Diazepam: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
k wk |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
'''Diazepam''' atau biasanya dikenal dengan '''Valium''' merupakan sebuah turunan [[narkoba]]. Diazepam disebutkan termasuk dalam golongan [[psikotropika]], nama dagangnya antara lain valium. Indikasinya sebagai obat anti cemas, sedatif-hipnotic, dan obat anti kejang. Efek sampingnya, pada pemakaian kronik dapat menimbulkan ketergantungan jiwa dan raga, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan [[reaksi]]. |
'''Diazepam''' atau biasanya dikenal dengan '''Valium''' merupakan sebuah turunan [[narkoba]]. Diazepam disebutkan termasuk dalam golongan [[psikotropika]], nama dagangnya antara lain valium. Indikasinya sebagai obat anti cemas, sedatif-hipnotic, dan obat anti kejang. Efek sampingnya, pada pemakaian kronik dapat menimbulkan ketergantungan jiwa dan raga, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan [[reaksi]]. |
||
== |
==Indikasi== |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
Indikasi |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Oral : |
Oral : |
||
Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi; |
Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi; |
||
Baris 51: | Baris 44: | ||
Farmakologi |
Farmakologi |
||
Tempat yang pasti dan mekanisme kerja benzodiazepin belum diketahui pasti, tapi efek obat disebabkan oleh penghambatan |
Tempat yang pasti dan mekanisme kerja benzodiazepin belum diketahui pasti, tapi efek obat disebabkan oleh penghambatan |
||
[[neurotransmiter]] [[asam aminobutirat-gamma|GABA]]. Obat ini bekerja pada limbik, talamus, [[hipotalamus]] pada [[sistie saraf pusat]] dan |
|||
menghasilkan efek ansiolitik, sedatif, hipnotik, relaksan otot skelet dan antikonvulsan. Benzodiazepin dapat menghasilkan |
menghasilkan efek ansiolitik, sedatif, hipnotik, relaksan otot skelet dan antikonvulsan. Benzodiazepin dapat menghasilkan |
||
berbagai tingkat depresi SSP- mulai sedasi ringan sampai hipnosis hingga koma. (AHFS.p.2402) |
berbagai tingkat depresi SSP- mulai sedasi ringan sampai hipnosis hingga koma. (AHFS.p.2402) |
||
Baris 66: | Baris 59: | ||
Efek lain : gangguan pada saluran pencernaan, konstipasi, nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan atau kenaikan berat badan, |
Efek lain : gangguan pada saluran pencernaan, konstipasi, nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan atau kenaikan berat badan, |
||
mulut kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut. (AHFS p.2389-2392) |
mulut kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut. (AHFS p.2389-2392) |
||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Hoffmann-La Roche]] |
[[Kategori:Hoffmann-La Roche]] |
Revisi per 21 Juni 2010 22.49
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
7-chloro-1-methyl- 5-phenyl-1,3-dihydro-2H- 1,4-benzodiazepin-2-one | |
Data klinis | |
Kat. kehamilan | C(AU) D(US) |
Status hukum | Harus dengan resep dokter (S4) (AU) Schedule IV (CA) Schedule IV (US) Schedule IV (Internasional) |
Rute | Oral, IM, IV, suppository |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 93% |
Metabolisme | Hepatic |
Waktu paruh | 20–100 hours |
Ekskresi | Renal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 439-14-5 |
Kode ATC | N05BA01 N05BA17 |
PubChem | CID 3016 |
DrugBank | APRD00642 |
ChemSpider | 2908 |
Data kimia | |
Rumus | C16H13ClN2O |
Massa mol. | 284.7 g/mol |
Diazepam atau biasanya dikenal dengan Valium merupakan sebuah turunan narkoba. Diazepam disebutkan termasuk dalam golongan psikotropika, nama dagangnya antara lain valium. Indikasinya sebagai obat anti cemas, sedatif-hipnotic, dan obat anti kejang. Efek sampingnya, pada pemakaian kronik dapat menimbulkan ketergantungan jiwa dan raga, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan reaksi.
Indikasi
Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang demam, spasme otot.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral : Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi; Lansia (atau yang sudah tidak mampu melakukan aktivitas) setengah dosis dewasa Insomsia yang disertai ansietas, 5-15 mg sebelum tidur. Anak-anak, night teror dan somnambulisme, 1-5 mg sebelum tidur. Injeksi i.m atau injeksi i.v lambat : (kedalam vena besar dengan kecepatan tidak lebih dari 5 mg/menit)untuk ansietas akut berat, pengendalian serangan panik akut, penghentian alkohol akut, 10 mg, jika perlu ulangi setelah 4 jam. Catatan : Rute i.m hanya digunakan jika rute oral dan i.v tidak mungkin diberikan.
Farmakologi
Tempat yang pasti dan mekanisme kerja benzodiazepin belum diketahui pasti, tapi efek obat disebabkan oleh penghambatan neurotransmiter GABA. Obat ini bekerja pada limbik, talamus, hipotalamus pada sistie saraf pusat dan menghasilkan efek ansiolitik, sedatif, hipnotik, relaksan otot skelet dan antikonvulsan. Benzodiazepin dapat menghasilkan berbagai tingkat depresi SSP- mulai sedasi ringan sampai hipnosis hingga koma. (AHFS.p.2402)
Stabilitas Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. (FI.IV) Lindungi sediaan parenteral dari cahaya; khasiat obat bertahan sampai 3 bulan bila disimpan dalam suhu kamar; stabil pada pH 4-8, terjadi hidrolisis pada pH <3; jangan campur sediaan i.v dengan obat lain. (Lexy-Comp. p.462)
Kontraindikasi
Depresi pernafasan, gangguan hati berat, miastenia gravis, insufisiensi pulmoner akut, glaukoma sudut sempit akut, serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi prematur; tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada depresi atau ansietas yang disertai dengan depresi. (IONI)
Efek Samping
Efek samping pada susunan saraf pusat : rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala, mimpi buruk dan efek amnesia. Efek lain : gangguan pada saluran pencernaan, konstipasi, nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan atau kenaikan berat badan, mulut kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut. (AHFS p.2389-2392)