Histoplasmosis: Perbedaan antara revisi
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: en:Histoplasmosis |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
|quote = |
|quote = |
||
}} |
}} |
||
</ref> Diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan mengkultur [[cendawan]] dari [[sampel]] tubuh manusia, menggunakan uji histoplasmin kulit, dan uji serologi.<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= Laura W. Lamps|first= |authorlink= |coauthors= |title= Surgical Pathology of the Gastrointestinal System: Bacterial, Fungal, Viral, and Parasitic Infections|year= 2009|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978- |
</ref> Diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan mengkultur [[cendawan]] dari [[sampel]] tubuh manusia, menggunakan uji histoplasmin kulit, dan uji serologi.<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= Laura W. Lamps|first= |authorlink= |coauthors= |title= Surgical Pathology of the Gastrointestinal System: Bacterial, Fungal, Viral, and Parasitic Infections|year= 2009|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-1-4419-0860-5}}Page.</ref> Histoplasma berbentuk seperti telur (ovoid) dengan ukuran 2-5 µm dan berbentuk [[khamir]] dengan [[tunas]] kecil pada bagian ujungnya.<ref name="b"></ref> Selain paru-paru, ''H. capsulatum'' juga dapat menginfeksi [[usus besar]], [[ileum]] (usus bagian bawah), perut, [[esofagus]], dan saluran [[gastrointestinal]].<ref name="b"></ref> Beberapa [[gejala]] yang dapat terjadi pada penderita histoplasmosis adalah [[diare]], [[muntah]], pendarahan gastrointestinal, dan [[disfagia]]. Histoplasmosis bisa menyebar hingga ke [[mata]] dan menyebabkan [[sindrom histoplasmosis okuler]] yang dapat berakibat pada kebutaan.<ref name="a"></ref> |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
{{stub}} |
{{stub}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Penyakit]] |
||
[[de:Histoplasmose]] |
[[de:Histoplasmose]] |
Revisi per 23 Juni 2010 06.50
Histoplasmosis | |
---|---|
Histoplasma capsulatum, agen penyakit penyebab histoplasmosis. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Histoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan karena inhalasi (menghirup) spora Histoplasma capsulatum di udara hingga terbawa ke paru-paru dan menimbulkan infeksi awal (primer) di organ tersebut.[1] Diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan mengkultur cendawan dari sampel tubuh manusia, menggunakan uji histoplasmin kulit, dan uji serologi.[2] Histoplasma berbentuk seperti telur (ovoid) dengan ukuran 2-5 µm dan berbentuk khamir dengan tunas kecil pada bagian ujungnya.[2] Selain paru-paru, H. capsulatum juga dapat menginfeksi usus besar, ileum (usus bagian bawah), perut, esofagus, dan saluran gastrointestinal.[2] Beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita histoplasmosis adalah diare, muntah, pendarahan gastrointestinal, dan disfagia. Histoplasmosis bisa menyebar hingga ke mata dan menyebabkan sindrom histoplasmosis okuler yang dapat berakibat pada kebutaan.[1]
Referensi
- ^ a b (Inggris)National Eye Institute, National Institutes of Health (Februari 2010). "Facts About Histoplasmosis". Diakses tanggal 13 Juni 2010.
- ^ a b c (Inggris)Laura W. Lamps (2009). Surgical Pathology of the Gastrointestinal System: Bacterial, Fungal, Viral, and Parasitic Infections. Springer. ISBN 978-1-4419-0860-5.Page.