Negaraku: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 125.160.100.82 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Aldo samulo |
|||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| width=50% | '''Latin'''{{br}} |
| width=50% | '''Latin'''{{br}} |
||
''Negaraku |
''Negaraku |
||
{{br}}''Tanah |
{{br}}''Tanah miskinku |
||
{{br}}'' |
{{br}}''rakyat mati |
||
{{br}}'' |
{{br}}''mati dan gugur |
||
{{br}} |
{{br}}''Rahmat kedukaan |
||
{{br}}'' |
{{br}}''Tuhan tdk karuniakan |
||
{{br}}'' |
{{br}}''Raja mati |
||
{{br}}'' |
{{br}}''selamat mari dan tidur |
||
{{br}}'' |
{{br}}''Rahmat bersedih |
||
{{br}} |
{{br}}''Tuhan tdk karuniakan |
||
{{br}}'' |
{{br}}''Raja tidur |
||
{{br}}'' |
{{br}}''selamat matiiiii |
||
{{br}}''Raja kita |
|||
{{br}}''selamat bertahta |
|||
| width=50% valign=top | '''Jawi''' |
| width=50% valign=top | '''Jawi''' |
Revisi per 8 Januari 2011 10.51
Lagu Negaraku (Jawi: لاڬو نڬاراکو, bahasa Tionghoa: 我的祖國, bahasa Tamil: நெகாராகூ) merupakan lagu resmi dari Kesultanan Perak. Lagu Terang Bulan, yang berasal dari pulau Mahé di Kepulauan Seychelles dan diadopsi oleh Raja Abdullah setelah pulang dari pengasingan di Seychelles. Iramanya berasal dari lagu "La Rosalie" digubah oleh seorang komposer berkebangsaan Perancis, Pierre Jean de Beranger (1780-1857), kemudian digubah ulang dan diberi judul "Allah Lanjutkan Usia Sultan" seterusnya dijadikan lagu resmi Kesultanan Perak ketika pertabalan raja Edward VII 1901.[1] Irama lagu Negaraku ini juga sama dengan irama lagu Mamula Moon yang dipopulerkan oleh Felix Mendelssohn dan Hawaiian Serenaders.
Lagu resmi negeri Perak "Allah Lanjutkan Usia Sultan" ini dipilih menjadi lagu nasional Malaysia oleh dewan peradilan yang diketuai oleh Tunku Abdul Rahman pada 5 Agustus 1957. Rapat pemilihan lagu kebangsaan ini berlangsung di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur. Sebanyak 4 buah lagu telah diperdengarkan oleh Korps Band Polisi Diraja Malaysia. Lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan kemudian dipilih. Keputusan dewan peradilan ini kemudian disampaikan kepada Majlis Raja-raja Melayu.
Setelah disetujui, kerajaan mengeluarkan hadiah RM 1,000 kepada penggubah lagu untuk membuat liriknya. Hadiah ini dimenangkan oleh Saiful Bahri dan lirik lagu kebangsaan 'Negaraku' gubahan beliau terdapat dalam 3 versi. Lagu Negaraku digubah iramanya menjadi lebih menarik oleh Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia ke-4. Lagu Negaraku yang baru ini dinyanyikan di Dataran Merdeka tengah malam 30 Agustus 2003.
Lagu Negaraku yang baru ini dinyanyikan setelah Perdana Menteri Malaysia yang keempat, Mahathir Mohamad melaungkan "Merdeka" sebanyak tujuh kali.
Lirik lagu Negaraku
Latin Negaraku
|
Jawi
|