Lompat ke isi

Sistiserkosis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
31Dordia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
31Dordia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
| quote =
| quote =
}}</ref>
}}</ref>

{{DiseaseDisorder infobox |
Name = Cysticercosis |
Image = Neurocysticercosis.gif |
Caption = Magnetic resonance image of a patient with neurocysticercosis demonstrating multiple cysticerci within the brain. |
ICD10 = {{ICD10|B|69||b|65}} |
ICD9 = {{ICD9|123.1}} |
ICDO = |
OMIM = |
DiseasesDB = 3341 |
MedlinePlus = 000627 |
eMedicineSubj = emerg |
eMedicineTopic = 119 |
eMedicine_mult = {{eMedicine2|med|494}} {{eMedicine2|ped|537}} |
MeshID = D003551 |
}}


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 22 Mei 2010 14.41

Sistiserkosis pada manusia adalah infeksi jaringan oleh bentuk larva Taenia (sistiserkus) akibat termakan telur cacing Taenia solium (cacing pita babi). [1] Cacing pita babi dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia, sedangkan cacing pita sapi tidak dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia. [2] Sedangkan kemampuan Taenia asiatica dalam menyebabkan sistiserkosis belum diketahui secara pasti. [3] Terdapat dugaan bahwa Taenia asiatica merupakan penyebab sistiserkosis di Asia. [3]

Sistiserkosis
Magnetic resonance image of a patient with neurocysticercosis demonstrating multiple cysticerci within the brain.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Referensi

  1. ^ (Inggris) Wandra, T., A. Ito, H. Yamasaki, T. Suroso, dan S. S. Margono. 2003. Taenia solium Cysticercosis, Irian Jaya, Indonesia. Journal of Emerging Infectious Disease 9 (7): 884-885.
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Grove
  3. ^ a b Simanjuntak, Gindo Mangara. "Studi Taeniasis/Cysticercosis di Kabupaten Jayawijaya Propinsi Irian Jaya" (Pdf). Badan Litbang Kesehatan. Diakses tanggal 2010-05-13.