Lompat ke isi

Bu Muslimah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
[[Berkas:Bu Muslimah.JPG|thumb|Bu Muslimah dalam pakaian kerja]]
[[Berkas:Bu Muslimah.JPG|thumb|Bu Muslimah dalam pakaian kerja]]


'''Muslimah Hafsari''' (lahir di Dusun Rasau, Desa [[Gantung]], Kecamatan [[Gantung, Belitung Timur|Gantung]], [[Belitung Timur]] tahun[[1952]]) yang dikenal dengan panggilan '''Bu Muslimah''' adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menjadi inspirasi [[Andrea Hirata]] untuk menulis novel memoarnya, [[Laskar Pelangi]].
'''Muslimah Hafsari''' ({{lahirmati|Dusun Rasau, Desa [[Gantung]], Kecamatan [[Gantung, Belitung Timur|Gantung]], [[Belitung Timur]]|27|2|1952}}) yang dikenal dengan panggilan '''Bu Muslimah''' adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menjadi inspirasi [[Andrea Hirata]] untuk menulis novel memoarnya, [[Laskar Pelangi]].


== Latar belakang keluarga ==
== Latar belakang keluarga ==

Revisi per 12 Oktober 2010 13.29

Berkas:Bu Muslimah.JPG
Bu Muslimah dalam pakaian kerja

Muslimah Hafsari (lahir 27 Februari 1952) yang dikenal dengan panggilan Bu Muslimah adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menjadi inspirasi Andrea Hirata untuk menulis novel memoarnya, Laskar Pelangi.

Latar belakang keluarga

Muslimah Hafsari lahir dari pasangan KA Abdul Hamid dan Salma Syarif, menikah dengan seorang pegawai PN Timah bernama Hazali Ali. Bu Muslimah adalah anak ke empat dari tujuh bersaudara, dan dari pernikahannya mempunyai 3 orang anak.

Karier

Lulus dari Sekolah Kepandaian Putri (SKP) Muhammadiyah pada usia 16 tahun dan mengabdikan dirinya untuk mendidik murid-murid di SD Muhammadiyah Gantung, sekolah yang dirintis pendiriannya oleh kakeknya. Sejak diangkat menjadi PNS sekitar tahun 1986, Ibu Muslimah kemudian mengajar di SD Negeri 1 Desa Lintang Kecamatan Gantung hingga tahun 1989, lalu mengajar di SD Negeri 6 Kecamatan Gantung dari tahun 1989 hingga sekarang. Bu Muslimah adalah figur guru yang pada akhirnya menginspirasi Indonesia, walaupun pada saat awal mengajar dulu beliau menerima gaji hanya sebesar Rp 7000,- per bulan atau bahkan kadang-kadang tidak menerima sama sekali. Tahun 2008, Bu Muslimah masih mengajar di SDN 6 Gantung, Belitung.

Penghargaan

Bertepatan dengan peringatan ulang tahun PGRI yang ke-63 pada tanggal 2 Desember 2008 Bu Muslimah memperoleh penghargaan Satyalencana Pendidikan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.[1]

Referensi