Kromatin: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Chromatin_chromosome.png|thumb|400px|Kromatin pada fase-fase [[siklus sel]] (1) Asam deoksiribonukleat rantai ganda. (2) Kromatin (asam deoksiribonukleat rantai tunggal beserta histon) (3) Kromatin pada [[interfase]] (biru) beserta [[sentromer]] (merah) (4) Kromatin padat selama [[profase]] (5) Kromosom pada [[metafase]]]] |
|||
[[Berkas:Chromatin_chromosome.png|thumb|400px|Kromatin]] |
|||
'''Kromatin''' (''Chroma'': berwarna; ''tin'': benang) adalah kompleks dari [[asam deoksiribonukleat]], [[protein]] [[histon]] dan protein-protein bukan histon yang ditemukan pada inti sel [[eukariota]].<ref name="Alberts B.">{{en}}Alberts B, ''et al''. 1991. ''Molecular Biology of The Cell Third Edition''. California: Garland.</ref> Kromatin merupakan asal dari terbentuknya kromosom. <ref name="Alberts B."/> Kompleks serabut ADN-protein ini dapat ditemukan saat [[interfase]] dari sel eukariota yang dibangun dari [[nukleosom|nukleosom-nukleosom]] dan terdiri dari histon oktamer yang berasosiasi dengan sekitar 200 pasangan basa |
'''Kromatin''' (''Chroma'': berwarna; ''tin'': benang) adalah kompleks dari [[asam deoksiribonukleat]], [[protein]] [[histon]] dan protein-protein bukan histon yang ditemukan pada inti sel [[eukariota]].<ref name="Alberts B.">{{en}}Alberts B, ''et al''. 1991. ''Molecular Biology of The Cell Third Edition''. California: Garland.</ref> Kromatin merupakan asal dari terbentuknya kromosom. <ref name="Alberts B."/> Kompleks serabut ADN-protein ini dapat ditemukan saat [[interfase]] dari sel eukariota yang dibangun dari [[nukleosom|nukleosom-nukleosom]] dan terdiri dari histon oktamer yang berasosiasi dengan sekitar 200 pasangan basa asam deoksiribonukleat. <ref>{{en}}Kleinsmith LJ, Kish VM. 1995. ''Principles of Cell and Molecular Biology''. New York: HarperCollins College Publishers.</ref> Ada juga yang menyatakan dengan 147 pasangan basa. <ref name="Alberts B."/> Kromatin merupakan bahan yang mudah diwarnai oleh suatu zat pewarna. <ref name="Stansfield WD.">{{en}}Stansfield WD, ''et al''. 1996. ''Molecular and Cell Biology''. New York: McGraw-Hill.</ref> Kromatin terfragmentasi dan menggumpal selama mitosis atau meiosis untuk membentuk wujud seperti batang yang disebut [[kromosom]].<ref name="Stansfield WD."/> Kromosom yang berkembang dari kromatin terbukti tersusun dari sejumlah besar protein dan asam-asam nuklet yang sekarang dikenal sebagai asam deoksiribonukleat.<ref name="Stansfield WD."/> Asam deoksiribonukleat merupakan bahan genetik yang pembuktiannya pertama kali dilakukan oleh [[Frederick Griffith]] pada tahun [[1928]] yaitu dengan [[transformasi]] pada bakteri ''[[Streptococcus pneumoniae]]''. <ref name="Yuwono T.">Yuwono T. 2005. ''Biologi Molekuler''. Jakarta: Erlangga.</ref> Bahan genetik ini pada eukariota selain dijumpai pada inti sel juga dijumpai di dalam organel yang lain, misalnya pada [[mitokondria]] dan [[kloroplas]]. <ref name="Yuwono T."/> [[Prokariota]] seperti bakteri umumnya memiliki kromosom sirkuler tunggal meskipum ada beberapa bakteri yang memiliki molekul asam deoksiribonukleat tambahan berupa [[plasmid]]. <ref>{{en}}Dale JW & Park SF. 2004. ''Molecular genetics of Bacteria''. Chichester: John Willey & Sons Ltd.</ref> |
||
== Histon == |
== Histon == |
||
'''Histon''' merupakan protein yang terdiri dari lima subunit yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. <ref name="Jusuf M.">Jusuf M. 2001. ''Genetika I: Struktur dan Ekspresi Gen''. Jakarta: Sagung Seto</ref> Subunit-subunit ini kaya akan [[asam amino]] yang bermuatan positif atau bersifat basa seperti [[lisin]] dan [[arginin]]. <ref name="Jusuf M."/> Histon ini akan bereaksi dengan |
'''Histon''' merupakan protein yang terdiri dari lima subunit yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. <ref name="Jusuf M.">Jusuf M. 2001. ''Genetika I: Struktur dan Ekspresi Gen''. Jakarta: Sagung Seto</ref> Subunit-subunit ini kaya akan [[asam amino]] yang bermuatan positif atau bersifat basa seperti [[lisin]] dan [[arginin]]. <ref name="Jusuf M."/> Histon ini akan bereaksi dengan asam deoksiribonukleat melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif dengan [[fosfodiester]] dari asam deoksiribonukleat yang bermuatan negatif. <ref name="Jusuf M."/> Asosiasi antara satu histon dengan satu segmen asam deoksiribonuleat disebut [[nukleosom]]. <ref name="Jusuf M."/> Asosiasi nukleosom merupakan tahap awal pengemasan asam deoksiribonukleat ke dalam bentuk yang padat. <ref name="Jusuf M."/> Tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari delapan protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai ganda dengan panjang 147 pasang nukleotida.<ref name="Alberts B."/> Kompleks histon oktamer ini masing-masing terdiri atas 2 molekul histon H2A, H2B, H3, dan H4.<ref name="Alberts B."/> |
||
== Nukleosom == |
== Nukleosom == |
||
[[Berkas:Nucleosome .jpg|thumb|300px|Nukleosom]] |
