[Perang Dunia II]], pilot [[kamikaze]] meminum sake sebelum menjalankan misi mereka.


Baris 17: Baris 17:
Pada [[Tahun Baru]] banyak orang Jepang meminum sake khusus yang disebut [[toso]]. Toso adalah semacam Iwai-zake yang dibuat dengan merendam ''tososan'', sebuah obat bubuk cina, selama semalam di dalam sake. Bahkan anak-anak ikut mendapat porsi. Di beberapa daerah, urutan meminum toso dimulai dari orang yang paling muda ke yang paling tua
Pada [[Tahun Baru]] banyak orang Jepang meminum sake khusus yang disebut [[toso]]. Toso adalah semacam Iwai-zake yang dibuat dengan merendam ''tososan'', sebuah obat bubuk cina, selama semalam di dalam sake. Bahkan anak-anak ikut mendapat porsi. Di beberapa daerah, urutan meminum toso dimulai dari orang yang paling muda ke yang paling tua


==Sake di Negara Lain==
== Sake di Negara Lain ==
Sake juga diproduksi di negara China dan [[Korea]], tetapi hasil akhirnya sering berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pemanfaatan jenis [[kapang]] (koji) yang digunakan untuk memecahkan [[pati]]<ref name="a"/>.
Sake juga diproduksi di negara China dan [[Korea]], tetapi hasil akhirnya sering berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pemanfaatan jenis [[kapang]] (koji) yang digunakan untuk memecahkan [[pati]]<ref name="a"/>.


Koji Jepang terdiri dari kapang yang ditumbuhkan pada beras yang telah dikukus atau pada [[tepung terigu]]<ref name="a"/>. Bila digunakan [[terigu]], biasanya tidak dilakukan proses pengukusan<ref name="a"/>. Pada koji [[China]], kapang yang ditumbuhkan adalah ''Phycomycetes'', sedangkan kapang yang digunakan pada pembuatan koji Jepang adalah Ascomycetes, seperti ''Aspergillus oryzae, Aspergillus awamori, Aspergillus sojae''<ref name="a"/>.
Koji Jepang terdiri dari kapang yang ditumbuhkan pada beras yang telah dikukus atau pada [[tepung terigu]]<ref name="a"/>. Bila digunakan [[terigu]], biasanya tidak dilakukan proses pengukusan<ref name="a"/>. Pada koji [[China]], kapang yang ditumbuhkan adalah ''Phycomycetes'', sedangkan kapang yang digunakan pada pembuatan koji Jepang adalah Ascomycetes, seperti ''Aspergillus oryzae, Aspergillus awamori, Aspergillus sojae''<ref name="a"/>.


==Jenis-jenis Sake==
== Jenis-jenis Sake ==
Dikenal beberapa jenis sake yang digolongkan berdasarkan pernambahan [[alkohol]], [[aroma]], [[harga]], kualitas, dan kompleksitas<ref name="b">Gauntner J. 2004. Types Of sake. [http://www.sake-world.com/html/types-of-sake.html].[3 Mei 2010].</ref>.
Dikenal beberapa jenis sake yang digolongkan berdasarkan pernambahan [[alkohol]], [[aroma]], [[harga]], kualitas, dan kompleksitas<ref name="b">Gauntner J. 2004. Types Of sake. [http://www.sake-world.com/html/types-of-sake.html].[3 Mei 2010].</ref>.


Baris 41: Baris 41:


Ada pula Futsuushu yang merupakan sake biasa dan [[murah]] yang tidak dimasukkan ke dalam penggolongan sake<ref name="b"/>. Produksi jenis sake ini telah mencapai 80% dari total produksi sake<ref name="b"/>.
Ada pula Futsuushu yang merupakan sake biasa dan [[murah]] yang tidak dimasukkan ke dalam penggolongan sake<ref name="b"/>. Produksi jenis sake ini telah mencapai 80% dari total produksi sake<ref name="b"/>.
Akhiran -shu disini artinya sake. Terkadang nama jenis-jenis sake tersebut disebut tanpa akhiran -shu<ref name="b"/>.
Akhiran -shu disini artinya sake. Terkadang nama jenis-jenis sake tersebut disebut tanpa akhiran -shu<ref name="b"/>.


