Baja: Perbedaan antara revisi
k bot Mengubah: ro:Oțel |
|||
Baris 93: | Baris 93: | ||
[[pt:Aço]] |
[[pt:Aço]] |
||
[[qu:Asiru]] |
[[qu:Asiru]] |
||
[[ro: |
[[ro:Oțel]] |
||
[[ru:Сталь]] |
[[ru:Сталь]] |
||
[[scn:Azzaru]] |
[[scn:Azzaru]] |
Revisi per 3 Juni 2010 20.36
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Klasifikasi baja
- Berdasarkan komposisi
- Baja karbon
- Baja paduan rendah
- Baja tahan karat
- Berdasarkan proses pembuatan
- Tanur baja terbuka
- Dapur listrik
- Proses oksidasi dasar
- Berdasarkan bentuk produk
- Pelat batangan
- Tabung
- Lembaran
- Pita
- Bentuk struktural
- Berdasarkan struktur mikro
- Feritik
- Perlitik
- Martensitik
- Austenitik
- Berdasarkan kegunaan dalam konstruksi
- Baja Struktural
- Baja Non-Struktural