Lompat ke isi

Parlindungan Lubis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k ~{{lifetime}}; kosmetik perubahan
Humboldt (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Parlindoengan Loebis''' ([[1910]] - [[1994]]) adalah seorang tokoh nasionalis Indonesia. Ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang ditahan dan dijebloskan ke kamp konsentrasi [[Nazi]] pada [[Perang Dunia II]] dan bisa selamat. Parlindoengan lahir di Batangtoru, [[30 Juni]] [[1910]] dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal [[31 Desember]] [[1994]].
'''Parlindoengan Loebis''' ([[1910]] - [[1994]]) adalah seorang tokoh nasionalis Indonesia. Ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang ditahan dan dijebloskan ke kamp konsentrasi [[Nazi]] pada [[Perang Dunia II]] dan bisa selamat. Parlindoengan lahir di [[Batang Toru, Tapanuli Selatan]], [[30 Juni]] [[1910]] dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal [[31 Desember]] [[1994]].


Parlindoengan Loebis kuliah ilmu kedokteran di Belanda pada tahun 1930-an dan aktif di organisasi mahasiswa "Perhimpoenan Indonesia" yang bisa dikatakan pelopor [[PPI]]. Pada awal [[Perang Dunia II]] ia bekerja di [[Amsterdam]], dimana ia ditangkap oleh [[Gestapo]] karena dituduh komunis.
Parlindoengan Loebis kuliah ilmu kedokteran di Belanda pada tahun 1930-an dan aktif di organisasi mahasiswa "Perhimpoenan Indonesia" yang bisa dikatakan pelopor [[PPI]]. Pada awal [[Perang Dunia II]] ia bekerja di [[Amsterdam]], dimana ia ditangkap oleh [[Gestapo]] karena dituduh komunis.

Revisi per 22 November 2010 19.20

Parlindoengan Loebis (1910 - 1994) adalah seorang tokoh nasionalis Indonesia. Ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang ditahan dan dijebloskan ke kamp konsentrasi Nazi pada Perang Dunia II dan bisa selamat. Parlindoengan lahir di Batang Toru, Tapanuli Selatan, 30 Juni 1910 dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 31 Desember 1994.

Parlindoengan Loebis kuliah ilmu kedokteran di Belanda pada tahun 1930-an dan aktif di organisasi mahasiswa "Perhimpoenan Indonesia" yang bisa dikatakan pelopor PPI. Pada awal Perang Dunia II ia bekerja di Amsterdam, dimana ia ditangkap oleh Gestapo karena dituduh komunis.

Rujukan

  • Parlindoengan Loebis dan Harry A. Poeze, 2006, Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi NAZI. Autobiografi Parlindoengan Loebis. Depok: Komunitas Bambu, Jakarta: KITLV Press. ISBN 979-3731-08-7