==Cara Membuat Sake Jepang==
== Cara Membuat Sake Jepang ==
Sake Jepang diproduksi melalui tiga tahap fermentasi yan melibatkan koji dari beras yang telah ditumbuhi [[cendawan]], yaitu suatu adonan [[bibit]] awal dilanjutkan proses [[sterilisasi]] pada suhu rendah<ref name="a"/>.
Sake Jepang diproduksi melalui tiga tahap fermentasi yan melibatkan koji dari beras yang telah ditumbuhi [[cendawan]], yaitu suatu adonan [[bibit]] awal dilanjutkan proses [[sterilisasi]] pada suhu rendah<ref name="a"/>.
Penggunaan jenis bibit awal tersebut sangat penting karena dapat memberikan kesempatan terjadinya fermentasi secara serentak, baik dalam masa Moromi atau masa utama<ref name="a"/>. Ketiga tahap tersebut adalah<ref name="a"/>:
Penggunaan jenis bibit awal tersebut sangat penting karena dapat memberikan kesempatan terjadinya fermentasi secara serentak, baik dalam masa Moromi atau masa utama<ref name="a"/>. Ketiga tahap tersebut adalah<ref name="a"/>:
Baris 50: Baris 50:
* Pembuatan Masa Moromi
* Pembuatan Masa Moromi


==Referensi==
== Referensi ==
<references/>
<references/>



Revisi per 15 Mei 2010 07.42

Berkas:Sake barrels.jpg
Tong sake

Sake (酒; diucapkan "sɑ.kɛ" "SA-KE") adalah sebuah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan istilah anggur beras.

Penjabaran tertulis tentang proses pembuatan sake tercantum dalam buku pertama sekitar tahun 700 setelah Masehi[1].

Di Jepang, kata "sake" berarti "minuman beralkohol". Di beberapa wilayah regional dapat memiliki arti yang lain. Di Kyushu Selatan, sake berarti minuman yang disuling. Di Okinawa, sake merujuk ke shōchu yang terbuat dari tebu.

Sake memiliki aroma yang mirip dengan tape beras.

Penggunaan dalam upacara adat

Sebuah tong sake sebelum kagami biraki

Sake sering dikonsumsi sebagai bagian dari ritual pemurnian Shinto. Selama Perang Dunia II, pilot kamikaze meminum sake sebelum menjalankan misi mereka.

Dalam sebuah upacara yang disebut kagami biraki, tong kayu sake dibuka dengan palu selama festival Shinto, pernikahan, pembukaan toko, olahraga dan kemenangan pemilu, dan perayaan lainnya. Sake ini, yang disebut zake-Iwai ( "sake perayaan"), diberikan secara gratis kepada semua orang untuk menyebarkan nasib baik.

Pada Tahun Baru banyak orang Jepang meminum sake khusus yang disebut toso. Toso adalah semacam Iwai-zake yang dibuat dengan merendam tososan, sebuah obat bubuk cina, selama semalam di dalam sake. Bahkan anak-anak ikut mendapat porsi. Di beberapa daerah, urutan meminum toso dimulai dari orang yang paling muda ke yang paling tua

Sake di Negara Lain

Sake juga diproduksi di negara China dan Korea, tetapi hasil akhirnya sering berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pemanfaatan jenis kapang (koji) yang digunakan untuk memecahkan pati[1].

Koji Jepang terdiri dari kapang yang ditumbuhkan pada beras yang telah dikukus atau pada tepung terigu[1]. Bila digunakan terigu, biasanya tidak dilakukan proses pengukusan[1]. Pada koji China, kapang yang ditumbuhkan adalah Phycomycetes, sedangkan kapang yang digunakan pada pembuatan koji Jepang adalah Ascomycetes, seperti Aspergillus oryzae, Aspergillus awamori, Aspergillus sojae[1].

Jenis-jenis Sake

Dikenal beberapa jenis sake yang digolongkan berdasarkan pernambahan alkohol, aroma, harga, kualitas, dan kompleksitas[2].

Tidak ditambah alkohol Ditambah sedikit alkohol
Junmai Daiginjoshu. Daiginjoshu
Junmai Ginjoshu Ginjoshu
Junmaishu Honjozoshu

Ada pula Futsuushu yang merupakan sake biasa dan murah yang tidak dimasukkan ke dalam penggolongan sake[2]. Produksi jenis sake ini telah mencapai 80% dari total produksi sake[2]. Akhiran -shu disini artinya sake. Terkadang nama jenis-jenis sake tersebut disebut tanpa akhiran -shu[2].

Cara Membuat Sake Jepang

Sake Jepang diproduksi melalui tiga tahap fermentasi yan melibatkan koji dari beras yang telah ditumbuhi cendawan, yaitu suatu adonan bibit awal dilanjutkan proses sterilisasi pada suhu rendah[1]. Penggunaan jenis bibit awal tersebut sangat penting karena dapat memberikan kesempatan terjadinya fermentasi secara serentak, baik dalam masa Moromi atau masa utama[1]. Ketiga tahap tersebut adalah[1]:

  • Pembuatan Koji
  • Pembuatan Massa Moto
  • Pembuatan Masa Moromi

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h Winarno FG, Agustinah W, Barus T. 2009. Penuntun Praktis Usaha Mandiri Teknobiologi Pangan. Jakarta: Universitas Atma Jaya.
  2. ^ a b c d Gauntner J. 2004. Types Of sake. [1].[3 Mei 2010].

Pranala luar