Lompat ke isi

Menes, Pandeglang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Indraf (bicara | kontrib)
Baris 18: Baris 18:


=== Produk unggulan ===
=== Produk unggulan ===
* [[Emping]] melinjo yang dibuat dari buah tangkil (''Gnetum gnemon''). Di kecamatan ini terdapat [[APE (asosiasi Pengrajin Emping)]]. Menes ditetapkan sebagai kawasan [[agropolitan]] oleh pemerintah daerah dengan penghasilan utama emping melinjo. Di sini, diproduksi beragam emping dengan rupa-rupa rasa secara tradisional oleh penduduk Menes.
* [[Emping]] melinjo yang dibuat dari buah tangkil (''Gnetum gnemon''). Di kecamatan ini terdapat [[APE (Asosiasi Pengrajin Emping)]]. Menes ditetapkan sebagai kawasan [[Agropolitan]] oleh pemerintah daerah dengan penghasilan utama emping melinjo. Di sini, diproduksi beragam emping dengan rupa-rupa rasa secara tradisional oleh penduduk setempat.
* [[Kue Balok Menes]], terbuat dari singkong yang memiliki rasa yang sangat khas, singkong banyak ditanam di Menes dengan produksi 2.283 ton per tahun yang ditanam di atas lahan 233 hektare.
* [[Kue Balok Menes]], terbuat dari singkong yang memiliki rasa yang sangat khas, singkong banyak ditanam di Menes dengan produksi 2.283 Ton per tahun yang ditanam di atas lahan 233 Hektare.
* Peternakan [[domba]] dengan produksi rata-rata 5.743 ekor per tahun.
* Peternakan [[domba]] dengan produksi rata-rata 5.743 ekor per tahun.



Revisi per 23 Februari 2011 13.51

Menes
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KabupatenPandeglang
Pemerintahan
 • CamatMahyupi, S.Pd
Populasi
 • Total37,652 jiwa jiwa
 • Kepadatan1,484/km2 (3,840/sq mi)
Kode Kemendagri36.01.13 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3601140 Edit nilai pada Wikidata
Luas25,362 km²
Desa/kelurahan11[1]


Menes adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia.

Ekonomi

Penduduk Menes rata-rata adalah pegawai negeri sipil, petani, dan wiraswasta.

Produk unggulan

  • Emping melinjo yang dibuat dari buah tangkil (Gnetum gnemon). Di kecamatan ini terdapat APE (Asosiasi Pengrajin Emping). Menes ditetapkan sebagai kawasan Agropolitan oleh pemerintah daerah dengan penghasilan utama emping melinjo. Di sini, diproduksi beragam emping dengan rupa-rupa rasa secara tradisional oleh penduduk setempat.
  • Kue Balok Menes, terbuat dari singkong yang memiliki rasa yang sangat khas, singkong banyak ditanam di Menes dengan produksi 2.283 Ton per tahun yang ditanam di atas lahan 233 Hektare.
  • Peternakan domba dengan produksi rata-rata 5.743 ekor per tahun.

Sejarah

Menes mempunyai banyak sejarah, banyak peninggalan peninggalan yang terdapat di Menes dari zaman megalitikum, zaman kesultanan hingga zaman penjajahan. Di Menes terdapat situs peninggalan zaman megalitikum yang disebut situs Batu Go'ong Citaman, situs batu tulis Muruy, situs Alaswangi dan lainnya. Sedangkan pada zaman kesultanan banyak terdapat masjid-masjid yang dibuat pada zaman itu yang usianya ratusan tahun. Di Menes banyak pondok pesantren salafiah yang masih mengakar, hampir di tiap desa terdapat pondok pesantren salafiah. Bentuk peninggalan zaman Belanda adalah Kewadanan yang berdiri di pusat kecamatan yang sekarang dijadikan sebagai kantor kecamatan. Tangsi atau kantor kepolisian yang sudah dipugar, stasiun kereta api di Kampung Benteng, dan masih banyak peninggalan lainnya.

Batas wilayah

Utara Kecamatan Jiput dan Kecamatan Pulosari
Timur Kecamatan Cisata
Selatan Kecamatan Cisata dan Kecamatan Cikedal
Barat Kecamatan Cikedal

Pendidikan

Rata-rata penduduk Menes berpendidikan sampai SMA dan perguruan tinggi, di Menes sendiri terdapat berbagai lembaga pendidikan dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sampai perguruan tinggi di antaranya:

  • Taman Kanak-kanak = 12
  • Sekolah Dasar Negeri = 28
  • Madrasah Ibtidaiyah = 4
  • Sekolah Menengah Pertama/MTs = 11
  • Sekolah Menengah Atas/Aliyah = 13
  • Perguruan Tinggi = 4
  • Mathla'ul Anwar = di perempatan Cimanying, Desa Menes
  • Nahdlatul 'Ulama = di alun-alun timur, Desa Purwaraja
  • Nurul Amal = di samping Masjid Kadu Bangkong, Desa Purwaraja
  • Anwarul Hidayah = di Kampung Ciputri, Desa Alaswangi
  • Ahlussunah Waljama'ah = di Cimanying, Desa Menes
  • Muhammadiyah = di Kampung Kadu Logak, Desa Purwaraja

Referensi