[[Berkas:Nucleosome .jpg|thumb|300px|Nukleosom]] |
||
[[Asosiasi]] pertama |
[[Asosiasi]] pertama asam deoksiribonukleat dengan protein berlangsung dengan histon membentuk struktur '''nukleosom'''. <ref name="Jusuf M."/> Empat subunit histon selain H1 akan membentuk suatu butiran protein oktamer, setiap subunit terdapat dalam dua rangkap. <ref name="Jusuf M."/> Asam deoksiribonukleat kemudian akan melilit butiran [[oktamer]] tersebut. <ref name="Jusuf M."/> Pada tiap butiran terbentuk dua lilitan asam deoksiribonukleat yang panjangnya 146 pasangan basa (pb). <ref name="Jusuf M."/> Asosiasi ini merupakan inti nukleosom. <ref name="Jusuf M."/> Kemudian terhadap unsur inti nukleosom tersebut berasosiasi protein H1 serta 20 pasang basa asam deoksiribonukleat, yaitu masing-masing 10 pb masing-masing di hilir dan hulu asam deoksiribonukleat unsur inti nukleosom. <ref name="Jusuf M."/> Satu nukleosom keseluruhannya berasosiasi 166 pb ADN dengan 5 jenis protein histon. <ref name="Jusuf M."/> |
||
Revisi per 15 Juli 2010 09.45
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/79/Chromatin_chromosome.png/400px-Chromatin_chromosome.png)
Kromatin (Chroma: berwarna; tin: benang) adalah kompleks dari asam deoksiribonukleat, protein histon dan protein-protein bukan histon yang ditemukan pada inti sel eukariota.[1] Kromatin merupakan asal dari terbentuknya kromosom. [1] Kompleks serabut ADN-protein ini dapat ditemukan saat interfase dari sel eukariota yang dibangun dari nukleosom-nukleosom dan terdiri dari histon oktamer yang berasosiasi dengan sekitar 200 pasangan basa asam deoksiribonukleat. [2] Ada juga yang menyatakan dengan 147 pasangan basa. [1] Kromatin merupakan bahan yang mudah diwarnai oleh suatu zat pewarna. [3] Kromatin terfragmentasi dan menggumpal selama mitosis atau meiosis untuk membentuk wujud seperti batang yang disebut kromosom.[3] Kromosom yang berkembang dari kromatin terbukti tersusun dari sejumlah besar protein dan asam-asam nuklet yang sekarang dikenal sebagai asam deoksiribonukleat.[3] Asam deoksiribonukleat merupakan bahan genetik yang pembuktiannya pertama kali dilakukan oleh Frederick Griffith pada tahun 1928 yaitu dengan transformasi pada bakteri Streptococcus pneumoniae. [4] Bahan genetik ini pada eukariota selain dijumpai pada inti sel juga dijumpai di dalam organel yang lain, misalnya pada mitokondria dan kloroplas. [4] Prokariota seperti bakteri umumnya memiliki kromosom sirkuler tunggal meskipum ada beberapa bakteri yang memiliki molekul asam deoksiribonukleat tambahan berupa plasmid. [5]
Histon
Histon merupakan protein yang terdiri dari lima subunit yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. [6] Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang bermuatan positif atau bersifat basa seperti lisin dan arginin. [6] Histon ini akan bereaksi dengan asam deoksiribonukleat melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif dengan fosfodiester dari asam deoksiribonukleat yang bermuatan negatif. [6] Asosiasi antara satu histon dengan satu segmen asam deoksiribonuleat disebut nukleosom. [6] Asosiasi nukleosom merupakan tahap awal pengemasan asam deoksiribonukleat ke dalam bentuk yang padat. [6] Tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari delapan protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai ganda dengan panjang 147 pasang nukleotida.[1] Kompleks histon oktamer ini masing-masing terdiri atas 2 molekul histon H2A, H2B, H3, dan H4.[1]
Nukleosom
Asosiasi pertama asam deoksiribonukleat dengan protein berlangsung dengan histon membentuk struktur nukleosom. [6] Empat subunit histon selain H1 akan membentuk suatu butiran protein oktamer, setiap subunit terdapat dalam dua rangkap. [6] Asam deoksiribonukleat kemudian akan melilit butiran oktamer tersebut. [6] Pada tiap butiran terbentuk dua lilitan asam deoksiribonukleat yang panjangnya 146 pasangan basa (pb). [6] Asosiasi ini merupakan inti nukleosom. [6] Kemudian terhadap unsur inti nukleosom tersebut berasosiasi protein H1 serta 20 pasang basa asam deoksiribonukleat, yaitu masing-masing 10 pb masing-masing di hilir dan hulu asam deoksiribonukleat unsur inti nukleosom. [6] Satu nukleosom keseluruhannya berasosiasi 166 pb ADN dengan 5 jenis protein histon. [6]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d e (Inggris)Alberts B, et al. 1991. Molecular Biology of The Cell Third Edition. California: Garland.
- ^ (Inggris)Kleinsmith LJ, Kish VM. 1995. Principles of Cell and Molecular Biology. New York: HarperCollins College Publishers.
- ^ a b c (Inggris)Stansfield WD, et al. 1996. Molecular and Cell Biology. New York: McGraw-Hill.
- ^ a b Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.
- ^ (Inggris)Dale JW & Park SF. 2004. Molecular genetics of Bacteria. Chichester: John Willey & Sons Ltd.
- ^ a b c d e f g h i j k l Jusuf M. 2001. Genetika I: Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta: Sagung Seto